23

3.2K 592 43
                                    

Jennie's view

Dalam percintaan pasti ada pasang surutnya, termasuk hubungan gue dengan Johnny sebelum dia kecelakaan tahun lalu. Sikapnya berubah drastis beberapa bulan terakhir.

Tatapannya seperti gak menginginkan gue lagi, tapi gue selalu berusaha berfikir postif, maybe tugasnya banyak, atau dia lagi banyak fikiran.

But setelah kecelakaan, my Johnny is back. Dia kembali jadi Johnny yang manis, yang sayang ama gue, yang jemput gue ke kampus, sampai nemenin gue shopping.

Tapi dia jadi aneh lagi, buktinya dia ngusir gue secara halus dari apartemennya, dengan alasan dia ada urusan penting, meskipun gue gak tahu urusan penting apa tapi mimik mukanya menunjukkan dia buru-buru.

"kamu yakin gak mau di anterin?" kata Johnny sambil nurunin kaca mobilnya.

"enggak. Kamu urus urusan kamu aja, lagian aku mau mampir ke tempat lain"

"hm ya udah hati-hati"

"kamu juga, jangan ngebut" Johnny cuman ngejawab dengan anggukan singkat dan berlalu ninggalin gue.

Hhhh kenapa kamu berubah jadi dingin lagi sih john?

Gue ngambil hape gue di tas dan nekan contact jingga temen gue, gue ngerasa enggak enak waktu dia koma gak pernah ngejengukin, di kampus pun cuman terlibat percakapan singkat ama dia.

Jingga temen baik gue, setelah jisoo,lisa, ama rose. Waktu maba ampe semester 5 kita deket banget. Tapi entah karena kesibukan gue dan kesibukan dia bikin kita perlahan menjauh.

Gue pengen deket lagi ama dia, dan moment yang tepat buet nyeritain kalau gue ama Johnny bakal tunangan, iya dia harus tahu.

"ck kok gak diangkat?"
"apa dia tidur siang kali yah?"
Gue bermonolog sembari jalan ke halte bus terdekat.

Di halte bus gue ketemu ama adeknya jingga lagi sama cewek, hehehe anak muda jaman sekarang.

"jeno kan? Adeknya jingga?"

"eh kak jennie" sapanya ramah.

"mau pulang?"

"enggak kak, mau kerumah jaemin" jawabnya sambil memamerkan giginya yang rapi.

"kakak mau ke rumah kamu nih, tapi jingga gak ngangkat telponnya. Dia ada gak yah di rumah?"

"ada kak. Tadi aku telpon pas pulang sekolah katanya di rumah"

"oh ya udah, kakak ke rumah kamu aja"

Gak nyampe lima menit bus buat ke daerha rumah jingga berhenti.

"ya udah kak jennie duluan yah jen"

"iya kak, hati-hati" jeno senyum sambil melambai dengan ramah.

"btw pacar kamu cantik" goda gue.

"kita gak pacaran kak" sunggut perempuan yang gue kirain pacar jeno itu.

"ya kalo pacaran juga gak apa-apa sih" jawab jeno yang di hadiahi pukulan di bahunya oleh sang perempuan.

Gue cuman bisa ketawa, anak SMA jaman sekarang hubungannya lucu.

Di bus gue sesekali masih nelpon jingga, tapi sama sekali gak ada respon, mana jalanan siang ini macet banget. Gue seharusnya udah nyampe tapi ini aja masih seperempat jalan.

"hhhhhhhh" gue menghela nafas panjang sambil berusaha bersabar.

LINE

Jennie_kim ji, gue otw rumah lo.

Jennie_kim kangen gue cerita-cerita ama lo

Jennie_kim elo di rumah kan?

Jennie_kim kebetulan gue mau ngasih tahu kabar baik, hehehe

Gue natap pesan gue yang sama sekali belum di read jingga.

"mungkin dia lagi masak, apa ngerjain seseuatu yang penting jadi gak ngeliat hapenya"

Bus berhenti di salah satu halte dan beberapa penumpang naik, seorang laki-laki yang sepertinya familiar berhenti ketika natap gue, tapi kemudian jalan lagi dan berdiri di kursi di samping gue, padahal kursi di samping gue masih kosong.

"duduk aja mas" tawar gue sambil nyingkirin tas gue di bangku kosong itu.

"ga..gak usah. Ma..makasi" jawab masnya dengan gugup.

But wait dia gak asing.

"udah duduk aja" gue narik dia sampai terhuyung dan akhirnya duduk di samping gue gue.

"mas sekampus kan ama saya?"

Dia membulatkan matanya gak percaya "KAMU KENAL SAYA?"

"Dia lee taeyong jennie, ketua club fotografi. GUE NGEFANS AMA DIAAAA SUMPAHH DEHHH"

"Lumayan sih"

"gimana caranya biar gue deket ama dia yah?"

"jisoo habisin dulu makanan lo, baru elo lanjut ngefangirlnya"

Menurut cerita jisoo dia lee taeyong, ketua fotografi kampus, dan idola nomor 1 jisoo, setelah dia bosen ngefans ama kak bobby anak music.

"ketua fotografi kampus kan?" tanya gue.

Dia senyum sumringah, kayak habis menang lotre. Hehehe segitunya mas? Padahalkan mas banyak fansnya di kampus.

"jennie" gue mengulurkan tangan gue yang langsung di sambut ama tangan mas taeyong.

"lee taeyong. Mbak jennie mau kemana?"

"ke rumah temen saya. Eh udah nyampe, duluan yah mas taeyong" pamit gue begitu bus berhenti di halte dekat rumah jingga.

"ah iya" dia senyum.

What a handsome boy?

Sadar jen, you are Johnny girl.

Gue beli beberapa cemilan, terus masuk ke halaman rumah jingga yang pagarnya emang jarang di kunci.

"hm? Kok itu kayak mobil Johnny yah?" kata gue sambil memperhatikan mobil suv putih di depan rumah jingga.

Sayangnya gue gak hapal plat nomornya Johnny, jadi bisa aja itu bukan mobilnyakan?

"ji....ngga" teriakan gue manggil nama jingga terhenti karena mendengar sesuaru yang 'aneh' dari dalam rumah.

"hhhhh you're so good ji"

"hhh make it faster"

"hhhhhh"

i..ituu bukannya suara desahan yah?

Gue pelan-pelan ngebuka pintu rumah jingga yang kebetulan gak kekunci, jujur gue penasaran.

Gue mengendap-endap dan suara desahan itu makin jelas di telinga gue.

Suaranya dari ruang tengah.

Dan yang gue dapati adalah.....

LUKA YANG SAMA SEKALI YANG PERNAH GUE BAYANGIN SEBELUMNYA.

Calon tunangan gue?
Dan teman baik gue?

Hhhhhhh what a nightmare?

Gue nutup mulut gue gak percaya, bahkan gue gak sadar air mata jatuh di ujung mata gue, dada gue sesak, dan kaki gue lemas seketika, bahkan plastic bag yang gue bawa jatuh tanpa gue sadari.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" teriak gue yang sudah sangat frustasi memandang kegiatan dua oaring di depan gue ini.

Jingga berbalik "jennie?"

"BITCH....!"

TBC

Cerita tentang jeno sama temen ceweknya tadi bakal gue bikinin cerita sendiri setelah buku ini selesai yah guys, kemungkinan besar kisah taeyong juga bakal gue bikin bukunya. Gidaryooo~

OH MY 'J'Where stories live. Discover now