Ibaratkan engkau adalah manusia yang timbangannya paling sempurna.
Paling murah hati, paling dermawan, paling tebal ibadahnya.
Padahal seluruh doa yang kau panjatkan tak akan ke mana, kecuali kembali pada yang punya.
Padahal seluruh usahamu membahagiakan orang lain hanyalah cara agar dirimu merasa lega.
Padahal surga yang katanya kau rindukan adalah jalan agar bukan dirimu yang terjun ke neraka.
Tidakkah engkau ini egois?
Bila suatu ketika ada pendosa yang membelokkan sejarah seorang nol hingga menjadi pahlawan, lantas siapakah yang akan kita sebut sebagai penjahat sejati?
YOU ARE READING
Fragmen Dirgahayu
RandomPikiran adalah satu wadah dua arah Hanya jika ia terbuka Pikiran adalah sebilah candrasa Hanya jika ia terasah Pikiran adalah kebulatan tanpa ilusi Hanya jika ia termaknai . . . Diperbaharui setiap mood saya bereaksi
