Sial

1.1K 117 14
                                    

"Jack apa yang kau lakukan" teriakku di depan wajahnya, aku sekuat tenaga mendorongnya.

Aku berhasil lepas darinya dan dengan gerakan cepat mengambil tasku

"Jack gila,idiot,tolol,keparat dasar kurang ajar" teriakku dan keluar dari apartemenku

Tidak peduli jika jack mengambil semuanya, aku akan melapor pada resepsionis untuk mengusirnya.

Aku turun ke lantai satu dengan lift.

"Aku minta tolong, usir orang asing di ruanganku nomor 278. Aku tidak ingin melihatnya masih ada di dalam apartemenku setelah aku pulang nanti malam. Jika tidak, aku akan menuntut kalian semua" aku menatap resepsionis itu sinis dan segera pergi dari gedung apartemen menuju kantorku.

09:00 Am

"Stephanie" panggilku, stephanie adalah bawahanku, ia yang selalu membantuku disaat genting.

Saat jack marah marah karena beberapa hari yang lalu karena aku terlambat, stephanie yang mengatasinya.

Ia rekan kerja terbaik.

"Ya?" Balasnya

"Aku tidak ingin mendapatkan kasus yang sama dengan jack, jauhi aku darinya"

"Jack baru saja izin beberapa menit yang lalu bahwa ia harus pulang ke australia"

Aku bernafas lega.

"Itu lebih baik, jadi ada kabar dari penjahat spanyol yang merampok bank swiss kemarin?"

"Mereka sudah ditangkap dan akan di eksekusi mati di selatan spanyol di sebuah pulau kecil"

"Jadi kau bebas hari ini" lanjut stephanie dan pergi meninggalkanku.

Yash! Aku bebas

Mungkin aku bisa membuat atau melakukan sesuatu.

Akan kubuat jurnal yang kulakukan selama 2015, tahun pertamaku sebagai duta besar dengan kasus kasus besar yang rumit.

- mengurus para ibu ibu idiot yang berjudi di museum kuno dekat jembatan george

- mengurus para pengedar narkoba berdarah latina dari spanyol

- mengurus kakek tua yang melakukan penggandaan uang di kediamannya dekat apartemenku

- mengurus para remaja spanyol yang merampok salah satu toko elektronik

Hanya itu kasus kasus besarku. Yang lain hanyalah masalah tentang penduduk spanyol yang berurusan dengan polisi amerika. Entah masalah pelanggaran lalu lintas atau pelanggaran lainnya.

Aku merogoh isi tasku dan mencari ponselku, namun aku tidak menemukannya

Astaga, dimana ponselku?

Coba ingat ingat gretha, dimana kau menyimpannya setelah menelpon justin.

Ingat!

Kau melakukan facetime justin, seseorang mengetuk pintu itu dan kau meletakkan ponselnya di?

DI MEJA MAKAN!

Sial, ponselku tertinggal di meja makan.

Aku segera mengambil tasku dan bergegas pergi dari kantor untuk kembali ke apartemenku, mengambil ponselku.

Aku memacu mobilku cepat dan sampai di gedung apartemen.

"Nyonya gretha, kami sudah mengusir pemuda itu dari apartemenmu" ujar resepsionis, aku mengabaikannya dan berlari menuju lift

Kentang [J.B] ✔Where stories live. Discover now