Seven

103 6 2
                                    

Author POV

Semua orang sedang siap-siap dan mengemas barang untuk pulang.
Mereka pun mulai menaiki bus.

Semua nya terlihat sangat senang dan tertawa bebas tapi ada satu orang yang tidak begitu senang yaitu Jungkook

Ia terus menatap tajam ke arah Jin dan Yoora. Mereka berdua tertawa bersama dan kadang-kadang mengumbar kemesraannya

"Jangan ribut!! Kalian ini mengganggu tidurku saja" Teriak Jungkook. Semua orang langsung kaget dan semua langsung diam. Karena tak ada seorang pun yang berani melawan.

Sebenarnya Jungkook berbohong,  ia cuma tak suka melihat Jin dan Yoora bermesraan. Rasanya hatinya panas seperti di bakar

"Kenapa panas sekali?" Tanya jungkook pada Jimin

"Ani.. dingin kok. Mungkin hatimu yang panas" jawab Jimin sambil terkekeh. Jungkook hanya membuang mukanya. Tidak merespon jawaban Jimin

"Hai sayang" kata seorang yeoja pada jungkook

"Apa maumu?!" Kata jungkook kasar

Jungkook POV

"Aku mau duduk di sebelahmu" kata nya sambil mengusir Jimin

"Jangan dekat-dekat denganku Hyorin!" Bentakku pada seorang yeoja yang bernama Hyorin

"Aku hanya bosan. Jadi aku mau ke sini" katanya sambil memegang tanganku

"Jangan sentuh-sentuh! Kembali saja ketempatmu!" Kataku sambil mengibaskan tangannya

"Tidak mau! Aku mau di sini"

"Pindah! Kau mengganggu sekali!"

Akhirnya dengan berat hati Hyorin kembali ke tempat duduknya.

Hyorin, yeoja itu adalah tunanganku. Tapi itu karena perjodohoan bodoh yang dilakukan oleh ayahku dan ayahnya. Ini semua karena bisnis bukan karena Cinta.

Aku tak pernah mau mengakuinya sebagai tunanganku. Ia gadis yang manis, baik, ramah, dan friendly tapi itu semua hanya topeng nya. sebenarnya ia adalah yeoja yang licik, picik dan jahat, tapi ia berhasil mengelabui semua orang kecuali Aku

"Kook kenapa kau mengusirnya?" Tanya jimin

"Kenapa?  Kau mau sama dia?? Ambil saja" kata ku

Akhirnya kita sudah sampai di kampus. Semua murid mulai bubar dan pulang. Aku melihat mereka semua di jemput keluarganya sedangkan aku nihil. Tidak ada yang menjemputku

'Andai saja appa dan eomma dtg menjemputku' gumamku dalam hati sambil menunduk. Aku memilih pulang sendiri menaiki bus.

Sesampaiku di rumah, aku hanya di sambut dengan pelayan.

"Dimana appa dan eomma??" Tanyaku

"Mereka lagi berangkat ke Australia Tuan" jawabnya. Aku langsung naik menuju kamarku dan merebahkan diri di tempat tidurku.

Ku tatap bingkai foto yang ada di samping tempat tidurku. Itu foto aku, apap dan eomma

"Aku rindu kalian" kataku sambil mengelus foto mereka.

Appa dan Eomma ku adalah pengusaha,kami menjadi orang terkaya nomor 1 di Korea. Karena hal itu mereka sibuk. Mereka hampir tak punya waktu untuk aku. Dan aku anak tunggal jadi aku selalu kesepian di rumah.

Walaupun uang banyak dan rumah besar seperti istana, semua tidak berguna. Yang aku butuhkan hanya keluargaku bukan harta. Aku seperti di kurung dalam kandang emas.

Punya segalanya tapi kesepian. Banyak orang yang mau berteman denganku tapi mereka semua hanya menginginkan uangku.

Sampai akhirnya aku bertemu dengan genk BTS. Mereka semua baik kepada, aku rasa mereka semua seperti hyungku. Mereka mengerti semua tentangku.

(BTS FF) Nappeun Namja Where stories live. Discover now