1. Fever : Will you always be with me?

1.6K 85 31
                                    

"Aku lelah..."

*****

"APA KAU GILA!"

percayalah itu bukan kalimat pertanyaan. Kim Sunggyu mengucapkannya dengan nada tinggi dan wajah marah. Member lain memilih mengunci mulut mereka dari segala macam pertanyaan yang mulai berkelebat di dalam tempurung kepala mereka sejak melihat Sunggyu menggebrak masuk ke dalam apartemen dengan menyeret Woohyun yang terlihat tanpa perlawanan.

"BAGAIMANA BISA KAU BERPELUKAN DENGAN PARK CHORONG DI BASEMANT! KAU TAU SENDIRI BANYAK PAPARAZI DI LUAR SANA!"

Sunggyu melepas tangan Woohyun dari genggamannya dengan kasar. Matanya menatap tajam ke arah tubuh Woohyun yang terhepas di sofa ruang tamu apartemen mereka. Ia tidak bermaksud memperlakukan dongsaeng kesayangnya tersebut dengan kasar, namun sejak skandal Myungsoo dengan salah satu ulzzang hampir menghancurkan INFINITE, Sunggyu paling benci berhadapan dengan persoalan cinta dongsaeng-dogsaengnya yang terkesan sembarangan. Sebenarnya tidak ada yang melarang mereka memiliki pacar, namun aturannya mereka harus bisa menjaga hubungan pribadi mereka dari hadapan publik, INFINITE tetap prioritas utama untuk semua member. Tidak ada yang boleh sembarangan apalagi sampai berpelukan di tempat umum. Dan hari ini Sunggyu melihat Woohyun berpelukan dengan Park Chorong di basemant, hal itu membuat emosinya meledak.

"Hyung..."

Woohyun mulai bersuara setelah mereka larut dalam ketegangan selama beberapa menit. Suaranya terdengar lirih, seperti ada yang menyekat tenggorokannya. Ia ingin menjelaskan bahwa apa yang Sunggyu lihat itu tidak benar. Namun setelah panggilan pelan itu, suaranya tidak bisa keluar lagi, ia kehilangan tenaganya bahkan hanya untuk sekedar berbicara.

"Masuk ke kamarmu! Jangan keluar sampai kau memiliki jadwal pekerjaan. Aku tidak menerima pembelaan sampai melihat wajahmu tidak membuatku emosi."

Sunggyu menatap tajam ke arah Woohyun untuk yang terakhir kalinya sebelum memilih masuk ke kamarnya. Woohyun tetap diam, pikirannya terus berteriak menyuruhnya untuk membantah semua yang Sunggyu tuduhkan. Ia tidak memeluk Chorong, apalagi ditempat umum.

"Woohyun-ah..."

Suara Dongwoo menyadarkannya. Hyung keduanya itu memandangnya lembut dengan tangan terulur untuk membantunya berdiri dari sofa. Woohyun beringsut mundur, ada bagian dari dirinya menolak untuk disentuh oleh siapapun saat ini. Ia mendongak dan menatap satu persatu member lain yang juga balas menatapnya. Sungyeol dan Sungjong menatapnya dengan khawatir, Hoya terlihat tidak terlalu peduli dan memilih fokus memainkan hpnya dengan rahang mengeras, Myungsoo menatapnya dengan sendu seperti turut prihatin dengan apapun yang terjadi padanya hari ini, dan Dongwoo memberikan tatapan lembut seperti meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja.

Matanya terasa panas dan perih. Woohyun tidak ingin menangis, namun seperti ada sesuatu didalam dirinya yang terus mendorong kuat air matanya untuk keluar. Perasaan takut itu tiba-tiba menyerangnya, ketakutan tentang hal-hal buruk yang akan terjadi. Apakah mereka akan menjauhinya dan membuangnya setelah ini? Pikiran-pikiran negatif itu membuat tubuhnya bergetar dan kepalnya berdenyut nyeri.

"Hyung..."

Tekanan pada bahunya membuat tubuh Woohyun tersentak. Myungsoo mencoba menyadarkannya dengan sentuhan lembut di bahu.

"Sebaiknya kau masuk ke kamarmu." Hoya mengingatkannya dengan hukuman yang Sunggyu berikan.

Susah payah Woohyun berdiri dari sofa yang ia duduki. Langkahnya terseret menuju ke kamarnya. Semua pembelaan yang ada di kepalanya harus ia simpan terlebih dahulu. Sekarang sebaiknya ia menjalankan hukuman yang Sunggyu berikan sekalian menenangkan diri dan menunggu Sunggyu memaafkannya.

TOGETHER (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang