Chapter 4

57 5 0
                                    

W.A.R.N.I.N.G.T.Y.P.O

•••

Matahari masih tampak malu-malu untuk menampakkan cahayanya aku bangun pagi karena hari ini ada perkemahan sebenarnya aku gak mau tapi itu Wajib untuk Siswa/i kelas X.

Aku pergi kekamar mandi setelah itu aku memakai seragam Pramukaku lengkap. Dan mengecek barang yang kurang aku pake Tas Camping yang pernah dibeliin Mama saat Kemah kelas 8 SMP. Dari barang-barang pemberian Mama aku bisa mengingat Mama.

Tok Tok Tok

"Udah siap belum dek" itu suara Kak Brian aku langsung cepat membawa Tasku dan membuka pintu.

Kak Brian Kaget melihatku udah siap padahal dia juga belum siap dasar.

"Ngomongin orang suruh cepet tapi diri sendiri juga belum siap. Dasar"ucapku dia malah cengar-cengir dan kembali kekamarnya.

Aku turun belum ada siapa-siapa dan lampu juga belum menyala aku menghidupkan lampu dan menyiapkan makan pagi aku buat nasi goreng, buat roti lapis, Susu putih hangat, dan kopi buat Papa. Udah selesai semua aku buka pintu kamar Papa ternyata Papa masih sholat aku mengirim SMS ke Papa setelah itu aku naik keatas mengambil Power Bank belum aku simpen di dalem Tas.

Setelah itu aku turun lagi disana udah ada Papa nonton TV sambil minum Kopi Papa menoleh kearahku tersenyum dan.
"Pagi Nak"ucapnya.

"Pagi Pa"ucapku tersenyum setelah itu aku minum Susu Putih hangatku dan menyiapkan kotak Makan dua aku buat Nasi Goreng dan Ayam goreng untuk makan nanti Siang Dipuncak. Papa duduk di ujung kepala meja makan aku menaruh Bekal Kakakku didepannya dan aku menaruh bekalku di Tas aku lupa mungkin temanku mau Nasi gorengnya aku mengambil satu kotak makan lagi dan mengisinya nasi goreng dan diatasnya ada timun dan Ayam goreng.

Setelah itu baru Aku makan bareng sama Papa dan Kak Brian.

•••

Aku dan Kak Brian udah sampai disekolah langit terlihat mendung kemungkinan akan Hujan udah ada Bus yang akan mengantar Ke Puncak.

Kelasku diBus Nomer 3 dan Pembimbingnya Mrs. Atien, Kak Brian, Dan Kak Vero. Setelah aku lihat masih ada kursi kosong dua dibelakang Kak Brian, setelah itu aku duduk disitu ternyata hanya Nanda yang gak kebagian tempat jadi dia duduk denganku deket jendela.

-Satu sisi Lain-

Dimana aku harus duduk cuman ada tempat disebelah Acha yah mau bagaimana lagi aku duduk diujung deket jendela aku pakai masker dan jaket. Dan melihat keluar.

Gak lama Bus jalan di Bus 4 Ribut ada yang nyanyi, ada yang ngobrol, ada juga yang ngorok. Dan terlihat Acha sedang Baca Novel dan mendengarkan lagu Kalau diliat-liat dia Cantik dan Mirip Lana sudahlah aka mengambil Earphoneku untuk mendengarkan musim juga.

Gak lama Acha menutup novel dan melepaskan Earphonenya dia langsung tertidur. Aku masih fokus kejendela, akupun merasa pundakku memiliki beban aku menoleh ternyata Acha tertidur di pundakku aku mau membangunkannya tapi aku mengurungkan niatku karena dia tertidur pulas.

Udah 4 jam belum sampai gara-gara Macet pas diwaktu Makan Siang tadi. 30 menit Kemudiannya sampai juga di Puncak dan ditempat perkemahan aku membangunkan Acha dia pun terbangun.

Achaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن