32

1.1K 22 0
                                    

Mereka terjerembab atau terjengkang oleh suara Wi Hong yang luar biasa ini, suara yang dilandasi khikang sepenuh tenaga. Wi Hong pucat dan merah berganti-ganti mendengar makian sumoinya itu. Mereka telah saling tuduh-menuduh dan Giam Liong yang mendengarkan itu sampai menggigil dan berketrukan giginya. Kalau bukan wanita ini yang bicara barangkali dia akan berkelebat dan segera melepas pukulan maut.

Di depan begitu banyak orang Swi Cu telah menghinanya sebagai anak haram jadah. Ah, betapa menyakitkan itu! Dan ketika ibunya bergerak dan menerjang ke depan, ibu dan bibinya itu memang sudah sama-sama berhadapan maka Giam Liong berputaran matanya bagai seekor harimau yang penuh nafsu, marah namun mengendalikan kemarahannya karena dilihatnya ayahnya bersiap-siap melindungi sang isteri, berjaga-jaga dari perbuatannya karena Beng Tan juga melihat perubahan hebat di wajah pemuda itu.

Giam Liong berkali-kali mengeluarkan geraman menggetarkan mendengar semua kata-kata isterinya tadi. Beng Tan sudah meremas dan mengguncang lengan isterinya dua kali untuk tidak mengeluarkan kata-kata tajam. Namun karena isterinya terpukul dan marah oleh perbuatan Wi Hong, yang menculik dan menukar anak maka Beng Tan yang diam-diam juga marah dan terpukul oleh kenyataan ini akhirnya membiarkan saja isterinya itu bicara semaunya, tak tahunya Wi Hong tiba-tiba memekik dahsyat membuat anak-anak murid terpelanting. Dan ketika wanita itu bergerak dan menyambar isterinya, terbang bagai garuda atau elang yang buas maka pedang di tangan Wi Hong menusuk dan bergerak tujuh kali, padahal isterinya tak bersenjata, pedang isterinya masih di tangannya.

"Bret-bret-bret!" Swi Cu terpekik dan membanting tubuh bergulingan.

Kalau dia tidak bersenjata sementara sucinya menyerang begitu garang, dengan pedang di tangan maka serangan sucinya itu sungguh berbahaya sekali. Memang benar dia mendapat tambahan kepandaian dari suaminya, di samping ilmu-ilmunya sendiri dari Hek-yan-pang. Namun karena sucinya begitu beringas dan semua kata-katanya tadi membuat Wi Hong marah selangit, sudah tak dapat mengendalikan dirinya lagi maka Wi Hong mengejar dan mencaci-maki sumoinya itu, bergerak dan berkelebat dan pedang di tangan menikam bertubi-tubi ke bawah.

Lima kali Swi Cu kalah cepat berkelit hingga baju dan sebagian kulitnya tertusuk. Swi Cu pucat karena sucinya mengejar dan ganas sekali menyerang. Tapi ketika nyonya itu kewalahan dan Wi Hong menggetar-getarkan ujung pedangnya seperti orang hendak mencincang bakso maka Beng Tan yang tak dapat melihat isterinya bergulingan tiba-tiba membentak dan melepaskan pukulan jarak jauh menghantam Wi Hong.

"Mundur!"

Wi Hong terpelanting. Pukulan bukan sembarang pukulan yang dilepas laki-laki itu memang tak dapat ditahan Wi Hong. Wanita ini terpelanting dan menjerit. Dan ketika dia melempar tubuh menjauh sementara Swi Cu sudah meloncat bangun dan ditolong suaminya maka Swi Cu merebut atau mengambil pedang ditangan suaminya itu.

"Kubunuh jahanam ini! Biar kubunuh dia!"

"Tidak, tahan!" Beng Tan membentak, menahan isterinya itu.

Dan ketika Swi Cu meronta namun suaminya menotok dan melumpuhkan dia maka pedang kembali direbut dan Beng Tan menghadapi Wi Hong, berapi-api.

"Wi Hong, tak kusangka sedemikian keji dan culas hatimu. Kau menculik anak, menukar bayi kami. Dan setelah kini kau datang lagi maka keributan dan keonaran yang lagi-lagi kau buat. Hm, aku tak dapat membiarkan ini dan tak akan mengampunimu. Kau kutangkap dan harus dihukum. Kemana anak kami itu dan kau apakan dia!"

"Hi-hik, aku tak tahu!" Wi Hong berkelebat dan cepat bersembunyi di balik punggung puteranya, diam-diam gentar dan masih sangsi apakah Giam Liong mampu menghadapi pendekar itu, karena kepandaian Beng Tan sungguh hebat sekali.

Tapi ketika Beng Tan bergerak dan hendak menyambar lengannya, menangkap, maka Giam Liong bergerak dan menangkis lengan ayahnya itu.

"Maaf, kau tak dapat mengganggu ibu disini, ayah. Kalau ibu bersalah menukar bayi maka akulah yang bertanggung jawab.... dukk!" Beng Tan tergetar mundur, untuk kedua kali merasa tangkisan puteranya yang kuat.

Naga Pembunuh - BataraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang