Second Time

17 3 0
                                    

Author's POV

Topi ungu berhiaskan bunga di sisi kanan, warna gaun yang senada serta buket bunga yang ia pegang dengan kedua tangannya semakin mempercantik penampilannya hari ini. Irama dari sepatu heels serta tepuk tangan meriah dari para penonton mengiringi langkahnya. Para model berbaris dibelakangnya dan dengan anggun ikut masuk kembali ke atas panggung catwalk masih dengan memakai baju peragaan karya designer internasional yang terkenal itu.

Dan setelah ia sampai di ujung panggung dia semakin melebarkan senyumannya dan mengucapkan terimakasih kepada para penonton yang sudah hadir dalam acara yang diselenggarakannya hari ini. Beberapa orang dari bangku penonton menaiki panggung dan memberikan ucapan selamat kepadanya yang mungkin juga adalah teman seperjuangannya di karier yang sama dengannya. Setelah semua temannya kembali ke bangku penonton, ia kembali menebarkan senyumannya ke arah penonton dan kamera yang ada lalu berjalan dengan anggun ke belakang panggung.

-justdoubt-

Jam 20.00 acara fashion show yang diselenggarakan dengan sangat meriah telah usai. Kini hanya terlihat para pegawai sewaan sedang membersihkan studio, sementara itu di luar studio terlihat beberapa orang sedang berbincang-bincang membicarakan tentang acara fashion show tadi. Tak lama kemudian 2 mobil mewah berhenti di depan mereka dan kedua temannya masuk kedalam mobil tersebut dan berlalu pergi meninggalkannya. Tak sengaja wanita itu menoleh ke seberang jalan dan mendapati seorang laki-laki berpakaian formal dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku sedang berdiri terpaku disana sama halnya dengan yang ia lakukan saat ini. Mata mereka saling beradu satu sama lain. Memiliki seribu arti di dalamnya, entah rasa terkejut karena secara kebetulan bisa bertemu atau rasa rindu yang langsung menyergapi mereka berdua, atau rasa lain yang selama ini mereka pendam. Mata tak pernah salah memberikan arti apa yang sedang dirasakan oleh pemiliknya. Begitu juga dengan hati.

Mereka masih menatap satu sama lain dan belum bergerak seinci pun dari tempat mereka berdiri. Suara degup jantungpun semakin keras seiring berjalannya detik sampai saat seorang laki-laki berpakaian security menyadarkan laki-laki itu dan memberikan kunci mobil kepadanya. Laki-laki yang beradu pandang padanya kini sudah memasuki pintu belakang mobilnya dan pergi berlalu didepannya.

Wanita itu masih terdiam ditempatnya. Berbagai macam pikiran telah menyergapi isi kepalanya sementara rintik hujan mulai turun membasahi sedikit demi sedikit kota paris malam itu membuat ia juga bergegas memasuki mobil merah miliknya dan pergi ke restoran cepat saji di dekat situ karena ia masih memiliki janji dengan temannya.

-justdoubt-

"Hey kemana saja kau? Lama sekali datangnya." Ucap seorang wanita berpakaian dress biru tua panjang dengan scarf membaluti leher jenjangnya. Terlihat clasic tapi elegan.

"Maaf ya aku terlalu lama, tadi masih ada sedikit urusan dengan teman lama."

"Ya, ya... kau bisa jelaskan alasan yang lebih bagus untuk itu nanti, dan lebih baik kita mulai saja sekarang berhubung kita sudah kumpul semua." Ucap salah seorang temannya yang memakai dress berwarna merah marun itu sambil tersenyum ke arah orang-orang yang mengelilingi meja makan di depan mereka.
Mereka pun langsung berdiri dan mengambil sampanye mereka masing-masing dari atas meja.

"Nah sekarang mari kita bersulang untuk kesuksesan acara teman kita Kayle, dan Semoga acara fashion show seterusnya bisa lancar terus dan semoga Kayle selalu bahagia. BERSULANG! "

Suara dentingan gelas memenuhi tempat itu, bercampur dengan suara dentingan sendok makan dari pengunjung yang lain.

Para waitress berlalu lalang di dalam restoran itu.

"Kayle, apakah kau sudah menyelesaikan design untuk kerjasama kita?"
Ucap temannya yang berbaju merah marun - Lena.

"Ya, aku sedang menyelesaikannya sekarang, atau mungkin kau mau membantuku?" Jawab wanita berpakaian gaun ungu disebelahnya - Kayle

"Hmm... boleh. Apakah kau membawanya?"

"Tidak. Rancangannya ada di rumahku."

"Lalu, kapan kau kembali ke Indonesia? " kali ini temannya yang memakai gaun putih di seberang Kayle bertanya.

"Entahlah, aku masih harus mengurus beberapa hal di sini. Mungkin 2 minggu paling cepat."
Ucap Kayle dengan tersenyum kecut.
Semuanya kembali menikmati hidangan dari piringnya masing-masing sambil sesekali berbincang-bincang ringan sampai pada akhirnya jam menunjukan pukul 11 malam dan satu persatu temannya sudah mulai beranjak pulang, sementara keadaan restoran itu semakin ramai seperti biasanya. Banyak kalangan anak muda serta pasangan yang datang ke tempat itu. Kayle pun mulai beranjak dari meja makan bersama dengan teman-temannya yang lain, tapi saat mereka sudah sampai di depan restoran Kayle merasakan ada yang tertinggal. Setelah ia mengecek lagi, ternyata ia lupa membawa kembali buku notes kecil yang biasa ia bawa.

"Ah, bukuku tertinggal di tempat duduk tadi. Aku mengambil bukuku dulu, kalian duluan saja jangan menungguku."

Setelah mengucapkan hal itu kepada temannya ia langsung berbalik, melangkahkan kembali kakinya ke dalam restoran menuju ke tempat meja makannya tadi. Beruntungnya Kayle hari ini, karena meja makan tempatnya makan-makan bersama dengan teman-temannya tadi masih kosong sehingga ia bisa dengan leluasa mencari bukunya. Tapi, barang yang ia cari sudah tidak ada ditempatnya. Ia mencari terus di sekitar meja makan itu tapi belum bisa menemukannya dan akhirnya ia memanggil seorang waitress.

"Apakah kau melihat sebuah buku notes kecil berwarna coklat muda di bangku ini sebelumnya?"

"Maaf nona tapi saya tidak melihatnya."
Ucap waitress itu, lalu ia kembali melanjutkan pekerjaannya.

Kayle semakin bingung kali ini. Ia masih ingat betul bahwa ia meletakan buku itu di bangku.

"Ekhemm.. apa yang sedang anda lakukan disini nona?"
Terdengar suara yang serak dan berat khas suara laki-laki dewasa dari belakangnya.

"Aku sedang mencari bukuku."
Jawab Kayle tanpa menokeh sedikitpun ke lawan bicaranya dan masih sibuk mencari bukunya,

"Apakah buku yang kau maksud itu buku yang seperti ini?"
Ucap laki-laki itu sambil menyodorkan sebuah buku bersampul coklat muda milik Kayle dari belakang.

"Ah, iya ini adalah bukuku. "
Ucap Kayle sembari mengecek bukunya dan saat ia hendak menengok kebelakang mengucapkan terimakasih, Kayle terkejut melihat seseorang di depannya begitupun lelaki itu. Mereka tidak menyangka bahwa mereka akan dipertemukan kembali setelah semua hal yang telah mereka lewati selama ini.

"Kau..."

"Kau..."

-justdoubt-

Hai kalian semua...
jangan lupa di VOMENT dan aku juga makasih banget udah baca cerita aku. Maaf ya kalo ada typo-typo dikit :p
Ada yang penasaran gak sama kelanjutan cerita aku? Terus siapa ya laki-laki yang ketemu sama Kayle? Kalo ada yang tau tulis aja ya di komen dan tungguin kelanjutan partnya ya...

Love JA

Only DoubtWhere stories live. Discover now