Part 13

4.8K 328 112
                                    

Typo tak terkendali




Kinal pov


Aku terdiam di ambang pintu.
Tubuh ku menegang. Aku diam tidak bisa menggerakkan kedua tangan mau pun kaki ku. Dia memeluk ku sangat erat. Erat sekali.

"Kinal.... Aku merindukan mu"
Lirihnya saat dia memeluk tubuh ku ini dengan sangat erat. Aku diam tanpa kata. Seolah mulut ini susah untuk mengeluarkan suara.

"Aku sudah menepati janji ku untuk kembali. Kembali bersama mu"
Ucapnya lagi kepada ku. Seketika aku pun berusaha mengingat apa yang di maksud olehnya menepati janji.

"Kinal"
Ucapnya mengkagetkan ku.

Ohh bukan dia yang berucap


Ternyata mama ku yang baru saja datang bersama bibi. Reflek dia pun melepaskan pelukanya kepada ku karena mungkin dia juga mendengar ucapan mama.

Dia pun berbalik menghadap mama, aku melihat dia tersenyum dengan manis dan mencium tangan mama ku dengan sopannya.

"Halo tante? Saya naomi. Pacarnya kinal"
Ucap naomi kepada mama ku. Ku lihat mama terkaget dengan ucapan naomi. Karena mama tahu aku mempunyai hubungan dengan melody. Bukan naomi.

"Ohh iya nak naomi. Kinal kenapa Pacar kamu tidak di persilahkan masuk?"
Ucap mama kepada naomi sambil tersenyum lalu bertanya kepada ku seperti itu bahkan menekan kalimat "Pacar kamu". Aku pun di buat kikuk oleh keadaan seperti ini.

"Naomi? Tante masuk dahulu ya"
Pamit mama ku kepada naomi dengan tersenyum lalu aku pun menggeser tubuh ku untuk memberi jalan mama dan bibi masuk ke dalam rumah.

Tapi sebelum mama masuk ke dalam rumah dan melangkah melewati ku. Mama berhenti tepat di samping tubuh ku.

"Setelah tadi malam papa memberitahu informasi yang mengejutkan. Sekarang kamu juga memberi mama kejutan lagi. Kamu persis seperti papa mu dahulu"
Lirih mama ku sambil tersenyum meledek ku bahkan menggelengkan kepalanya. Aku pun hanya bisa mengusap wajah ku dengan kasar.
Lalu mama ku berjalan masuk meninggalkan ku.

"Hey kenapa sayang?"
Tanya naomi kepada ku sambil menangkup kedua pipi ku. Aku pun hanya menggelengkan kepala ku.

"Ayo masuk"
Ucap ku kepada naomi mempersilahkan dia masuk ke dalam rumah ku. Naomi pun tersenyum lalu mencium pipi ku.

"Kamu kenapa sih? Aku dateng ko muka ya tegang gitu? Aku bukan hantu loh sayang"
Goda naomi kepada ku sambil mencubit gemas pipi ku. Aku pun hanya terdiam memikirkan sesuatu dalam otak ku.

"Aku gpp, ayo masuk"
Ucap ku sambil melangkah meninggalkan dia di belakang ku. Mungkin dia mengikuti langkah ku dari belakang.

"Duduk mi"
Ucap ku mempersilahkan naomi duduk di sofa single. Aku pun duduk di sofa panjang tapi ternyata naomi duduk di samping ku. Aku sebenarnya tidak enak jika mama atau pun papa ku melihat naomi seperti ini.

"Nal aku kangen sama kamu"
Ucap naomi kepada ku sambil kepalanya dia senderkan ke bahu ku. Astaga jantung ku rasanya mau copot.

"Nal  ..... "
Ucap papa ku terputus saat melihat ku sedang bersama naomi. Ku lihat wajah papa ku terheran melihat ku dengan naomi namun entah beberapa detik kemudian papa ku mengulum bibirnya sambil tersenyum menggoda kepada ku.


Sial papa ku pasti akan meledek ku !


"Pagi om"
Sapa naomi sambil tersenyum lalu beranjak bangun dari duduknya dan menghampiri papa ku lalu mencium tangannya.


Love Is A Choice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang