Coklat?
Tidak
Ayahku bisa membelikannya untukku, ibuku, kakakku, sepupu, paman, bibi, pegawai toko swalayan, para pejabat yang blussukan, supir angkot, satpam sekolah, tukang parkir di pengkolan, bahkan aku mampu membelinya sendiri, jika aku mau.
Tapi
Masa depan?
Hanya kamu
Hanya kamu yang mampu menjadi penggenap separuh imanku dan menuntunku ke jalan menuju surga.
Karena bersamamu surga terasa lebih dekat.
Insya allah
YOU ARE READING
Pearl
PoetrySecuil asa seorang gadis biasa -rf Lebih mirip cerita singkat, tapi aku lebih suka menyebutnya sajak #184 may 5 17