CHAPTER 1

6.2K 225 11
                                    

SOOYOUNG'S POV

February, 2 2018

08.00 PM at Gangnam

Tes tes...

apa kamera ku sudah siap?

Klik.. wah sudah mulai direkam

oke baiklah aku siap untuk duduk.

Hana.. deul.. set...plok

Hai nama ku Park Sooyoung. Aku berumur 25 tahun. Kehidupan ku yang semakinn baik setelah aku bekerja. Sebelumnya aku sempat tinggal di Jeju bersama nenek ku dan kuliah disana. Orang tua ku, hmm.. sebenarnya aku tak ingin membahasnya karna begitu sakit jika mengingat masa kelam ku. Ayah ku seorang pembisnis furniture sedangkan ibu ku seorang perawat. Aku adalah anak satu satunya dan tidak mempunyai saudara kandung.

Singkat cerita, ketika aku kelas tiga SMP di Seoul, aku mendapat berita yang mengejutkan hidupku. Kudengar bahwa kedua orang tua ku kecelakaan beruntun. Kejadian itu tepat disaat aku sedang menjalani ujian nasional. Kalian tahu kondisinya bagimana? kedua orang tua ku tidak tertolong saat di rumah sakit karna kehabisan banyak darah tepat di kepala. Entahlah bagaimana terjadi. Menurut kepolisian bahwa mobil ayah ku hancur parah bahkan kejadiaan naas tersebut menewaskan 8 korban. Mungkin ada empat mobil dengan kecalakaan beruntun itu. Syok? sangat. Bahkan aku sempat mengikuti ujian susulan setelah kejadian itu. Jujur aku tidak sannggup menghadapi hidup ini apalagi sekarang aku sebantang kara. Walaupun aku mempunyai bibi dan nenek ku tapi kehilangan orang tua itu sangatlah berat. Bisa dibilang mental ku sangat down bahkan tidak bisa menjalani kehidupan sehari hari waktu itu. Setelah lulus SMP aku pindah ke Jeju sampai lulus kuliah. Lalu mengenai dengan bisnis ayah ku sampai sekarang masih dipegang oleh nenek ku untungnya masih berjalan baik.

Kedua, mengenai bibi ku, ia seperti ibu ku tentu sangat menyanyagi ku seperti anaknya sendiri. Lim Ye Jin. Iya, itu nama bibi ku. Dia adalah kakak ibu. Bibi ku ini seorang traveler dan seorang bisnis yang sedang melanjuti saham kakek ku setelah meninggal. Ia memiliki seorang anak laki laki bernama Song Jong-Ho berusia 28 tahun yang tiga tahun lebih tua dariku. Pekerjaannya adalah asisten bibi ku ini. Lalu suami bibi ku? paman ku sudah meninggal semenjak Jong-Ho oppa berusia 10 tahun karna penyakit kanker perut yang dideritanya. Kalau bisa dibilang kehidupan ku cukup mampu membiaya hidup ku. Kaya? Tidak terlalu kaya. Aku tidak pernah menganggap keluarga ku ini sangat kaya. Justru aku menganggapnya keluarga ku sangat sederhana tidak memamerkan harta atau segala macamnya. Dan sekarang aku tinggal di apartemen bersama bibi ku. Jarak dari apartemen tidak terlalu jauh dari kantor ku.

Ketiga, pekerjaan ku. Sebelumnya aku pernah ikut ujian TOEFL beberapa kali tapi gagal setelah kelima kali akhirnya aku lulus dengan peringkat memuaskan untukku ya walau dapat peringkat 18 dari 100 orang peserta setidaknya aku lulus. Kenapa aku ikut ujian itu berkali kali? Jujur aku sangat mengingkan bekerja di sebuah perusaan IT di Seoul. Banyak orang yang ingin bekerja disana. Tentu harus jago dengan bahasa inggris apalagi memahami TOEFL. IPK? hal yang biasanya bagi perusahaan itu tapi persyaratan harus jago berbahas inggris dan ikut TOEFL. Tidak main main interview saja menggunakan bahasa inggris. Bagaimana aku tidak gugup, untuk memulainya saja aku lupa. Padahal di otakku sudah banyak kata yang aku ingin kan. Sekarang sudah dua tahun aku bekerja disana. Aku senang sekali. Bahkan sehari hari dikantor pegawai menggunakan bahasa inggris tentu aku pun ikut berbicara walau aku tidak percaya diri. Kalian tahu tidak? ternyata perusahaan IT yang aku bekerja sekarang, boss ku bernama Sung Dong-il sifatnya sudah menjadi bahan gosip. Setiap pagi aku sampai pasti para pegawai punya berita pagi. Tak perlu koran, hanya omongan saja sudah menjadi makanan gosip bagi mereka. Yang kudengar dari Wendy (sahabat rekan kantor ku) boss ku ini sifatnya kepo, mencari perhatian kepada boss - boss ternama diperusahaan lain. Bahkan ingin mencari muka, ya siapa lagi untuk menaikkan tingkat perusahaan ini agar terkenal dengan perusahaan lainya. Sifatnya yang dingin, jutek namun ia selalu peduli kepada pegawainya walau hanya sepatah dua kata yang ia ucapkan. Sebelumnya aku pernah bertemu dengan boss ku ini saat aku memberi dokumen dan meminta tanda tangan darinya. Tanpa basa basi iya menanyakan ku dengan pertanyaan pribadi.

Possessive Stalker! ✔Where stories live. Discover now