Bagian 29: Situasi Gawat

4.4K 153 7
                                    

Happy Reading!

Sheila masih tertidur dengan nyenyak di kamarnya saat pagi sudah tiba. Posisi tidur Sheila terlentang tapi tangan kanannya diperutnya dan tangan kirinya berada di bantal. Sheila tetap cantik ketika tidur. Tapi, Sheila merasa ada seseorang yang datang yang masuk ke kamarnya.

Saat perasaan itu semakin besar perlahan Sheila membuka matanya dan...

Grep!

Ada sebuah tangan yang besar dengan secara tiba-tiba mencekik leher Sheila dengan kuat. Sheila sangat terkejut dan mencoba melepaskannya.

"Siapa?"

Sheila hanya melihat seseorang dengan berjubah hitam dengan kepala dan wajah tertutupi tudungnya. Sheila terus meronta-ronta untuk dilepaskan. Kalau tidak segera cepat Sheila akan mati kehabisan oksigen.

Sheila tidak bisa mengeluarkan suaranya. Sebenarnya siapa makhluk ini. Semakin lama kekuatan untuk mencekik Sheila semakin besar. Sheila berusaha mengeluarkan kekuatannya tapi, percuma kekuatannya seperti dikunci.

"Bagaimana ini?"

Sheila merasa semakin lama pasokan udara untuk bernapas semakin menipis. Tangan Sheila mulai merayap mencari sesuatu untuk bisa menghantam makhluk ini.

Sheila merasakan tangannya memegang pisau buah di meja kecil samping tempat tidurnya. Dengan cepat Sheila segera mengarahkan pisau itu kepada makhluk itu.

"Uhuk uhuk!" Sheila terbatuk setelah makhluk itu menjauh saat Sheila mengarahkan pisau itu kearahnya. Sheila segera merubah posisinya. Sheila masih merasa sedikit sakit dengan lehernya yang dicekik.

"Siapa kamu?! Kenapa kamu bisa disini? Dan apa maksudmu yang ingin membunuhku?!" Teriak Sheila terhadap makhluk itu. Tapi, makhluk itu enggan menjawab ia hanya diam seperti bisu. Ini membuat Sheila geram dan kesal. Ia segera mengeluarkan kekuatannya yang sudah bisa dikeluarkan.

Sheila mulai membentuk aura pedang yang tajam dan dengan cepat Sheila segera mengerahkan pedang itu kepada makhluk yanh terus berdiam diri itu untuk menusuknya. Namun, saat Sheila sudah hampir menusuknya dengan gerakan yang tak diduga. Makhluk itu menghilang begitu saja seperti asap.

Sheila celingak celinguk mencari keberadaannya tapi tidak ditemukan. Dimana dia? Saat mencari ke keberadaannya Sheila membulatkan kedua matanya ketika merasakan makhluk itu berada dibelakang. Dengan cepat Sheila membalikan badan dan..

Bruk!

"Akh!"

Tidak diduga makhluk itu memukul perut Sheila sehingga Sheila terdorong ke belakang cukup keras hingga mengenai tembok. Sheila terjatuh begitu saja merasakan sakit pada perutnya.

"Makhluk ini sangat kuat"

"Akh!"

Makhluk itu sangat cepat mendekati Sheila dan tangan besarnya kembali mencekik leher Sheila dan mengangkat tubuh Sheila dan dibenturkannya ke tembok sehingga mengenai punggung Sheila sangat keras.

Saat Sheila akan mengayunkan pedang auranya itu dengan tangan kanannya, dengan cepat tangannya dipegang erat oleh makhluk itu dan diremasnya hingga Sheila cukup kesakitan. Sehingga kekuatannya menghilang begitu saja dengan pedangnya. Dengan kuat Sheila kembali dicekik dan kali ini sangat kuat ketimbang tadi. Sheila hanya bisa memegang tangan besar itu sembari berusaha meronta-ronta.

Pasokan oksigen kembali berkurang dalam diri Sheila. Dan kali ini penglihatannya mulai buram dan darah seakan tidak mengalir ke otaknya. Sheila tidak dapat bertahan lebih lama lagi.

After marriage [ SELESAI ]Where stories live. Discover now