14

1.3K 187 19
                                    

Meskipun cerita ini udah tamat vomment masih berlaku yaa!!^^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

19.03

"Jaemin? Apakah kau sudah membaik?"

"Ya kak, aku baik-baik saja," katanya parau.

"Kak, aku meninggalkan sebuah surat di bawah gelas kesayangan milikku di Appartement. Kalau sempat, kau baca ya? Maafkan aku telah menyusahkanmu selama ini."

"Jaemin? Apa kau tidak ingin berbicara denganku lebih panjang lagi?"

"Maaf kak, waktuku tidak banyak lagi. Kau baca ya surat itu. Mungkin kau akan bosan secara perlahan. Aku menulis banyak surat untukmu, itu adalah semua yang ingin kukatakan padamu. Maafkan aku, aku tidak kuat lagi berbicara. Kau tidak boleh menangis lagi, ada Mark yang akan menghiburmu dan Kak Taeyong yang akan menjagamu."

"Aku tidak akan pernah berhenti memanggil namamu, Jaemin."

"Tidak kak, kau akan menghentikan itu nantinya. Aku minta maaf kepadamu, aku tidak membencimu. Aku sangat menyayangimu sebagai kakak perempuanku."

Bayangan Jaemin tiba-tiba menghilang dari hadapan Jooeun.

"Jaemin?!"

"Huh, aku bermimpi lagi." Jooeun menghembuskan nafas beratnya.

Sudah hampir 1 bulan Jooeun mengalami mimpi seperti itu. Dr. Johnny menyarankan untuk mengikhlaskan Jaemin, tapi kakak mana yang mengikhlaskan adiknya meninggal? Jooeun sudah mencobanya, setiap mulutnya berkata 'Iya' hatinya tetap menolak.

Surat itu? Jooeun tidak pernah ke Apartment lagi, ia takut kalau memang benar apa yang dikatakan oleh Jaemin dalam mimpinya.

Jooeun juga sudah menyuruh Taeil untuk melihatnya, dan Taeil bilang ia tidak melihatnya.

Ting!

Mark
Bermimpi lagi eoh?

Jooeun
Ya, tapi apa benar surat itu ada?

Mark
I don't know

"Jooeun!" seru seseorang sambil mebuka pintu.

"Oh? Oppa?" Jooeun menolehkan wajahnya ke arah pintu.

"Kata Pak Winwin besok kita tidak bekerja."

"Kenapa?"

"Aku ada skripsi, dan kau diliburkan karena aku."

"Eh?"

"Katanya, kalau hanya kau yang bekerja bisa saja para senior menyuruhmu mengerjakan pekerjaanku, kau tahu kan? Pak Winwin sepertinya menyukaimu."

"Berhenti berbicara seperti itu, atau aku tidak akan berganti marga menjadi Moon?!" ancam Jooeun.

"Hahahah.. tidak tidak, aku berbohong. Mau kukenalkan dengan seseorang?"

"Siapa?"

"Pacarku~"

"Waaa.. kau mempunyai pacar? Ah aku tidak menyangka akan mempunyai kakak ipar."

"Kau pasti bermimpi itu lagi kan?"

"Hampir saja aku melupakannya, kenapa kau ingatkan lagi."

"Yasudah, ikut aku yuk."

"Kemana?"

"Kedai ice cream."

20.34

Cotton Candy  [Completed ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang