Two

220 14 2
                                    

Author POV

"STOP!!!" Teriak seseorang
Akhirnya jungkook berbalik melihat orang tersebut
"KAU!! Kenapa selalu saja muncul dan menggangguku?!" Teriak Jungkook
"Aku tidak pernah mengganggumu, tapi kau yang terus mengganggu adik dan temanku" jawab yeoja itu dengan tenang dan dingin
"Ayo bangun" yeoja yang bernama Yoora itu mengangkat Jin dan juga membawa anak laki- laki yg merokok itu yg tak lain adalah adiknya, yaitu Kim taehyung
"Kau!! Tunggu saja pembalasanku" Pekik Jungkook kesal sambil mengepalkan tangannya
"I don't care" jawab yoora lalu berlalu pergi begitu saja

Jungkook POV

Ini adalah kejadian langkah yang terjadi dalam hidupku. Pertama kali nya ada seorang yeoja berani  denganku, biasanya mereka malah memuja-mujaku. Apalagi diriku yang tampan, tinggi, putih, ketua tim basket dan renang. Apa sih yang kurang dari diriku.
Dalam beberapa hari kni yeoja itu terus ada di dalam pikiranku
"Sialan" umpatku
"KOOK!!" tiba-tiba Jimin datang
"Aku sudah tahu nama yeoja itu, nama nya Kim Yoora, dia anak kelas 11-A dan namja yang kau pukul bernama Kim Taehyung, dia anak kelas 10-A. Mereka adalah saudara kook" jelas jimin panjang lebar
"Ohh, akhirnya aku tahu namanya" aku tersenyum licik

Jin POV

Entah mengapa beberapa hari ini aku terus memikirkan Yoora, padahal kita baru saja berkenalan. Ia muncul terus dalam benak ku.
Sekarang aku dan yoora sudah semakin dekat. Kami sudah bisa bercanda bersama, bermain bersama. Sekarang kami bukan teman tapi Sahabat.
Pagi ini aku berinisiatif untuk menjemput yoora, kami akan bersama-sama ke sekolah
"Yoora!!" Teriakku sambil memencet bel rumahnya. Bukan yoora yang muncul tapi adik yoora.
"Annyeong hyung" sapa Taehyung
"Annyeong V, mana noona mu??"
"Tunggu yah, sepertinya dia ada d dalam, masuklah" ajak V
Akupun mulai melangkah masuk ke rumahnya, tapi Yoora ternyata sudah muncul d depan pintu rumah, aku tidak jadi masuk ke rumahnya.
"Apa yang kau lakukan Jin??" Tanya yoora bingung
"Ayo ke sekolah bersama" ajakku
"Hmm, ok, ayo kita berangkat"
Aku dan yoora menuju motorku dan kami berangkat ke sekolah bersama. Di tengah jalan, tiba-tiba saja aku mengerem motorku, yoora sedikit kaget dan langsung memelukku.
Tiba-tiba ku rasa jantungku berdebar tidak beraturan.
"Maaf yoora, kau tidak apa-apa??" Tanyaku
"Tidak, aku baik-baik saja" jawab yorra sambil menunduk malu tapi dengan nada dingin
"Ok. Kita lanjut yah"

Author POV

Tanpa sepengetahuan yoora dan jin. Ternyata ada seseorang yang tak sengaja memperhatikan mereka
"Dia itu siapa? Kenapa selalu bersamanya?" Namja itu berbicara sendiri. Dan ternyata adalah Jungkook.
Sampai di sekolah, semua mata tertuju pada yoora dan jin, karena mereka datang bersama dan banyak orang yang saling berbisik-bisik.
Jin termasuk namja yang memiliki banyak fans walaupun ia adalah murid pindahan. Pesonanya sangat memikat para wanita. Jin memiliki badan yang tinggi, bahu yang lebar, kulit yang putih, tangan yang kekar , dan senyum yang sangat manis.
"Kajja, kita masuk kelas" kata jin sambil menarik tangan yoora
"Jim, kau tahu siapa namja itu?" Tanya jungkook pada Jimin sambil menunjuk namja tersebut
"Oh, itu teman Yoora, kalau tidak salah namanya Kim seok jin,tapi dia di panggil jin. Kenapa wajahmu behitu?? Kau cemburu yah" jawab Jimin
"Tidak!! buat apa aku cemburu" teriak jungkook sambil menjitak kepala Jimin.

