TERSENYUMLAH

2.2K 173 1
                                    

Chana dan Kwon menjadi primadona di istana setelah terkuak siapa identitas mereka yang sebenarnya. Meski mengetahui bahwa keduanya tidak memiliki hubungan darah langsung dengan anggota keluarga istana manapun, itu Tan tidak serta merta mengusir mereka dari istana. Ia justru memberikan kepercayaan penuh pada keduanya untuk turut ikut membantu membangun dan memimpin negara. Mengingat Tan sendiri merupakan anak tungal Permaisuri sebelumnya serta mendiang ayahnya hanya menjadikan Selir Agung satu-satunya selir praktis dirinya tidak memiliki sepupu selain Kwon dan Chana yang diangkat menjadi keluarga angkat oleh Selir Agung. Tan terlalu sulit untuk mempercayai orang lain jadi daripada membuka relasi baru dengan orang lain dan mengembangkan kepercayaan dari awal, lebih baik ia tetap mempercayai Kwon dan Chana sebagai kaki tangannya selain Panglima Lang. Untuk posisi perdana mentri dalam pemerintahannya ia sengaja menghapuskan posisi itu karena baginya posisi perdana mentri tidak signifikan memberikan informasi padanya. Jadi Tan membiarkan posisi itu kosong sampai ada Kaisar baru yang memutuskan untuk seeorang mengisi posisi itu. Chana dan Kwon menjadi buah bibir seantero istana, bahkan keluar dari istana. Kecantikan dan kebaikan mereka sangat memukai banyak orang terlebih lagi Kwon adalah mantan prajurit istana yang dikenal tangguh oleh teman-temannya sesama prajurit. Chana juga tidak kalah menyedot perhatian terlebih lagi karena dirinya adalah korban dari kebohongan Ibu Suri dan berhasil menunjukkan kebenarannya meski harus tersiksa dahulu. Si kembar itu keduanya sama-sama luar biasa.

Hubungan keduanya juga sangat kuat meski baru saja dipertemukan. Seolah batin sudah mengikat mereka sejak mereka dilahirkan. Kwon sebagai kakak meski sikapnya terkadang seperti anak kecil, namun dibeberapa waktu ia bisa jauh lebih dewasa dari Chana. Chana pun sebaliknya, meski sebagai adik sikap kakunya sedikit sulit untuk dihilangkan. Lingkungan istana telah membentuknya demikian sehingga sangat sulit baginya untuk melepaskan kebiasaan-kebiasaan dalam istana dimana perilaku, ucapan, dan pemikiran sangat diperhatikan. Kendati pernah keluar dari istana, profesinya sebagai penulispun masih mendidiknya dengan cara yang sama dengan ajaran-ajaran istana. Baginya hidup di istana dan menjadi penulis sama-sama mengajarkan kedisiplinan. Seorang anggota istana sangat disiplin dalam segala aspek selama hidupnya di istana, pun juga demikian dengan seorang penulis. Matang atau tidaknya terlihat dari karyanya. Berkualitas atau tidaknya terlihat dari bobot tulisan yang ada dalam karyanya, apakah tulisan itu bisa memberikan sebuah dampak pada pembacanya atau tidak. Jika sudah memberikan dampak, dampak apa yang tertular pada mereka. Baik atau tidak? Kualitas dan kematangan seorang penulis dilihat dan terlihat oleh orang lain, sementara kualitas kepribadian istana akan terlihat dari sejauh mana mereka bisa memperlakukan musuh yang berkamuflase menjadi teman. Kehidupan itu selalu maju bukan berjalan mundur.

Pagi itu Chana dan Kwon berdoa di kuil dengan khusyuk. Keduanya sepakat meski tidak mengetahui orang tua kandung mereka, meski mereka tidak bisa menyelamatkan mendiang Selir Agung tepat pada waktunya, dan meski mereka membenci mendiang Ibu Suri yang sudah menyebabkan begitu banyak kejahatan di negri ini, mereka akan tetap mendoakan mereka dengan tulus. Tak hanya mendoakan mereka bertiga, Kwon dan Chana juga mendoakan Kaisar agar panjang umur dan mendoakan kesejahteraan negri ini. Ia harap masa kelam seperti kejadian yang menimpa Hainan tidak akan datang lagi di masa depan. Setelahnya selesai berdoa di kuil, Kwon dan Chana hendak kembali ke kediaman mereka. Tapi Kwon meninggalkan Chana karena waktu itu ia sadar kalau sudah masuk jadwal melayani makan pagi Kaisar. Kwon tidak berterus terang ia akan pergi menemui Kaisar untuk menjaga perasaan Chana. Ia hanya bilang ia akan menuju suatu tempat dan akan segera kembali. Setelah Chana sendirian ia melihat tanaman bunga yang dulu waktu kecil ia rawat. Tanaman bunga melati itu ia ingat betul pernah merawatnya ketika ia kecil tapi sekarang setelah ia kembali tanaman bunga melati itu jadi rusak. Ia bergegas untuk mengambil beberapa peralatan untuk membenahinya kembali. Dayang Tal sudah melarang Chana membenahi tanaman itu, maksudnya agar ia menyuruh pesuruh saja untuk merapikan dan merawatnya. Tapi Chana menolaknya dengan halus.

Empress KwonWhere stories live. Discover now