iii. its not a date anyway

Start from the beginning
                                    

Taehyung: toko buku
Taehyung: nanti w beliin novel/komik deh

Lalisa: k

Untung cantik lis - taehyung

Lisa sebenarnya seneng banget, tapi dia masih bete sama si Taehyung. Jadi sengaja deh balesnya gak niat gitu. Sukurin!

"Pagi-pagi kok ketawa sendiri Lis?" Jungkook akhirnya datang, cowok dengan gigi kelinci itu menaruh tas hitamnya di atas meja. "Abis ngeliat apaan hayo?"

Lisa cuma tersenyum ke arah Jungkook, "hehe abis ngebales line dari makhluk asing."

Ekspresi Lisa yang amat menggemaskan itu bikin Jungkook mencubit pipinya, gemes. "Kok lo lucu sih?"

Aduh! Jantung Lisa rasanya mau meledak. Tapi dia menutupinya dengan menepuk pelan tangan Jungkook. "Emang 'kan itu mah rahasia umum."

"Percaya," selagi Jungkook sibuk mengeluarkan buku cetaknya, Lisa sibuk menetralkan detak jantung serta pipinya yang terasa panas.

"Oi Lis, nanti ikut kumpul dance gak?" tanya Rosé. Gadis itu duduk di depan Lisa, "ikut aja. Nanti anak dance pada ngumpul. Kak Ten juga dateng loh! Sama anak Bangtan juga."

"Emang gak ganggu? Gue 'kan belum jadi anggota."

Rosé mengibaskan tangannya, "halah woles aja. Lagi nanti lo mau gabung 'kan? Anggap aja sebagai welcoming party gitu."

"Iya, Lis, lagi anak dance juga pasti mau kenal sama lo. Kita gak gigit kok." Jungkook menambahkan, seru juga kalau Lisa ikut. "Betul juga kata Rosé, 'kan lo mau ikutan gabung, nah ini sekaligus perkenalan gitu."

"Gue gak bisa nolak 'kan?" Rosé sama Jungkook cuma nyengir doang, "gak lah." kata mereka bersamaan.

* * *

Di sinilah Lisa sekarang, duduk di antara Rosé dan Jisoo. Selepas bel pulang sekolah berbunyi, dia langsung diseret sama Jungkook dan Rosé. Ruang dance berada di lantai satu, dekat gymnasium. Ruangannya besar dengan cat berwarna cokelat kayu, cermin dipasang di seluruh ruangan yang mana memberi efek semakin luas. Di dekat pintu terdapat rak, komputer serta bangku panjang.

Ruangan yang nyaman, ditambah dua air conditioner yang (harus) menyala. Dulu pernah kejadian ac mati dan anak dance cuma bisa tiduran di lantai dengan keringet yang mirip dengan genangan air. Setelah itu kalau ac mati, mereka akan langsung patungan untuk reparasi.

"Gue baru liat yang di rambut pirang tuh," itu kata seorang cewek berambut pendek. Cewek itu lucu dengan poninya juga mukanya yang imut.

"Ah, dia Lisa anak pindahan. Terus mau gabung," Rosé menjelaskan.

"Dia gak punya mulut, Rosé? 'Kan dia yang mau gabung," itu kata seorang cewek berambut sebahu. Nyinyir, nyakitin men kata-katanya.

Ten yang melihat itu langsung ambil alih. Dia berdiri, "gini aja, Lisa perkenalin diri kamu ke kita terus nanti kita melakukan hal yang sama. Oke?"

"Oke," balas mereka dengan nada dan waktu yang berbeda.

"Oke, halo semua! Hm, gue Lalisa Manoban, panggil aja Lisa. Pindahan dari Thailand, sekelas sama Jungkook dan Rosé. Salam kenal," Lisa membungkuk 90 derajat sebagai akhir dari perkenalan dirinya.

"Dance dong, cuma mau tau lo layak atau enggak," itu keluar dari cewek yang sama, si cewek nyinyir.

Lisa sih cuma ngangguk kalem terus berdiri di tengah. Kalau yang lain ngerasa risih jadi pusat perhatian, dia malah biasa aja tuh. Dari umur delapan Lisa udah sering ikut lomba soalnya. Satu yang Lisa pelajari adalah, jangan pernah memasang wajah panik atau cemas di depan musuh.

Lagu 24K dari Bruno Mars mulai mengalun. Lisa mengangguk pelan, meresapi lagunya kemudian tubuhnya bergerak mengikuti irama. Ekspresi wajahnya kadang tersenyum manis, detik berikutnya berubah menjadi sexy. Benar-benar bisa mengambil alih panggung. Setelah lagu berakhir dia berdiri sambil menatap lurus. Setelah itu dia langsung membungkuk lagi.

Tepuk tangan terdengar.

"Bagus juga."

"Blackpink lengkap!"

"Aduh, jantung gue!"

"Itu tatapannya dikondisikan tolong!"

"Senyumnya dek, manis banget!"

Lisa mendengar itu cuma senyum doang. Karena capek dia akhirnya balik ke tempat asalnya. Gak sengaja dia ngeliat si cewek nyinyir dan cewek rambut pendek yang ngasih jempol ke dia. Ternyata gak jutek-jutek amat.

"Oke perkenalannya dari Eunha ya," Ten menunjuk si cewek berambut pendek tadi.

"Hei, Lis, gue Eunha. Salam kenal," gadis itu melambaikan tangan pada Lisa yang langsung dibalas Lisa.

"Gue SinB," cewek nyinyir tadi berkata dengan seulas senyum.

"Mereka ini bagian dari G-Friend. Tapi anggota yang lain datengnya sabtu-minggu soalnya mereka dari sekolah yang berbeda. Perlu lo tau, klub dance kita anggotanya bukan anak sekolah ini doang." Ten menjelaskan sedikit. "Yuk lanjut."

"Gue Hanbin, sekelas sama SinB dan Ten."

"Gue Hoseok, incase lo lupa kalo gue sepupu lo." Perkenalan yang ini langsung mendapat sorakan dari anak-anak. Bahkan Suga dengan ringannya melempar Hoseok dengan kaleng cola, untungnya colanya udah abis.

"Gue Namjoon, sekelas sama Hoseok. Kita juga udah ketemu kemarin. Tapi salam kenal lagi deh, sapa tau jodoh." Kalau yang ini langsung dapet lemparan tas gratis dari Hoseok.

"Gak sudi ya gue, lo sama Lisa!" Hoseok langsung menatap tajam Namjoon. "Siapapun kecuali lo."

"Kok jahat?"

"Cuma mau jadi sepupu yang baik."

"Halah."

"Lanjut woy biar cepet balik!" Eunha yang Lisa kira pendiem ternyata bringas juga.

"Gue Jin, sekelas sama Hoseok dan Namjoon juga."

"Gue Suga, pacarnya Jinnie."

"Halah."

"Gue Jimin calonnya Rosé."

"Sori, tapi gue availablenya cuma buat Kak Ten," balas Rosé galak.

"Uhuk, patah."

"Intermezzo mulu anjer!" kata Eunha yang bikin pada kicep.

"Oke, gue Taehyung. Inget Lis, nanti ada janji sama gue." Taehyung tersenyum lebar Lisa mau gali kuburan aja. Masalahnya sekarang jadi pada kepo 'kan.

"Hm inceran baru," ledek Hanbin.

"Macem-macem ama Lisa abis lo sama gue," Hoseok serius kali ini.

Mereka gak tau aja Jungkook udah mau lempar golok ke Taehyung. Mereka gak tau juga kalo Ten rasanya mau nyulik Lisa. Lagi kenapa harus Taehyung?

"Buruan bangsat, gue mau les!" SinB kehilangan kesabarannya. "Btw, anak blackpink diskip aja, Lisa juga udah kenal. Nah Lisa anggota ekternal bakal dateng hari sabtu. Kita biasa latihan jumat sore, sabtu dan minggu dari jam 10. Nah, pertemuan selesai. Yuk, balik."

Ten cuma bisa menghela napas. Dia sih nurut aja sama SinB toh cewek itu sebenarnya memiliki kedudukan yang sama dengan dirinya. "Jangan lupa latihan. Gue duluan juga, mau les."

"Ten, nebeng!" Hanbin langsung merangkulnya akrab. "Motor gue dibawa sama Bobby."

"Bodo Bin, bodo," balas Ten tak peduli. Sebelum menutup pintu dia sempat memberi senyum pada Lisa dan sahabat kecilnya itu membalas sambil berhata: hati-hati.

"Lisa-ya!" Taehyung menghampiri Lisa dengan senyum bahagia. "Yuk kita kencan."

Lisa baru mau menjawab, tapi Taehyung keburu menutup mulutnya sambil berjalan keluar dari ruang latihan. Apa kalian mendengar, suara retakan hati? Itu datang dari Jungkook tentunya.

* * *

a.n: kapal mana yang berlayar lebih dulu? HAHA

-amel

TIKUNG Where stories live. Discover now