Yoora POV

Akhirnya bel berbunyi, menandakan jam makan siang. Aku menarik jin dan mengajaknya ke kantin
"Jin, ayo ke kantin cepat! Perutku sudah lapar, cacing-cacing di perutku sudah tak tahan" kataku sambil membujuk Jin
"Ne hahaha" jawab Jin lalu berdiri, dia mengetawai diriku sedari tadi.
Sesampainya di kantin, antriannya panjang dan hanya ada 1 meja kosong.
"Yoora kamu duduk saja di sana, nanti aku yang ambilkan makanan untukmu" kata Jin sambil menunjuk meja kosong tersebut
"Ok, gomawa jin" akupun menuju meja tersebut dan aku duduk sambil bermain hp. Tidak lama ada orang lain yang duduk dan aku kira itu Jin, ternyata dia adalah Jungkook
"Yaaa!! Bikin apa kau di sini?? Ini mejaku" kataku pada Jungkook
"Mejamu?? Mana ada namamu!" Jawab Jungkokk
"Tapi aku yang duduk duluan di sinu. Jadi silahkan pergi" kataku dengan nada mulai meninggi
"No!! Kalau mau, kau saja yang pergi, lagipula tidak ada lagi meja yang kosong! " kata jungkook dengan santai. Akhirnya kau menyerah dan membiarkannya duduk di mejaku.
Tak lama kemudian Jin datang
"Apa yang kau lakukan di sini?!" Teriak Jin kaget melihat jungkook
"Duduklah! Kau tak lihat? Mana matamu?" Jawab jungkook
"Biarlah jin, sampai mulut mu berbusa pun namja egois ini tidak akan oindah" kataku pada Jin dan menariknya duduk di sampingku. Kami pun makan bertiga. Walaupun hanya aku dan jin yang terus berbicara sambil sesekali tertawa.
"Yoora buka mulutmu" kata jin tiba-tiba. Aku pun menurut dan membuka mulutku. Ia menyuapiku ayam goreng. Ia tahu bahwa itu adalah makanan kesukaanku. Tiba-tiba mukaku mulai merah akibat perbuatan jin, aku pun menunduk terus, agar tidak ketahuan.
Tiba-tiba Jungkook berdiri dan pergi begitu saja dan aku tak peduli.
Dan tiba- tiba beberapa orang mendatangiku meminta tolong padaku
"Noona, tolong kami, uang kami di ambil sama genk Bts!" Kata anak itu.
Akupun langsung mencari jungkook

Author POV

Yoora berjalan dengan cepat dan di temukannya jungkook di lapangan basket.
"Ya! Namja kurang ajar!" Teriak yoora pada jungkook. Langsung lapangan basket ramai, banyak yang menonton.
"Ada apa? Kenapa kau teriak-teriak??" Jawab jungkook
"Kembalikan uang yang sudah kau ambil"
"Hah? Uang yang ku ambil??" Tanya jungkook balik
"Iya, uang anak-anak ini" kata yoora sambil menunjuk anak laki-laki tadi.
"Aku tak mengambil uang apapun! Berani sekali kau menuduhku! Coba saja kau tanya anak itu siapa yang mengambil uangnya" suruh jungkook penasaran
"Itu orangnya,"anak itu menunjuk laki-laki yang ada di belakang jungkook
"Kalian?! Betul kalian yang mengambil uang anak itu?" Tanya jungkook pada Namjoon dan jhope dengan wajah kaget
"Iiiya" itu jawaban dari mereka
"Kalian! Aku kan sudah bilang untuk tidak menindas orang apalagi mengambil uang orang lain!" Teriak Jungkook sambil melayangkan pukulan ke 2 sahabatnya. Tiba-tiba yoora menahan tangan jungkook
"Sudah!! Jangan pukul mereka lagi!" Teriak yoora dan jungkook oun berhenti memukul teman-temannya
"Kau puas? Sudah ku bilang bukan aku kan" teriak jungkook
"STOP! anak-anak apa yang sdang terjadi?? Jungkook dan Yoora sekanrang ikut ibu ke ruang BP" perintah Yuri saeng.
Yoora dan jungkook pun ikut. Jungkook memberikan death glare pada yoora sedangkan yoora hanya menunduk
"Jungkook apa yang kau lakukan? Ibu sudah capek menghadapi kamu yang selalu bikin masalah, dan kau yoora, ada apa denganmu, kau baru pindah beberapa hari di sini dan sudah membuat masalah" kata ibu yuri
"Maaf bu, saya janji tidak akuan mengulanginya" jawab yoora sambil tertunduk sedangkan jungkook hanya santai saja
"Ibu akan memberikan kalian hukuman"
"Kalian harus berjemur, memberi hormat pada bendera"
"Hah?? Inikan musim dingin bu" kata yoora
"Tidak ada pengecualian, cepat sana.. kalian tidak boleh pergi sampai pulang sekolah"tega ibu Yuri
Kami pun keluar dari ruangan BP
"Kau!! Semua ini gara-gara kau jungkook!" Teriak yoora kesal
"Aku?? Sepertinya yang mulai ini kau deh" jawab jungkook santai
" Yoora kau tak apa??" Kata Jin yang tiba-tiba muncul tak tahu darimana
"Ne,tapi aku di hukum sama yuri saeng untuk hormat pada bendera" jawab Yoora lesuh
"Hah?? Inikan musum dingin" kata Jin kaget
"Gunakan ini supaya tak kedinginan" kata Jin sambil memakaikan mantel nya pada Yoora
"Gomawo Jin" kata yoora sambil tersenyum.

Jungkook POV
SIAL. mereka bermesra mesaraan di depanku. Aku seperti lagi menonton drama korea secara live.
Akupun menuju lapangan dan di susul Yoora yang ada di belakangku.
Kami menghadap bendera. Walaupun cuaca dingin.
Tiba-tiba muncul d benakku untuk mengerjai Yoora. Ku ambil salju lalu ku lempar ke wajahnya yang sedang menghadap bendera.
"Ya!! Dingin tau!" Teriaknya. Aku sangat senang melihat dia marah. Ia pun membalas ku. Tapi kami akhirnya berhenti saat sesorang datang.
"Minumlah" Jin muncul dan memberikan botol air pada Yoora
'Dia selalu ada di mana - mana, seperti hantu saja' gumamku
"Makasih Jin" kata yoora
"Kau kedinginan,lihat tanganmu merah karena kedinginan" kata Jin perhatian
"Ne, lumayan dingin Jin" jawab yoora. Lalu Jin mengambil tangan yoora dan menghangatkan telapak tangannya. Ia meniup-niup dan menggosok telapak tangan yoora.
Entah sejak kapan, tapi aku mulai kesal, kurasa seperti ada yang mengganjal di hatiku.
" Gomawo Jin, masuk lah ke kelas, sebentar lagi pelajaran di mulai" kata Yoora. Jin pun pergi meninggalkan lapangan. Aku merasa kedinginan. Tanganku mulai memerah.
"Sini, mana telaak tanganmu" kata Yoora tiba-tiba dan membuatku tersentak.
"Mau kau apakan?"
"Tak ku apa-apakan, kau lihat saja telapak tanganmu kedinginan" jawabnya santai.
Ia pun memasukkan telapak tanganku pada mantel yang ia gunakan. Aku pun tiba-tiba membeku. Karena salah tingkah akhir nya aku bicara
"Kalau kau tak mau aku kedinginan berikan aku mantelmu!" Kataku
"Ini pakailah" ia memberikan padaku mantel tersebut. Akupun menggunakannya dan itu mengurangi kedinginanku.
Setengah jam berlalu ku lihat wajah nya mulai pucat karena mungkin dia kedinginan. Tiba-tiba tubuhnya lemas dan ia terjatuh
"YOORA!!"

TBC

Annyeong, ini episode ke 2 nya, semoga suka yah dengan Ff yang aku buat dan jangan lupa vote dan komen. Itu sangat berharga dan kalau ada saran dan kritik boleh tulis di komen yah. 😊😊

Dan tolong jangan ada yang plagiat yah, ini cerita nya original, aku buat sendiri.  Jadi tolong di hargai yah 😊😉

(BTS FF) Nappeun Namja Where stories live. Discover now