2

566 72 25
                                    


Rachel naik kekamarnya. Lalu ia duduk dimejanya untuk belajar. Rachel sudah selesai belajar. Ia berjalan kekasur, duduk ditengah kasur sambil memangku guling dipahanya. Lalu ia mengambil ponselnya. Ia tersemyum ketika melihat ada sebuah pesan yang tertera dilayar ponselnya. Pesan masuk dari kak Bintang. Katanya dalam hati. Ia membuka pesan itu dan membacanya. Lalu ia membalasnya. Ia melirik jam diponselnya. Jam 6.30 PM. Ia meletakkan kembali ponselnya dikasur. Lalu ia membuka lemarinya mengambil baju untuk dipakai menemui Bintang. Ia membawa handuk dan baju tersebut kekamar mandi untuk mandi.

Selesai mandi dan berpakaian ia duduk didepan meja cermin kamarnya. Ia memakai make-up tipis yang sesuai dengan bajunya. Ia menggerai rambutnya seperti biasa. Ia memakai Kemeja putih lengan panjang dengan celana jeans casual. Ia membawa tas lempang bercorak polos untuk tempat tas dan dompetnya. Lalu ia mengambil Flat Shoesnya dirak sepatu. Rachel keluar dari kamarnya dan turun. Ia meminta izin terlebih dahulu kepada Mbaknya.

"Mbak aku pergi sebentar ya. Kira-kira jam 8 lebih aku balik."

"Iya non." sahut Mbaknya. Rachel keluar dari rumahnya. Ia berjalan keluar kompleksnya. Butuh waktu 25 menit untuk berjalan dari rumahnya keluar kompleks rumahnya. Ia memberhentikan taksi, lalu ia naik kedalam mobil itu.

Mobil itu mulai berjalan. "Pak taman dekat SMA 04 HARAPAN ya."kata Rachel.

"Baik mbak." jawab sopir taksi itu.

Ting! Ponsel Rachel berbunyi. Ia mengeluarkan ponselnya dari tasnya.

Rachel tersenyum, lalu ia memasukan kembali ponselnya kedalam tas. Ia melirik jam ditangannya. 7.04 PM. Ia mengambil dompetnya ditasnya lalu dikeluarkan dompet itu. Ia menatap kedepan. Sudah Sampai. Lalu Rachel melihat Argo taksi tersebut. Rp 25.000,-. Ia mengeluarkan uang dari dompetnya. Lalu memberikkan uang tersebut kepada sopir taksi tersebut.

"Makasih ya pak." Kata Rachel sambil keluar dari mobil itu. Lalu taksi itu berjalan laju. Rachel berjalan ketengah taman. Dilihatnya Bintang sedang duduk dikursi tengah taman itu. Rachel berlari kearah Bintang.

Lalu ia menepuk pundak Bintang pelan dari belakang."Hai kak, udah lama ya?" tanya Rachel sambil mengatur nafas. Bintang tertawa kecil melihat Rachel terburu-buru seperti itu. "Sini duduk dulu." ajak Bintang.

Rachel sudah mulai tenang. Bintang melirik Rachel. Lalu ia menyerahkan sebotol minuman kepadanya."Nih, minum." tawar Bintang yang sudah menyiapkan minuman untuk mereka berdua. Rachel menerimanya dengan senyuman. Seakan Bintang tau bahwa ia sedang kehausan. Rachel menenggak minuman itu.

Seketika tawa Bintang berderai melihat Rachel kehausan. Rachel malu, mukanya memerah. Ia menyenggol Bintang dengan lengannya. "Ihh, apaan sih kak. Gue capek tau lari."

"I..iya...iya. Maaf. Habisnya. Lo lucu sih." Bintang pun menutup mulutnya.
Bintang teringat tujuannya menyuruh Rachel datang ketempat ini. Rachel memandangi taman yang indah itu. Apa lagi dimalam hari yang dihiasi lampu-lampu terang dan bulan yang indah cocok untuk taman ini.

Bintang mulai berbicara. "Rachel.." panggilnya. Rachel menengok kearah Bintang dengan senyuman cerah. Bintang ragu akan hal ini. Ia pun menguatkan dirinya.

"Rachel, gue suka sama lo. Sejak pertama kita ketemu. Lo menarik,  Chel."  tembak Bintang to the point. Rachel tersentak terkejut dengan perkataan Bintang tadi. Gue juga suka sama kakak. Ingin rasanya ia mengatakan itu.

Faire L'amour (#Wattys2017)Kde žijí příběhy. Začni objevovat