Apartemen

2K 188 21
                                    

28 januari 2015

"Tidak! Aku tidak akan mengizinkanmu pergi tanpa bodyguard" kata scoot lalu meneguk teh tawarnya.

"Aku bukan anak kecil lagi,scoot" balasku dan pergi berlalu dari apartemenku.

Aku akan menghampiri perempuan tadi malam, aku sudah mencari semua informasi tentangnya.

Namanya margaretha skriver, biasa dipanggil gretha. Duta besar dari spanyol di amerika serikat, tinggal disebuah apartemen klasik di dekat barney's.

Baiklah, wanita yang kudekati adalah wanita hukum, itu cukup menantang.

Saat aku sampai di apartemennya, aku berbicara pada resepsionis dan meminta kunci kamarnya, seluruh paparazzi memotretku dari pintu kaca yang transparan

"Maaf tuan kami tidak bisa memberikan kuncinya, kami menjaga privasi tamu kami" ucap resepsionis laki laki di depanku

"Berapa gajimu dalam sebulan?"

"560 dolar, tuan"

"Aku membayarmu 10 kali lipat dari gajimu perbulan" ia langsung tersenyum lebar dan memberikan kunci kamar wanita itu padaku.

Kamar 176 di lantai 8

Aku masuk kedalam lift yang sepi dan menekan angka delapan.

Setelah aku sampai di depan kamar apartemen wanita itu, seseorang menepuk pundakku.

"Maaf, siapa kau?" Tanya pria yang memakai seragam serba biru disertai dengan gagang troli pel yang digenggamnya

"Aku kekasih gretha" jawabku berbohong,lelaki itu tersenyum maklum dan pergi berlalu.

Aku segera memasukan kunci dan memutar lalu membuka pintunya dalam satu gerakan.

Gretha masih terlelap di tempat tidurnya, aku membuka gorden besar yang terdapat di dekat tempat tidurnya. Aku menghampirinya di tempat tidur, ia tidur tanpa selimut, masih dengan pakaian tadi malam dan juga ditemani dengan buku buku 'hukum'

"Gretha" bisikku di telinganya sambil mengguncang bahunya, ia perlahan bergerak malas dan membuka matanya, iapun tersadar.

"Yatuhan! Mengapa kau disini" ucapnya terkejut, ia langsung merapihkan buku bukunya dan menghindariku.

"Kau keterlaluan, aku tidak nyaman jika hidup seperti ini, orang asing bisa masuk ke dalam apartemenku, aku akan melapor polisi" ujarnya, ia memakai mantelnya dan keluar dari ruangan.

Kenapa ia selalu menghindar?

---

"Tuan moriarty yang terhormat, saya tidak terima. Jika seseorang masuk secara sembarang ke apartamen saya dengan menyogok petugas resepsionis dan meminta kuncinya, saya akan menuntut apartemen ini, apakah privasi tamu anda tidak penting" ujarku formal, apartemen ini besar, terkenal dan mahal.

Percuma jika pemerintah membayar mahal untuk ini, jika privasi saja mereka tidak bisa menjaganya, keterlaluan.

"Maaf nona skriver, ini adalah kelalaian kami"

"Ini bukan kelalaian, ini hal yang disengaja"

"Ini salahku, aku akan menanggungnya, ikut aku" entah darimana lelaki penguntit itu datang. Lelaki itu menarik tanganku, membawaku menjauh dari mr.moriarty

"Akan kujelaskan" ucapnya, aku menautkan alisku.

"Aku tertarik padamu, beberapa hari belakangan ini, aku selalu memperhatikanmu di club. Kau selalu memakan kentang itu di meja bar, kau unik, kau wanita yang tidak biasa"

Aku terdiam

"Omong kosong" balasku dan pergi menghindarinya, aku berjalan menuju lift dan memasukinya lalu menekan angka 1 pada lift tersebut dan lift pun tertutup.

Terimakasih tuhan, lelaki itu tidak mengikutiku.

Aku merasakan lift tidak turun dan tidak terdapat perubahan, jangan katakan liftnya macet?!

Hell no!

Tiba tiba alarm menyala untuk beberapa saat dan kembali mati.

Baiklah, aku benar benar terjebak disini

"TOLONG!!! HEI!! TOLONG AKU" teriakku sambil memukul pintu lift.

Aku mencari cctv disekitarku dan hasilnya, nihil.

Tidak ada cctv disini. Aku terus berusaha memukul pintu lift dan berteriak selama beberapa menit. Aku hampir kehabisan napas.

---

Aku sudah sampai di lantai 1 dengan tangga darurat. Namun, aku tidak melihat wanita itu. Beberapa gerombolan orang berseragam kuning berjalan menuju tangga darurat

"Mereka siapa,bu?" Tanya anak kecil pada ibunya, mereka tergesa gesa menekan tombol lift yang belum terbuka.

"Itu para petukang" jawab ibunya, kemudian salah satu pegawai disini menghampiri ibu itu.

"Selamat pagi, mohon maaf. Untuk sementara lift belum bisa digunakan, lift terjebak di lantai 8" ucap pegawai laki laki itu lalu meletakkan papan kuning di depan lift untuk mencegah orang lain untuk memakainya.

Ibu dan anak itu menekuk wajahnya dan terpaksa naik dengan tangga darurat.

Tadi, ia bilang bahwa liftnya terjebak di lantai 8? Kebetulan, wanita itu tidak disini.

Dang!

Aku segera berlari, menaiki berpuluh puluh anak tangga dan sampai di lantai delapan, bajuku sudah basah dan tubuhku berkeringat.

Disana, pria pria berbaju kuning, sedang berusaha membongkar lift.

"Apakah ada orang di dalam?" Tanyaku

"Kami tidak tau,tuan. Kami akan secepatnya menyelesaikan masalah ini" balasnya, seketika suara teriakan terdengar dari dalam lift. Sepertinya itu suara wanita itu.

"Cepat!!! Ada orang di dalam sana" kataku setengah berteriak. Para petukang itu berusaha menarik katrol dengan sekuat tenaga dan yang lainnya berusaha membuka pintu lift.

Suara dari dalam sudah berhenti. Jangan katakan padaku, jika ia sudah pingsan?

Beberapa menit kemudian, para petugas ini berhasil menarik pintu lift dan pintunya berhasil terbuka.

Wanita itu masih sadarkan diri, menangis dan langsung memelukku.

"Aku takut, takut,takut" entah setan apa yang merasukinya. Ia berpaling dariku dan mengambil napas dengan terengah engah

"Aku akan bawa kau ke kamarmu" wanita itu hanya mengangguk lemas dan seluruh tubuhnya berkeringat, sama sepertiku, padahal ini ruangan ber-ac.

Kunci kamarnya masih menggantung dipintu, untung saja apartemennya aman. Aku mendorong pintu dan sedikit membantunya berjalan. Aku merebahkannua di tempat tidur, wanita itu mulai memejamkan matanya.

Aku hendak pergi dari ruangan itu untuk mengurus persoalan lift,namun wanita itu memanggilku pelan

"Stranger, tetaplah disini" ujarnya lemah, wajahnya terlihat sangat pucat. Aku tau, bagaimana terjebak di lift sendirian.

Aku duduk disebelahnya yang perlahan mulai tak sadarkan diri. Aku berbaring disebelah wanita ini dan memeluk pinggangnya

'Tetap dalam posisi sekarang justin, jangan berbuat yang lain. Kendalikan dirimu' batinku

To Be Continue

P.s kayaknya gua bakal sering update dehh:)

Jangan lupa vomment guys;)

Kentang [J.B] ✔Where stories live. Discover now