CHAPTER 12

1.1K 81 11
                                    

Wah dunia sempit sekali ya" mereka hanya terkekeh. Lalu Boss menanyakan kami dengan hati - hati. "Maaf tuan Yook, kalian..." sahut cepat Oppa "Oh iya pekernalkan ini Park Sooyoung, calon istri ku" ucapnya santai sambil memeluk pinggang ku sambil mengusap punggung ku sekilas. Ah mati sudah riwayat ku! Oppaaaaaaaa jebaaaal ini tidak baik T.T

Mereka berdua hanya melongo dengan tatapan aneh. Oppa hanya tersenyum sumringah. Aku tahu Oppa mencoba jahil dengan situasi. Dasar mengambil kesempatan, pria mesum!

****

Kriiiiing....

Ponsel Boss berdering. Lalu menjawab telpon dan berakhir pamit dari mereka bertiga. Ada urusan penting di kantor pusat. Otomatis Si Won, Sungjae dan Sooyoung menaiki lift.

SOOYOUNG POV.

"Perkenalkan aku Ryu Si Won. Teman kuliah calon suami mu" dia memulai nya dengan bersalaman lalu aku mencoba bersalaman tapi di tepis oleh Oppa. Dia yang melakukan jabat tangan dengan temannya. "Kau ini pelit sekali. Aku hanya melakukan perkenalan dengannya" sahut Si Won kesal. "Tidak. Aku sudah mewakilkannya. Tangannya belum di cuci tadi memegang roti di mobil" Oooooh dia bohong. Mana ada tangan ku kotor. Astaga segitunya kah. Menyebalkan. Aku hanya tersenyum untuk temannya dan tidak untuk Oppa aku langsung fokus kedepan.

Ting!

Aku melangkah keluar. Mereka dibelakang ku. Lalu aku berbelok ke kanan tapi Oppa mencegah tangan ku.

"Mau kemana?"

"Ke toilet" ia hanya mengangkat alisnya. "Aku ingin mencuci tangan!" Baiklah aku sebal Oppa senang sekali mengerjaiku. Oppa hanya tersenyum mengejek "hati hati" ucapnya. Oh astaga Oppa kau membuat ku malu.

****

SUNGJAE POV.

"Kau benar - benar akan memberitahu hubungan kalian kepada semua orang??"

"Iya"

"Ya! Dia takut akal hal itu. Kulihat waktu kita bertemu, wajahnya sedikit takut. Ah mengingat Appa ku" aku hanya mengangguk mendengar ucapan Hyung.

"Kau tidak memikirkan kedepannya? Kasihan Sooyoung"

"Cerewet sekali! Iya. Iya aku tahu pasti semua akan menggosipkannya apalagi di kantor ayah mu"

"Mengertilah perasaannya. Aku takut jika dia down atau segala perasaan yang kini membuatnya takut. Jika kau mencintainya, kau harus tahu dan mengerti perasaannya" ah iya iya kali ini dia lebih cerewet setelah pulang dari New York. Eh, tapi ada benarnya juga sih. Kasian juga Sooyoung jika dia merasa tertekan akan hal ini.

"Kau jangan egois, disaat dia membutuhkan perhatian mu dan tentunya ayah ku adalah Boss nya. Bagaimana ekspresi ayah ku nanti saat tahu jelasnya kalian akan menikah, eoh? Kau tahu kan ayah ku galak. Ku dengar dari pegawai sini, semua orang hanya bisa patuh kecuali ada tangan kanannya" oke aku hanya mendengarnya saja. Apa ada tangan kanan?

"Kau tidak tahu? Ibu Ra Mi-ran. Ayah ku takut dengannya. Beliau adalah teman kuliah dan sampai sekerang ia masih bekerja disini. Kau pasti kenal"

"Benarkah? Aku tidak tahu jika ayah mu takut dengannya" ini kedengarranya sedikit lucu.

"Ah.. bagaimana dengan dia?" Dia? siapa? "Maksud ku dia apakah masih menganggu kalian berdua??" Oh aku tahu Seung Ho. Entahlah belum ada tanda - tanda darinya. "tidak. Sepertinya dia masih memikirkan hal yang untuk menganggu ku" "Kenapa kau berpikir dia akan menganggu mu lagi?" aku hanya mendesah pelan. "Entahlah, hyung. Perasaan ku tidak enak setelah bertemu dengannya. Dia mengancam ku..." aku menceritakannya dengan detail saat pertemuan ku dengan Seung Ho.

Possessive Stalker! ✔Where stories live. Discover now