GWEN = KWON

8K 331 2
                                    

Kaisar lama telah berkuasa hampir dua puluh lima tahun. Waktu yang tentu saja tidak singkat. Kerajaan mengalami banyak sekali kemajuan. Meski memiliki kemajuan, hitam dan putih tetap saja mengiringi.

Diperjalanan pemerintahannya selama dua puluh lima tahun itu kerajaan dipimpin Kaisar Zin ke lima mampu melebarkan daerah kekuasaannya ke lima propinsi yang dulunya menjadi wilayah kekuasaan kerajaan sebelah. Kaisar Zin ke lima itu memang terkenal karena birokrasi dan kemampuannya bernegosiasi. Ia memang cakap membuat musuh bertekuk lutut. Terbukti dari siasatnya pula lah kerajaan mampu melebarkan wilayah kekuasaanya, menambah penghasilan pajak bagi negri, sumber pangan yang melimpah karena kebijakannya mewajibkan seluruh rakyat untuk bertani dan menggerakkan perekonomian, serta pengembangan senjata-senjata agar lebih canggih dan lebih banyak membunuh musuh.

Mari kita soroti kehidupan perekonomian negri itu. Komoditi utama andalan negri itu adalah pertanian dan produk tekstil. Namun dari keduanya itu, pertanian lebih diunggulkan, karena dari sisi kebutuhan pangan lebih utama daripada sandang. Hal ini lah yang bisa menjadi celah masuknya orang-orang yang ingin mendapatkan keuntungan lebih tanpa memikirkan orang lain. Sudah lumrah, karena semakin cerdas pemikiran manusa dan semakin berkembangnya teknologi meskipun masih sederhana membuat banyak sekali hal yang harus dipikirkan. Tak hayal kita membutuhkan bantuan orang lain.

Pada tahun ke dua puluh Kaisar ke lima menjabat, ia membentuk sebuah serikat dagang untuk membantunya mengatur harga kebutuhan di pasar karena dirasa jajaran gubernur saja tidak cukup untuk mengendalikan monopoli harga pasar terhadap harga kebutuhan. Ditambah lagi ketika itu negri tengah dilanda paceklik musim panas tidak berkesudahan. Tentu saja itu menjadi hal yang mudah bagi sejumlah oknum untuk mempermainkan harga. Serikat dagang itu bernama Serikat Dagang Ming, dipimpin oleh saudagar kaya dari wilayah Yung bernama To Gon. Kaisar begitu percaya pada saudagar itu. Saudagar itu bukannya orang yang tidak terkenal, orang itu sungguh terkenal hingga pelosok negri karena usaha berdagang kapalnya yang melanglang buana hingga ke barat. Sudah pastinyalah Kaisar percaya kepada kemampuannya.

Ada lima saudagar lain yang dipercaya menjadi tangan kanan Kaisar, diantaranya To Gon dari Yung saudagar kapal, Mien dari Fan saudagar kain, Ba Mal dari Jiang saudagar emas, Dal dari Xing saudagar jati, dan Tian Jin dari Xing saudagar karet. Semuanya adalah saudagar tersohor negri yang memiliki kemampuan berekonomi yang cerdas. Kini, serikat dagang itu telah berjalan selama lima tahun dan ke lima orang tadi belum digantikan oleh siapapun.

Selang lima tahun berjalan, Serikat Dagang Ming cukup memberikan dampak yang positif. Misalnya saja upaya dalam menanggulangi gagal panen karena hama. Begitu petani panen pertama kali, Serikat Dagang Ming memborong beras begitu banyak dengan harga pantas. Beras itu akan kembali dijual apabila stok di pasaran benar-benar habis, tentu saja dengan harga yang sama. Dapat dipastikan Serikat Dagang Ming benar-benar tidak ambil untung dari jual-beli yang dilakukan. Lagi pula pekerjaan yang masing-masing mereka geluti juga masih mampu menopang hidup mereka.

Sebenarnya negara mereka bukanlah Negara yang miskin sumber daya. Banyak ilmuwan-ilmuwan pribumi menggali tanah untuk menemukan apa saja yang bisa dijual. Dalam perkembangannya para ilmuwan banyak yang menemukan emas dan perak, terutama disebelah timur negri dekat perbatasan Hainan yang merupakan wilayah propinsi terluar negri dekat teluk Zhong. Hasil-hasil temuan itu banyak yang dibawa ke istana untuk ditunjukkan kepada Kaisar.

Semenjak emas ditemukan di negri itu, para bangsawan negri dan saudagar-saudagar kaya mulai berburu untuk mencari sumber emas sebanyak-banyaknya. Pun juga kebiasaan di istana banyak berubah. Misalnya tidak lagi menggunakan tembikar untuk alat-alat makan. Mereka mengubah kebiasaan dengan mengganti alat makan mereka menggunakan emas kadar rendah tentu saja atas perintah Kaisar. Mereka juga mengganti pernak-pernik istana terutama perhiasan Permaisuri dan para selir istana.

Empress KwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang