Club Malam

2.3K 201 61
                                    

27 januari 2015

"Hei jalang! Minggir kau" Bentakku pada jalang yang menari nari di depan meja dj, jalang ini menganggu pemandanganku. Jalang dengan G-string itu segera turun dari atas meja, aku terfokus lagi pada wanita di atas kursi bar yang sedang membuka bungkus kentang mcdonald-nya.

Aku sudah memperhatikan wanita itu selama 3 hari berturut turut. Rambut hitamnya yang dibiarkan tergerai, pakaian formal orang kantoran, dan setelah sampai di club, ia selalu membuka tasnya dan mengambil bungkus kentang mc donald, biasanya ia datang jam 9 malam.

Aku sedikit tertarik dengannya, namun segan untuk mendatanginya, paparazzi dimana mana. Jika mereka melihatku dengan wanita, mereka akan menyebarkan fotoku dan besok pagi, acara gosip akan mempertanyakan foto itu, dan 'belieber' akan kembali berkoar-koar entah dimana lagi, aku sudah menghapus akun instagramku, mereka tidak bisa menghargaiku untuk saat ini.

aku hanya mempunyai hubungan biasa dengan sofia, lagipula dia wanita baik.

Jujur, aku tidak pernah bisa menjalani hubungan jangka panjang, aku belum siap. Pikiranku saat ini hanya untuk senang senang, mungkin selena akan terus menasehatiku jika ia tau aku masih seperti ini, dia akan lebih kuanggap seperti saudara perempuanku yang lebih tua, dia terlalu baik untukku. Aku menyayanginya sebagai selayaknya saudara.

"Kau tidak ingin memesan minum?" Tanya johnny ditengah kebisingan, aku menggeleng

"Ajak wanita yang sedang makan itu ke toilet, aku menunggunya" ujarku dan menepuk pundaknya lalu berlalu ke toilet.

---

"Maaf tuan, saya tidak bisa diganggu" ucapku seraya mengunyah kentang mcdonald kesukaanku. Aku tidak bisa hidup tanpa kentang mereka.

"Aku hanya ingin kau ikut" lelaki gundul ini tetap memaksa.

"Maaf tuan ak-----" lelaki gundul ini menarik tanganku kasar, aku terpaksa menjatuhkan kentang kesayanganku.

Kentangku!!!!!

"Kau mau bawa aku kemana!!!" Bentakku, suara disini sangat berisik, kemungkinan lelaki ini tidak mendengar.

Lelaki itu berhenti di depan toilet perempuan, terdapat lelaki yang sangat familiar, dia seperti artis di tv, bukan? Eh, bukan! Dia penyanyi narkoba itu?!

Lelaki gundul ini melepaskan tanganku dan meninggalkanku dengan lelaki itu, tidak berdua, banyak orang lainnya yang berlalu lalang keluar-masuk toilet.

Aku hendak berjalan kembali ke meja bar namun lelaki ini menarik tanganku

"Siapa namamu?" Tanyanya sambil mengusap telapak tanganku dengan jarinya, namun aku menepisnya.

"Seharusnya aku bertanya, siapa dirimu?" Tanyaku kembali namun ia malah tertawa

"Gila"

"Kau tidak tau aku?" Tanyanya masih setengah tertawa, aku menggeleng.

"Aku justin bieber, pemilik 125 mobil sport, 3 jet pribadi, mansion yang tak terhitung jumlahnya" katanya sambil mengenggam kembali tanganku

Aku tersenyum paksa, "tetapi aku tidak ingin tau tentang itu tuan justin yang sombong!!" Ucapku sinis, ia hanya diam.

"Oh iya, kau harus mengganti kentangku yang jatuh" aku mendorong bahunya dengan tanganku dan pergi meninggalkannya

Dia kira, siapa dia? Sombong sekali! Kentangku lebih berharga daripadanya.

Aku kembali dan melihat kentangku yang sudah hancur karena terinjak injak di lantai.

Kentangku!!!

Aku mengambil tasku diatas meja bar dan memeriksa isinya, siapa tau saja ada yang hilang. Setelah itu, aku keluar dari club dan masuk kedalam mobilku dan memacunya ke mcdonald terdekat.

Maafkan aku kentang goreng...

---

"JOHNNY!!" teriakku sambil tergesa gesa mencari kunci mobilku

"Ada apa?"

"Dimana kunci mobilku?" Johnny mengambil kunci itu dari kantung hoodie-ku, aku pelupa.

Aku segera keluar dari club itu dan naik ke mobil, kali ini halaman depan club sepi tanpa paparazzi, itu lebih baik.

Aku memacu mobilku menuju mcdonald terdekat, ia pasti disana, membeli kentang goreng.

Aku sampai di mcdonald terdekat,disini sangat sepi. Hanya ada 2 mobil terparkir di halamannya. Aku membuka pintunya dan langsung menemukan wanita tadi di depan kasir.

Aku sengaja ikut memesan di kasir sebelahnya, ia melirik kearahku dan terkejut, mengabaikanku dan duduk di meja diujung dekat jendela.

"Justin bieber?" Sapa kasir wanita itu, aku tersenyum

"Kentang sebesar yang wanita itu beli, 5 bungkus" ujarku, wanita itu bergerak cepat dan beberapa waktu kemudian, 5 bungkus kentang tersedia di depanku. Wanita itu menyebutkan jumlah yang harus kubayar, aku membayarnya dan wanita itu sedikit menahanku dengan perkataannya.

"Bisakah aku berfoto denganmu?" Tanya wanita itu sedikit ragu

"Maaf aku tidak bisa, namun kau bisa menyimpan nomor teleponku" jawabku. aku tidak bisa menuruti permintaannya, nanti dengan mudah paparazzi akan mengetahui keberadaanku.

"Benarkah? Sebutkan nomormu"

"1788956" aku mengambil 5 bungkus kentang itu dan pergi menuju tempat duduk wanita itu. Wanita kasir itu tidak tau, aku memberikan nomor scoot
Saat aku duduk di depan wanita itu, ia berhenti mengunyah kentangnya

Ia menatapku sinis, "sedang apa kau disini? Masih banyak tempat duduk kosong" ujarnya sinis, aku membuka salah satu bungkus kentang dan memakannya tanpa mempedulikan perkataannya.

Aku tau ia masih melihatku

"Hei! Aku sama sekali tidak mengenalmu, aku tidak tau apa tujuanmu mendekatiku, kau orang asing" ucapnya kesal

"Aku hanya ingin dekat denganmu" balasku

"Aku tidak mau punya teman yang sombong"

"Aku tidak sombong"

"Seterahmu, intinya jauhi aku, kau sangat menganggu" ia mulai emosi dan pergi meninggalkanku, meninggalkan kentangnya juga. Justin bodoh!

Aku melihatnya dari balik jendela, menaiki mobilnya dan membuka kaca lalu mengarahkan jari tengahnya kearahku.

Wanita itu akan segera jadi milikku sebentar lagi, tidak ada yang bisa lari dari seorang 'justin bieber'

To Be Continue

P.s ehh bagus ga sih? Gua lanjutin kalo commentnya udah 5 yaaa;)

Kentang [J.B] ✔Where stories live. Discover now