TigaPuluhSatu - Siapa Dia Sebenarnya?[PRIVASI]

Start from the beginning
                                    

"Serah. Intinya loe ninggalin Adella waktu dia lagi kesusahan. Sahabat macam apa loe itu ckckck.." Arsen menggeleng-geleng.

Drttt... Drrtt...

Ponsel seseorang berdering.

"Tunggu ya gue angkat telepon." Ucap Niell.

Mereka semua mengangguk.

Niell menjauh dari mereka semua.

Dia berjalan ke luar kamar. Agar pembicaraannya tidak terganggu.

"Hallo?" Sapa Niell.

"...."

"Baiklah. Terima kasih." Ucap Niell.

Dia mematikan teleponnya.

Niell berjalan kembali ke dalam kamar.

Dia duduk kembali ke tempatnya.

"Siapa?" Tanya Arsen kepo.

"Itu detektif yang gue suruh cari kakak nya Erick. Dia sudah nemuin kakaknya Erick. Dia masih di penjara. Di salah satu pusat kota boston." Ucap Niell.

Mereka semua mengangguk-angguk tanda mengerti.

"Jadi yang bantuin Shasha siapa? Dan ponsel siapa yang kita bobol?" Tanya Mike.

"Maka nya itu. Gue penasaran. Ponsel siapa yang kita bobol?!" Pekik Austin.

"Sudah. Gue mau balik kantor dulu. Ada proposal yang penting banget. Jagain Adella ya." Arsen mengambil jaketnya dan pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Gue nitip pizza ya Tin. Entar uangnya gue ganti." Teriak Niell.

"Gue nitip makanan apa aja. Gue laper soalnya." Teriak Austin.

"Gue juga." Teriak Mike.

"Iya iya."

»»»»»

Erick mendatangi Adella tepat pada pukul 12 siang. Saatnya makan siang.

"Hi guys.." sapa Erick.

"Hi Rick.. bawa apa loe?" Tanya Niell.

"Nih buat kalian. Sama buat Arsen. Gue pikir, sekalian aja makan siang disini." Ucap Erick.

"Oh iya makasih ya." Niell mengambil sekotak sushi.

"Adella bukannya alergi sama makanan laut ya?" Mike mengernyit bingung.

"Ah iya.. gue lupa. Astaga." Erick menepuk jidatnya.

Austin menatap kosong ke arah Erick.

"Kok gue curiga sama dia sih?" Batin Austin berkoar-koar.

"Sudah ya guys.. gue pamit pulang ya. Bye.." Erick keluar dari kamar Adella.

"Iya. Hati-hati.." Mike melambai lambai kayak daun:v

"Gue pulang duluan ya. Byee.." Austin juga ikut keluar.

"Iya deh. Hati-hati.." Kata Mike. Dia mencomot sushinya lagi.

Austin mengangguk.

****

Adella POV.

"Engghhh..." aku mengerjapkan mata beberapa kali.

"Haiii... akhirnya loe bangun.." Aku menoleh dan mendapati wajah seseorang.

"Arsen? Ngapain kamu disini?" Aku mencoba untuk duduk dan dia membantuku. "Thanks.." gumamku.

"Urwell.. Ngamen." Jawab Arsen ketus.

"Sorry gak ada uang kecil." Candaku.

"Aku gak butuh uang kecil.. butuhnya kamu." Godanya.

"Oke loe mesum kalo laper." Kataku.

"Beliin makan gih." Aku memutar bola mata kesal.

"Anda tidak bisa melihat? Saya sakit. Seharusnya anda yang membelikan saya." Kataku kesal.

"Iya deh. Nih makan." Dia menyodorkan spageti dan chicken katsu.

"Aahhhh makasihhh... makin sayang deh." Aku tersenyum girang.

*****

Sudah seminggu aku tinggal di rs.

Kalian tanya gimana rasanya?

Biar aku jawab. Bosan.

Aku bosan. Dan selama seminggu Austin dan Mike menghilang.

Aku bertanya pada Niell kemana mereka, Niell menjawab kalo dia gak tau.

Kemana mereka sebenarnya?

Aku penasaran.

Dan juga, Erick.

Dia juga tiba-tiba menghilang.

Entahlah.

Kenapa mereka semua menghilang.

"Besok kamu udah boleh pulang beb.." ucap Arsen.

Kini di kamarku hanya ada Arsen dan Niell.

"Akhirnya.. aku bosan sudahan disini." Aku tersenyum tipis.

"Bunda sama ayah gak bisa datang. Ayah ada acara pembukaan toko buku barunya. Sedangakn bunda, bunda dapat pesanan jahitan baju di butiknya." Ucap Niell.

Aku hanya mengangguk anggukan kepala tanda aku mengerti ucapannya.

"Btw, Austin, Erick, Mike kemana ya?" Tanya ku penasaran.

"Kalo Austin sama Mike dapat tugas negara. Tapi, kalo Erick aku kurang tau." Kata Arsen.

Aku hanya mengangguk-angguk.

Tak lama kemudian.

Terdengar suara pintu yang terbuka lebar

BRAK!

Aku menoleh.

Dan menemukan wajah milik Austin dan Mike.

"Austin? Mike? Kalian ngapain?" Tanya ku serius.

"Sebenarnya kita kesini itu ingin menunjukan sesuatu." Kata Mike.

"Apa?" Tanyaku penasaran.

Mike keluar lalu dia menyeret seseorang.

Dia kan..

Goalsnya? Scroll di atas ya.
Penasaran? Gimme a credit

Let Me Love You ✅Where stories live. Discover now