Five

149 7 1
                                    

Jungkook POV

"Tunggu" kataku sambil memegang tangan yoora

"Waeyo??"

"Maaf kalau aku sudah kasar padamu"

"Ohh.. tidak apa-apa. Aku pergi dulu yah"

Ia pun berlalu meninggal kan ku sendiri yang mematung.

'Apa yang ku lakukan? Kenapa aku minta maaf padanya? Pabo" gerutuku

Jin POV

"Chukae yoora" kataku

"Ne, gomawo jin"

"Jadi apa traktiranku setelah kau juara?"

"Traktiran?? Tidak ada haha" kata yoora sambil tertawa

"Kau teman macam apa sih, masa tidak mentraktir ku padahalkan kau juara" ucapku sambil memanyunkan bibirku

"Kau mau aku mentraktirmu apa?? Sebutkan lah, nanti aku belikan" jawabnya

"Aku mau es krim" ujarku sambil merajuk seperti anak kecil

"Ckck.. kau seperti anak kecil saja jin" katanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Biar saja. Yang penting aku mau eskrim"

"Iya, nanti kita beli kalau sudah sampai di seoul" ucapnya sambil mengusap rambutku. Aku menyinggungkan senyumanku dengan semangat

"Yeiyyy. Ingat yah janjimu" akupun mengaitkan jari kelingking ku ke jari kelingkingnya

"Janji" kata kami bersama
Memang kedengarannya seperti anak-anak tapi aku sangat bahagia

'Apakah ini saatnya??' Gumamku dalam hati

Author POV

Tak terasa, hari menjelang malam, semua orang berkumpul mengelilingi api unggun, kami menunggu sampai tenagh malam untuk memulai uji nyali.

"Semuanya. Kita akan bagi dalam kelompok. Kelompok 1: Jin dan yoora, kelompok 2: jungkook dan bomi , dst"
Kata yuri saem

"Apakah aku harus ikut??" Tanya jin

"Harus! Apakah kau takut?? " tanya yoora. Jin menganggukan kepalanya

"Yaa!! Kau itu seorang namja, masa aku seorang yeoja lebih berani daripada kau? Ayo lah, mereka itu hanya bohong-bohongan kok" jelas yoora

"Baiklah, kan ku coba" jawab jin dengan terpaksa

"Okee.. semua nya kita mulai, tiap kelompok masuk secara berurutan. Kelompok 1 dulu, lalu 5 menit kemudian kelompok 2, dst" jelas yuri saem

"Ahaa!! Aku ounya ide yang cemerlang" gumam seseorang sambil menyinggungkan senyum liciknya

Yoora POV

Aku dan jin mulai memasuki hutan, kami harus mencari jalan keluar. Tapi jin selalu saja ketakutan. Tubuh nya terus saja bergetar sambil mata nya menoleh kiri dan kanan

"Jin, tenanglah. Tidak ada apa-apa kok"

"Ne, aku kita cepat cari jalan keluarnya, bisa-bisa aku pingsan"

Kami pun terus berjalan tapi tiba-tiba kami melihat sesuatu di depan kami, bayangan seperti orang yang berbaju hitam dan seperti hantu.
Refleks saja jin langsung berteriak dan berlari meninggalkan ku sendiri dalam hutan.

"Jin!!! Jangan lari!! Tunggu aku" teriakku tapi dia tidak menghiraukan ku, dia terus saja berlari sampai aku tak bisa melihatnya lagi. Aku kehilangan jejaknya.

"Sial! Masa aku sendiri di sini" gumam ku. Aku jalan terus menyusuri hutan seorang diri

"Hey! Kenapa kau sendiri saja?" Kata seseorang yang suara nya familiar di telingaku

(BTS FF) Nappeun Namja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang