5

21 3 0
                                    

*senin

Mereka sudah masuk ke dalam mobil yang sama dan berhenti di depan sekolah. Saat mereka turun semua anak-anak menatap mereka heran berbisik bertanya-tanya bahkan sampai menyindir.

'kok mereka bisa bareng?'

'ah.... tampan banget'

'dasar cewek murahan'

'love you buat cowok yang di kanan'

'bawa hatiku mas'

Sebenernya sih Remi sedikit ngeri sekaligus jijik untuk yang terakhir. Tapi ia melirik ke dua pengawalnya. Tampaknya mereka tenang dan cuek dengan semua omongan tadi itu, seperti tidak ada yang membicarakan mereka.

*dikelas Remi.

Remi's POV

Tunggu dulu kok Ifa sama Deno ke kelas gue? Mau ngapain lagi sih? Tunggu dibelakang ada bu Eka. Jangan bilang mereka pindah kelas dan sekelas sama gue.

"Selamat pagi anak-anak. Hari ini kita mendapat teman baru pindahan kelas. Jadi sekarang mereka akan menjadi murid disini. Sudah kalian duduk dibelakang Milo ya."

"Milo! Bangun, untuk apa kamu kesekolah kalau kamu hanya tidur?"

Ucap bu Eka dengan nada tegas. Tapi yang kulihat dari Milo ia hanya bangun lalu menatap keluar jendela dengan watadosnya. Sementara itu bu Eka hanya menghela napas kasar dan melanjutkan kegiatan mengajarnya sambil sesekali memperhatikan Milo.

"Baiklah pelajaran sampai disini dulu silahkan istirahat minggu depan kalian ulangan Fisika. Dan untuk Milo keruangan saya sekarang."

Bu Eka berlalu diikuti Milo yang mengekor dibelakangnya.

Aku merapihkan bukuku dengan cepat dan ingin segera menginterogasi mereka sementara Fay ke toilet.

"Jadi kalian kenapa malah pindah ke kelasku?"
Aku memulai

"...."
Ifa dan Deno hanya mengacuhkanku dan mereka malah asik bermain tablet mereka.

"Hey aku sekarang diacuhkan? Okay, aku akan pergi."

"Kemana?"

Aku hanya pergi meninggalkan mereka. Dan kusadari mereka mengekor dibelakangku sampai keluar kelas.

"Bukannya kalian mengacuhkanku tadi? Lalu sekarang kenapa kalian mengikutiku?"

"Mengacuhkanmu bukan berarti kami tidak menjagamu."

"Kalian belum menjawab pertanyaanku tadi."

"Sepertinya tanpa kami jawab kau sudah tahu jawabannya."

Okay sekarang aku punya rencana untuk mengerjai mereka karena sempat mengacuhkanku.
Aku akan mengelabui mereka. Aku hanya berpura-pura berfikir dan...

"Ifa, Deno sepertinya bu Eka memanggil kalian tuh."
Kataku sambil menunjuk ke belakang mereka.
Setelah mereka berbalik menengok kebelakang, aku segera lari dan berbelok ditangga. Sambil menengok kebelakang. Tapi tanpa aku sadari aku malah tersndung kakiku sendiri dan memenjamkan mata jika aku harus berguling menuruni tangga.

Only DoubtKde žijí příběhy. Začni objevovat