It's not you

4.1K 876 79
                                    

"Gue Taeyong Ji. Lo beneran lupa sama gue? Wah, kirain si Ten cuman bercanda."

"Tae-yong?"

"Taeyong? Taeyong siapa?"

"Your crush, Taeyong ketua fotografi kampus."

Ten bilang orang di depan gue ini adalah orang yang gue puja-puja sebelum gue kecelakaan, namanya Lee Taeyong, seangkatan dengan gue, ketua club fotografi. Ketauan sih, dia bawa camera soalnya.

Tapi pertanyaan gue kenapa dia ada di sini?

Tunggu.

INI GUE DI MANA SIH?

Gue celingak-celinguk dan bertanya-tanya dalam hati. Ini dimana? Kenapa gue bisa di sini?

"Minum dulu," Taeyong memberikan gue gelas berisi air, dan langsung gue sambar. Kebetulan gue haus.

"Makasih,"

"Sama-sama."

"Maaf, gue kok..hmm.. bisa di sini ya?"

"Ah, elo pingsan di kantin tadi, untung gue lewat soalnya temen lo yang kurus itu gak kuat ngangkat elo sendirian." Jawab Taeyong.

Hhhhhh ya iyalah, Winwin badannya seukuran gue mana bisa dia ngangkat gue sendiri?

"Oh, terus temen saya mana?"

Taeyong menunjuk bangsal di sebelah gue yang dihalangi tirai, dan begitu gue buka....

Winwinmutztslagibobochiyank.jpg

Kampret nih orang, gue pingsan dia malah tidur siang di klinik kampus.

Gue bangun dan berusaha untuk berdiri, tapi Taeyong menopang gue dari belakang.

Kata Ten gue naksir dia?

Tapi kok jantung gue gak ada reaksi?

Biasa aja. Tapi jujur dia ganteng sih.

"Hati-hati Ji,"

"Hehehe." Gue hanya bisa menyengir kambinh.

"Hm mas Taeyong-"

"Phhtftt mas? Hahaha!" Taeyong tertawa lepas dan tidak canggung mengacak rambut gue gemas.

"Sejak kapan ji lo manggil gue mas?"

HEHEHE SEJAK SAYA LUPA INGATAN MAS TAEYONG.

"Panggil Tiway aja kayak biasa," Sambungnya.

"Ah, iya. Maaf gue lupa." Ujar gue kikuk.

"Kenapa J?"

DEG.

He's call me J?

"Pardon?"

"what? J?"

"Why you call me like that?"

"Karena nama lo Jingga. Gue biasa manggil inisial lo biar gampang."

Dan kata-kata yang sama langsung terdengar dipikiran gue, tapi dengan suara yang berbeda.

"Karena nama lo jingga. Gue manggil inisial lo biar gampang."

Dan ini bukan suara Taeyong, ini suara orang lain. Mereka berbeda.

"J juga inisial gue, anggap aja J adalah panggilan kesayangan kita berdua."

Fix, dia bukan Taeyong.

Inisialnya J bukan T.

Then who?

🌟🌟🌟

Johnny's view

Hari ini hujan, Jennie mampir ke apartemen gue karena bajunya basah kuyup semua.

"Tangkep!" Gue melempar handuk dan langsung disambut oleh Jennie dengan tangkapan yang bagus.

"Aku cariin baju aku dulu," Gue melengos pergi ke kamar. Tapi tanpa gue duga Jennie ikut masuk ke dalam kamar gue, rasanya aneh.

Gue meras risih Jennie masuk ke kamar gue. Bukannya seharusnya gue seneng? Seorang Jennie Kim masuk ke kamar gue dengan suka rela?

Gue pria normal, dan disodorkan dengan makhluk sesexy Jennie?
Gue gay men kalau gue gak nyerang dia.

Apalagai tangan mungil itu melingkar di perut gue, menempelkan badan bagian depan Jennie yang 'hmmm' di badan bagian belakang gue.

Jangan lupakan keadaan kita berdua yang basah kuyup.

"Jen," Gue berbalik menatap Jennie.

"Hm?" Jawab jennie.

Mata gue sekarang hanya bisa melihat bibir sensual Jennie yang sedikit terbuka, dan gue anggap itu tantangan buat mencium dia.

Cup!

Bibir kita bersatu, gue mencoba menikmati ciuman panas ini.

Saling panggut, saling gigit, dan desahan itu terdengar dari bibir Jennie.

Tanpa sadar kita berdua udah bergumul di kasur.

Gue melepaskan panggutan gue menyisakan Jennie yang mencoba mengatur pernafasannya.

"Jen," Gue menatap manik itu.

And I don't feel anything.

"Sebelum kita mulai, gue boleh tanya sesuatu?"

"Nanya apa?" Jennie mulai membuka satu persatu kancing kemeja gue.

"Kita pernah kayak gini sebelumnya?"

Alis jennie terangkat, pergerakannya terhenti.

"This is our first Johnny."

DEG!

Ini salah. Ini benar-benar salah!

Cewek yang malang melintang di pikiran gue itu benar-benar bukan Jennie, gue gak pernah ngelakuin itu sama Jennie.

Terus kenapa gue ngelakuin itu ama si J? sementara gue punya Jennie, yang di pandangpun sudah sangat memuaskan.

Tapi... Kenapa?

"John?" Panggil Jennie.

Gue beranjak dari atas Jennie dan kembali mengancingkan kemeja gue.

"Why?" Bingung Jennie.

"Ganti baju kamu, kalau hujan reda aku anterin kamu pulang."

IT'S NOT YOU JEN.

-To be continued -

(Don't forget to touch the stars Button if you like the story 😊 👉🌟)

OH MY 'J'Kde žijí příběhy. Začni objevovat