Cinta beda usia.

Mulai dari awal
                                    

"Fy!! Ganti baju lo, kita makan setelah ini" teriak Rio mengingatkan, tak ada sahutan dari Ify.

****

Rio tak tau harus berkata apa, ia hanya dapat terbungkam menatap Ify dari atas sampai ke bawah. Gadis ini sungguh keras kepala dan melanggar seluruh syarat yang di ucapkannya beberapa menit yang lalu.

Ify memakai croptop-brokat warna putih cukup minim, meng-ekspos jelas bagian dada Ify dan juga perut gadis itu, bawahan yang dipakainya pun hanya sebuah celana kaos pendek abu-abu, dengan rambut di urai sekenanya.

"Lo ganti baju sekarang!" tajam Rio,

"Nggak mau!!" tolak Ify tanpa mempedulikan Rio, ia langsung berlari keluar dari resort, meninggalkan Rio yang terus meneriakinya.

"DAFYCHI!!!"

Rio kalah berdebat dengan Ify, gadis itu tetap kekuh memakai pakaianya tersebut. Dengan terpaksa Rio mengalah, membiarkannya saja. Untung sore ini tak begitu banyak pengunjung di pinggir pantai.

"Foto gue" pinta Ify memaksa. Ia menyerahkan mirrorless-camera miliknya ke Rio.

Ify menjauhkan dirinya beberapa langkah, berpose dengan tatapan sedikit sexy. Rio mendesah berat, melihat penampakkan Ify dari layar kamera.

"Satu"

"Dua

"Tiga"

jpreett

Ify segera berlari mendekati Rio, melihat hasil foto yang di bidik kekasihnya.

"KOK NGGAK KELIHATAN WAJAH GUE?" protes Ify dengan suara cukup keras, Rio mendesis pelan.

Ify menatap hasil foto dirinya yang hanya dari hidung sampai paha, tidak terlihat wajahnya sama sekali. Ditambah dirinya juga belum siap disana, seperti foto ala candid yang lagi trend saat ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Foto lagi!! yang bener!!" pinta Ify lebih memaksa. Rio mengangguk menurut, tak berani melawan.

Mereka berdua pun menikmati waktu bersama di pantai, mulai dari bermain air di pinggir pantai, ber-foto ria dan menikmati pemandangan laut yang sangat indah.

Rio sama sekali tak berani mendekati Ify, atau menyentuh gadis itu sedikit pun. Ia menahan dirinya sendiri dari nafsu yang terus bergejolak. Bukan-nya apa-apa, tapi dia juga pria yang sangat normal. Bagaimana bisa ia tidak menahan napas ketika melihat gadis cantik di hadapannya dengan pakaian seperti itu?.

Rio tak kuat lagi!

Ia segera melepaskan kemeja putihnya, membiarkan dirinya setengah naked, ia mendekati Ify dan dengan cara memaksa, ia memakaikan kemeja tersebut ke badan Ify.

ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang