Pertemuan Singkat - the queen -

539K 30.3K 1.9K
                                    


****

Ify mencoba bersembunyi di belakang tong sampah besar. Ia benar-benar tertangkap basah membolos lagi. Kenapa mereka bisa mengetahui keberadaannya. Apa mereka akan selalu mengikuti dirinnya terus? Aissh-.

Ify tidak bisa bersembunyi terus, ia memilih untuk keluar dari persembunyiannya dan berlari sekencang-kencangnya untuk menghindari bodygard-bodygardnya tersebut. Berlari menyelamatkan nyawannya dari amukan papanya nanti.

Ify melihat sebuah mobil berjalan ke arahnya, dengan nekat ia menghadang mobil tersebut, merentahkan kedua tanganya, Hidup matinya bertaruh pada mobil ini.

Mobil tersebut berhenti mendadak, 99% seperti dukaan Ify, ia sudah memastikan bawha dirinnya tidak akan pernah mati konyol karena tertabrak mobil.

Ify segera masuk kedalam mobil tersebut, tak peduli siapa pemilik didalamnya. Ia harus menyelamatkan nyawannya terlebih dahulu.

"Jalan!!" suruh Ify dingin, matannya sama sekali tidak melihat ke arah pemilik mobil ini.

"Keluar!!!" tajam seorang pria disamping Ify.

"Gue bilang jalan!!!" balas Ify tak kalah lebih tajam. Ia tidak peduli dengan pria disampingnya. Sama sekali tak peduli!!!

"Lo siapa? Gue bilang keluar!"

"Lo juga siapa? Gue bilang jalan!!!"

Ify menolehkan kepalannya, menatap Rio dengan wajah sangat sangat kesal. Apa susahnya juga tinggal menjalankan mobil ini? Ify sudah tidak ada banyak waktu untuk berdebat dengan pria ini!!.

"Adek, mumpung gue masih sabar. Lo keluar sekarang!"

"Adek?" Apakah barusan dirinnya tak salah dengar? Adek? Kenapa lagi pria disampingnya ini. Ify menyunggingkan bibir sebelahnya, menyinisi pria disampingnya.

"Sejak kapan emak lo ngelahirin gue, bang!"

"Lo jalanin mobil lo sekarang, dan lo bis-"

TOKKTOKKK

Ify menghentikkan ucapannya, sebuah ketukan pada kaca jendela disampingnya membuat ia memejamkan kedua matannya. Menghembuskan nafasnya dengan berat. Harinya setelah ini akan menjadi hari yang terpamjang. Sial sekali dirinnya hari ini.

"Sialan!!"umpatnya tak bisa menahan kekesalannya..

"OKE GUE NYERAHIN DIRI!!!" teriak Ify keras kepada bodygard-bodygardnya tersebut. Sebelum ia benar-benar keluar dari mobil tersebut, Ify menyempatkan untuk memberi salam kepada pria disampingnya tadi yang sudah merusak semuannya.

"Gara-gara lo, brengsek!!"

Setelah puas menyumpah, dan tak peduli bagaimana reaski dan ekspresi pria tersebut Ify keluar dari mobil itu. Ia langsung di gandeng oleh bofygard-bodygard tersebut. Ify hanya bisa pasrah saja sekarang. Tak ada yang bisa ia lakukan kali ini. Yah dia benar-benar pasrah!.

*****

Ify terpaksa kembali ke sekolahnya dan mengikuti 2 mata pelajaran yang niatnya tadi ia tinggalkan. Siang yang semakin panas ini membuat darahnya naik sampai ke ubun-ubun. Kalau saja ada orang yang mecari gara-gara dengannya, sudah bisa dapat ia pastikan tamat riwayat orang tersebut!!! Pasti!!!.

Akhirnya bel pulang sekolah telat berbunyi. Ify bangun dari tidur panjangnya, dogeng 2 pelajaran tadi sungguh-sungguh membosankan. Dengan cepat Ify keluar dari kelas, yang disusul oleh Sivia di belakangnya.

ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang