xviii. festival olahraga

2K 291 24
                                    

"2-4 semangat! Ngejar gebetan aja cepet, masa estafet aja kalah!" itu bukan ledekan, melainkan yel-yel yang diteriakan oleh tim pemandu sorak kelas 2-4. Sampah memang.

Lisa menaikkan tangannya, menggerakkan pom-pomnya. Ikat kepala warna merah yang awalnya berada di dahi kini sudah berpindah ke leher. "Chanwoo semangat! Lari seakan lari dari kenyataan kalau doi lo udah jadian sama kakel cogan!"

Lisa memang ampas sekali.

"Lari, Woo! Lari aja, sampe doi lo peka!" Rosé ikut bersorak. Lisa dan Rosé dipercaya sebagai pemandu sorak karena suara mereka yang sangat toa. "Ayo semangat! Gas woy! Gas!"

Mungkin kalau ada yang mendengar sorakan dari Rosé akan bertanya, lomba estafet macam apa yang membawa-bawa gebetan? Biarkan Lisa dan Rosé berusaha untuk mendukung temannya. Tiap orang memiliki cara berbeda untuk mendukung orang lain. Kalau cara Lisa dan Rosé memang teramat sampah.

"Weee! Menang wee!" heboh murid kelas 2-4. Pasalnya Donghyuk yang dipercaya sebagai pelari terakhir keluar sebagai pemenang. Murid kelas 2-4 langsung berlari, mengerumuni Donghyuk saking senangnya.

"Sumpah, keren banget lah!" Jiho mengguncang lengan Donghyuk.

"Ampas, bacot kalian. Minggir ah, gue aus."

"Aduh, aus ya? Nih, minum nih," Hani langsung memberikan botol minumnya pada Donghyuk. Jaerim yang memegang kardus pun mengipasi Donghyuk, begitu lah kalau pemenang dilayani seperti raja. Chanwoo, Gary, dan Dindin pun diperlakukan sama seperti Donghyuk. Tapi namanya juga Chanwoo, dibaikin malah minta digampar. Abis dia malah nyuruh anak-anak gotong dia coba, 'kan minta dilempar jadinya.

"Lisa, dicariin tuh." Jungkook menepuk pundak Lisa, mengendikkan bahunya ke belakang. "Tae tuh." Jungkook tersenyum manis, kemudian mengacak rambut Lisa.

"Apa sih, kue! Berantakan ah!" kesal Lisa tapi Jungkook hanya tertawa dan meninggalkan Lisa.

Lisa mendengus, kemudian berbalik untuk mendapati Taehyung yang sudah berdiri di belakangnya. "Astaga! Bikin kaget aja sih!"

Taehyung malah cemberut, "kok deket-deket Jungkook?"

Lisa memutar manik matanya, sebel tapi dalam hati juga senang sih. Taehyung kalau lagi cemburu minta dicubit. Dan tangan Lisa melakukannya, mencubit kedua pipi Taehyung gemas.

"Gemesin banget sih. Cemburu?"

Taehyung malah memajukan bibirnya, makin imut. "Iya lah. Kamu 'kan hampir jadi sama dia."

"Jadi apa sih? 'Kan kamu nikung Jungkook. Kalau enggak aku sama dia," Lisa membalas, iseng memang gadis satu ini. Padahal tahu pacarnya sangat cemburuan. Lihat saja, sekarang Taehyung malah memeluk Lisa.

"Malu ih!" Lisa memukul dada Taehyung, berusaha membuat lelaki itu menjauh. "Diliatin Tae, astaga!"

Lisa rasanya mau tenggelam saja. Teman-temannya mulai menggoda dan malah bersiul ke arah mereka. LISA MALU!

"Ih, kok kalian lucu?" itu suara Jiho. "Ah elah, gue kapan? Donghyuk peluk!"

Iya, Jiho memang lagi gencar banget deketin si Donghyuk. Padahal cowok satu itu pacaran saja gak pernah, Lisa saja sangsi kalau cowok itu pernah suka sama cewek.

"Ah, ampas lo berdua! JANGAN PDA ANJER!" Rosé memekik, bukannya menjauh Taehyung malah semakin mengeratkan pelukannya. "Ah! Mata gue! Kak Ten! Gue butuh kak Ten!"

Rosé dan ambisinya tentang Ten yang tak pernah terpenuhi. Bahkan sampai Ten jadian sama SinB. Padahal jelas-jelas ada cowok yang mengejarnya, tapi namanya juga cewek kalau ads yang ngejar malah dibutakan dan ngejar yang lain.

TIKUNG Where stories live. Discover now