xii. begin

2.2K 334 23
                                    

hoseok: terutama elo tae.

Taehyung hanya menatap pesan yang dikirim Hoseok dengan senyum miring. Sebrengsek itu ya, Taehyung sampai sahabatnya sendiri tidak percaya pada dirinya. Tapi Taehyung memang sebrengsek itu sih. Buktinya saat ini dia malah menghabiskan waktunya di salah satu bar, memesan minuman ke bartender.

"Hei," seorang wanita cantik berambut pirang duduk di hadapannya. Wanita ini mengingatkannya pada gadis itu. "Mau kutemani?"

Taehyung tersenyum, "tentu."

* * *

Taehyung datang lebih cepat lagi, dia kini berada di salah satu dahan pohon sambil memejamkan matanya. Dia baru sampai rumah pukul enam pagi dan langsung bersiap untuk sekolah. Kepalanya masih sakit karena efek alkohol.

Pikirannya melayang, mengingat hal yang tak ingin ia ingat. Tentang ibunya yang pergi dengan lelaki lain, tentang ayahnya yang tak pernah pulang ke rumah, juga tentang gadis berambut pirang itu. Gadis yang diciumnya beberapa hari lalu. Gadis yang entah sejak kapan masih berada dipikirannya.

Taehyung lelah, dia ingin berhenti.

"Taehyung!" tapi panggilan itu membuatnya terbangun dan menunduk, mendapati si pirang yang tengah ia pikirkan. "Cuma mau bilang kalau hari ini ada latihan dance, jangan telat ya!"

Senyum yang gadis itu berikan membuat Taehyung bimbang.

"Ya udah gue duluan ya," pamit Lisa.

Taehyung tertawa, miris. "Gue beneran suka sama dia?"

Harusnya Taehyung sudah tahu jawabannya sejak lama, tapi dia terlalu takut untuk mengakuinya. Pada akhirnya Taehyung malah berjalan keluar sekolah, ada yang harus ia lakukan.

* * *

"Tae, rambut lo." Jin menyentuh rambut Taehyung dengan tangan bergetar. "Kok?"

"Tae kenapa? Patah hati ya?" Rosé bertanya dengan pekikan yang membuat Jimin menutup telinganya.

"Set dah Rosé suara lo!" Jimin kesal. "Tae kok rambut lo jadi cokelat gitu?"

Taehyung tertawa, lepas. Ia tak menyangka reaksi teman-temannya akan seperti ini. "Kalian kok lebay?"

"Tae, kok gue mau nangis ya?" Rosé tiba-tiba saja menghapus air matanya yang jatuh. "Tae kok gue malah sedih sih? Gue peluk aja sini."

Mendengar ucapan Rosé entah mengapa membuat mata Taehyung berkaca dan ia sebisa mungkin tersenyum. "Makin ganteng 'kan? Saking gantengnya bikin lo mau nangis ya?"

"Siapa yang nangis?" Jisoo bertanya. "Ih, Taehyung kok makin ganteng?"

"Jisoo!" Jin memperingatkan. "Gantengan aku lah."

"Apa sih," balas Jisoo bete.

"Kak Jis," perkataan Lisa terhenti saat matanya menangkap sosok Taehyung. Mata keduanya bertemu, Taehyung langsung tersenyum. "Hei, Lis."

"Tae! Rambut lo bagus ih!" puji Lisa tulus. "Bagusan gelap gini daripada pirang."

Taehyung ikut tersenyum melihat Lisa yang terlihat bahagia. "Cocok 'kan? Makin ganteng gue."

"Hm, gue gak tau kenapa sih cuma lo keliatan lebih manusia." penyataan Lisa membuat alis Taehyung terangkat. "Lebih hangat aja, terus lo keliatan lebih apa ya? Hm, lebih hangat? Lebih terbuka? Lebih lepas? Pokoknya gitu deh. Seneng gue liatnya."

Taehyung gak mengerti, dia gak mengerti bagaimana Lisa bisa mengetahui hal itu. Lelaki itu tersenyum kecil, "gue juga seneng kok."

"Lah? Ini alien kok jadi cokelat?" Hoseok bertanya sambil menunjuk Taehyung heboh. "Terus kok lo ada di sini tapi gak kelas seharian?"

Jungkook yang berada di belakang Jennie dan Suga hanya dapat menatap Taehyung. Saat itu, Jungkook tahu jika Taehyung serius akan berubah. Meski Taehyung tak berkata apa pun, perubahan kecil pada rambutnya membuat Jungkook sadar, Lisa entah bagaimana telah membuat sahabat berubah. Bahkan Jungkook sadar bahwa tembok yang selama ini Taehyung bangun perlahan telah hancur.

"Jungkook!" seperti biasa Taehyung memeluk Jungkook erat. Kali ini Jungkook tahu arti pelukan Taehyung; lega, perasaan bersalah namun lebih dari itu Taehyung ingin membuat Jungkook sadar bahwa dirinya serius.

* * *

Anjir, Tae gue gak siap ngeliat lo rambutnya gelap gini? Astaga kok makin GANTENG? - teriak Lisa dalam hati.

* * *

an: i know it short tapi yha, emamg cuma segini. gue cuma mau liatin titik balik dalam hidup taehyung, kemudian masa lalu dan gimana taehyung melihat masa depannya di chap selanjutnya :)

vomennt please :)
-amel

TIKUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang