Part 29

3.6K 333 193
                                    

Typo tak terkendali


Kinal Pov

Akhirnya aku pun berangkat pergi menuju jerman untuk melakukan pembuatan sel sperma primitif.

Di sana aku berkonsultan dengan dokter yang menanganiku yang berdasarkan rekomendasi oleh papa bahwa dokter ini adalah dokter yang papa yakini terbaik untuk menanganiku.

"Doctor angel?"
Ucap ku berbahasa inggris karena aku belum fasih berbahasa jerman setelah masuk ke dalam ruang prakteknya.

"Yes l'am, miss kinal? Let's sit down"
Tanya dokter cantik tersebut, namanya pas sekali dengan parasnya bak malaikat, apalagi pekerjaannya sebagai dokter yang banyak membantu orang-orang.

"Ok,Directly to the point, I'm here at the request of my father, can you help me to create primitive sperm from embryonic stem cells?"
Ucap ku langsung to the point setelah duduk di hadapannya yang sedang tersenyum manis kepadaku.

"Ya saya bisa membantu mu kinal"
Ucap dokter angel dengan bahasa indonesia beraksen inggris yang membuat ku terkejut.

"Dokter bisa bahasa indonesia?"
Tanya ku karena bingung.

"Yes of course, my father was from indonesian, jadi saya bisa bahasa indonesia"
Ucapnya dengan manis kepada ku.

"Kenapa ga bilang dari awal dok? Jadi saya kan ga perlu bicara bahasa inggris"
Tanya ku kepadanya dengan muka kesal ku, ku lihat dirinya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

"Kamu lucu yah, tadi kan kamu dari awal yang pake bahasa inggris kinal"
Ucapnya tersenyum kepada ku, aku yang di bilang lucu pun seketika wajah ku memerah karena malu, mungkin ekspersi ku seperti anak kecil tadi.

"Iya dok kan saya pikir, dokter tidak bisa bahasa indonesia"
Ucap ku dengan senyum penuh malu karena ucapnya.

"Ya sudah jadi bagaimana? Apa kamu sudah siap untuk menjalani semuanya? Karena banyak proses yang akan kamu lewati"
Jelas dokter angel kepada ku, aku pun menganggukkan kepala ku kepadanya.

"Saya sudah siap dok, kapan memang kita menjalankan prosesnya?"
Tanya ku kepadanya, dia pun tersenyum.

"Sekarang pun bisa kita lakukan kinal"
Jawab dokter angel kepada ku, saat aku ingin menjawab, terdengar suara ketukan pintu dari luar.


Tok tok tok

Cleck
Pintu pun terbuka.


Aku pun terkejut saat siapa yang telah memasuki ruang dokter angel sambil tersenyum kepada kami berdua.

"Om ga ganggu kan angel?"
Tanya papa ku dengan tersenyum kepada angel.

"Tidak sama sekali om, silahkan duduk om"
Jawab angel sambil mempersilahkan papa duduk di sebelah ku.

"Papa ngapain ke sini?"
Tanya ku bingung karena papa ku berada di sini, karena saat aku pergi ke negara ini, papa tidak ikut dengan ku.

"Papa mau ngenalin calon pasangan hidup kamu lah kinal"
Jawab papa ku dengan santai dan di sertai gaya tengilnya yang membuat ku hanya bisa bersabar.

"Pah kan kinal lagi konsultasi sama dokter, jadi biarkan kinal konsultasi dulu, baru nanti kita bahas ini"
Ucap ku memohon kepada papa karena tidak enak dengan dokter angel yang berada di hadapan kami, namun ku lihat dokter angel hanya tersenyum biasa saja kepada kami.

"Iya biar sekalian kinal, abis konsultan kamu bisa langsung ajak ngedate dokter angel"
Ucap papa ku dengan santainya sambil tersenyum kepada angel, ku lihat angel pun tersenyum malu.

Love Is A Choice (END)Where stories live. Discover now