Part 24

3.9K 301 133
                                    

Typo tak terkendali



Kinal Pov


Tubuh ku terdiam kaku di tempat. Jantung ku berpacu dengan cepat setelah melihat kedua orang yang ku cintai berada di hadapan ku.

Aku melihat raut wajah mereka yang menahan amarah yang begitu besar dan tatapan matanya tersirat luka yang mendalam telah aku torehkan untuk mereka.

Aku tak habis berpikir. Mengapa bisa mereka berdua ada di taman ini, ok lah ini tempat umum. Tapi kenapa bisa mereka bersama, itu yang mengejutkan.  yang kedua, mereka pun memergoki ku bersama naomi.

Dan ternyata setelah ku tahu dari cerita mereka. Mereka adalah sahabat. Itu sangat mengejutkan bagi ku, terlebih mendengar perjanjian mereka.

Perjanjian mereka adalah aku harus memilih salah satu di antara mereka, dan yang tidak terpilih haruslah menjauhi ku.

Tanpa mereka melakukan perjanjian seperti itu, aku pun sudah dari dulu ingin memilih di antara mereka berdua.

Namun semakin aku memilih di antara mereka berdua. Aku tidak bisa memilihnya, karena aku tidak bisa membohongi hati ku sendiri yang mencintai kedua.

Egois memang jika aku memiliki keduanya, namun aku tetap mengikuti hati ku yang mencintai keduanya.

Seperti pemain yang ulung. Aku menduakan mereka. Ingat ya!, bukan maksud ku untuk mempermainkan mereka namun hati ku yang egois ingin memiliki keduanya untuk ku, karena aku mencintai keduanya.

Jika kalian bertanya tentang naomi? Ku akui ini lah kesalahan terbesar ku dengan membiarkan naomi berada di sisi ku.

Dari awal aku sudah memberitahu naomi bahwa aku tidak mencintainya, namun naomi dengan keras kepalanya, dia tetap mau bersama ku.

Aku pun juga merasa bersalah kepadanya, jika saja waktu itu aku bisa mengatur nafsu ku, mungkin aku tidak meniduri naomi.

Itulah yang membuat ku membiarkan naomi berada di samping ku. Karena aku pun merasa bersalah telah mengambil apa yang seharusnya tidak ku ambil.

Dan aku tersadar, sekarang aku semakin menyakiti ve dan melody karena telah mentigakan mereka dengan naomi

Jika menduakan saja aku sudah mengecewakan mereka, aku dengan bodohnya mentigakan mereka bahkan dengan naomi yang aku tidak cintai.

Aku tidak mencintai naomi. Aku hanya menyayanginya karena aku tidak bisa menampik perlakuan naomi kepada ku yang membuat diri ku jadi menyayanginya.

Kini aku harus memilih di antara ketiganya, jujur hati ku tidak bisa memilih, apakah aku harus memilih?

"Jawab nal"
Ucap ve dengan nada tinggi kepada ku, mungkin sudah kesal karena aku hanya terdiam mematung saja sedari tadi.

"Aku mencantaimu ve.... Dan juga melody.... Serta aku menyayangi naomi..."
Ucap ku dengan nada yang lirih mengungkapkan isi hati kepada ve di hadapan melody dan juga naomi yang berada di samping ku.

Plak

Ku rasakan pipi ku memanas akibat mendapatkan sebuah tamparan dari ve.

"Aku tidak bertanya tentang isi hati mu!!! Aku menyuruh mu untuk memilih !!!! Aku !! Melody atau naomi yang kamu pilih kinal!!"
Bentak ve dengan muka yang memerah dan ku lihat ada air mata di balik amarahnya.
Pasti aku menyakitinya karena ucapan ku tadi.

"Aku tidak bisa memilih di antara kalian, aku berkata jujur dari hati ku, aku mencintaimu dan melody serta menyayangi naomi"
Ucap ku lagi dengan suara parau kepada ve yang ku lihat sedang mengusap air mata di pipinya, ingin sekali ku mengusap dengan tangan ku, air mata tersebut.

Love Is A Choice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang