03

111 19 0
                                    














Di dalam kelas, masih ada beberapa teman Jena yang lain.
Namun yang menjadi pusat perhatiannya adalah dua orang yang sedang tertawa bersama saat ini.

Seokmin dan....

Kim Daemi.

Ya, gadis yang dijuluki sebagai 'Duplikat Malaikat' karena memiliki wajah yang cantik dan kecerdasan yang luar biasa.

Sakit..

Ya hatinya terasa sakit, melihat lelaki yg selama ini dipuja olehnya dapat tertawa bahagia bersama gadis lain.

Tidak bisakah aku saja yang menggantikan posisi gadis itu?

Tidak bisakah aku saja yang dapat membuatmu tertawa sebahagia itu?

Jena lagi-lagi hanya bisa berbicara pada dirinya sendiri.








***



Jena POV

Tanpa sadar, Seokmin dan Daemi berjalan kearah ku.
aku hendak berbalik badan, namun suara Daemi mencegahku.

"Jena, kau belum pulang?"
Daemi bertanya padaku, aku membuang wajahku, kikuk.

"Hm, belum. Aku sedang--"

"Ah iya, bagaimana dengan bagian tugasmu? Sudah selesaikan? Aku akan berikan alamat e-mail ku padamu. Sebentar"

Ya, itu Seokmin yg berbicara.
Dia buru-buru mengambil kertas dan pulpen nya.
Lalu menuliskan alamat e-mail nya dan memberikannya padaku.

"Ini alamat e-mail ku. Aku tunggu paling lama nanti sore bagaimana?
Agar nanti malam bisa ku susun dengan rapih dan besok bisa langsung kita presentasikan"

"Baiklah. Akan ku kirim secepatnya padamu"

"Ah baiklah kalau begitu. Kami duluan ya?"

"Bye Jena.."

Mereka pergi.

Diiringi dengan lambaian tangan oleh Daemi padaku.

Gadis itu tersenyum kala Seokmin memegang pundak nya.
Mereka berjalan dengan cepat, meninggalkan aku yang masih mematung di depan pintu kelas dengan mataku yang mulai berkaca-kaca melihat kebersamaan mereka.







***









Hari terus berlanjut setelah presentasi melelahkan itu berakhir.

Kelompok Jena mendapatkan nilai tertinggi.
Tidak dapat di pungkiri, salah satu faktor nya adalah di karenakan ada Daemi yg cerdas dan juga Seokmin yang aktif.

Melihat mereka berdua, mengingatkan Jena pada kejadian beberapa hari yang lalu.
Hatinya kembali sesak.
Ia selalu bertanya-tanya pada diri sendiri, sebenarnya ada hubungan apa antara Seokmin dan Daemi?
Tapi ujung-ujungnya pertanyaan itu selalu berakhir dengan Jena yang mengacak-acak rambut nya sendiri dan menahan rasa penasaran di hati nya.


Jena POV

Malam ini aku ingin tidur lebih cepat.
Aku lelah, aku lelah dengan perasaan tak berujung ini.
Namun mataku kembali terbuka saat hp ku berdering.
Ternyata ada banyak notifikasi dari grup chat kelas ku.




LINE

Woozi: Teman-teman.. Besok mata kuliah kedua di kosongkan. Karena Mr.Nam tidak masuk.

Seulgi: Mr.Nam kemana?

Woozi: Mana aku tau, memang nya aku istrinya !

Seulgi: Santai sajalah 😑

Baekhyun: Woozi, apa ini hari pertama mu?

Woozi: Hari pertama apa?

Baekhyun: PMS

Woozi: Dasar gila ! 😑

Seokmin: wkwk

Seokmin? Tumben sekali dia ikut gabung di pembicaraan grup kelas.

Bobby: Alohaaaa 🙋 Bobby datang membawa kebahagiaan~~ Yo man HOLUP!

Junhoe: Ayo kita bubar, ada Bobby.

Bobby: Sialan kau June! Ku sumpahi Rose tak akan mau dengan mu!

Junhoe: Sayangnya Rose sudah menjadi pacarku sejak minggu lalu.

Baekhyun: Bobby, apa kau tidak tau kalau June dan Rose menjadi pasangan paling hot saat ini dikampus?

Bobby: Aku tidak tau dan tidak mau tau. Tidak penting.

Baekhyun: Kau kan juga menjadi berita hot akhir-akhir ini.

Bobby: Benarkah? Aku?

Baekhyun: Iya, kau. Mereka membicarakan gigi mu yg semakin berkilau akhir-akhir ini 😆😂

Jiho: Ahaha. Yatuhaan 😂

Bobby: Hei ketombe kadal! Kalau eyeliner mu hilang jangan salahkan aku.

Baekhyun: Ew Bobby marah.. Kabuurr 👻

Bobby: Pergi sana! Awas kalau kau kembali lagi!

Daemi: Bobby?

Bobby: Ya cantik? 😅

Daemi: Kumohon pasanglah behel.

Bobby: Musnah saja kaliaaann!

Seokmin: Daemi, kenapa tidak membalas chat ku? Aku menunggu mu dari tadi.

Jiho: wah wah wah

Seulgi: Semakin lengket saja.

Mingyu: Jadian.. Jadian.. Jadian 😆

Daemi: Mingyuuu.. Aish 😳
Ah iya maaf Seok, aku baru melihat. Aku sudah membalasnya.

Seokmin: Baiklah kita lanjutkan di obrolan pribadi saja.

Daemi: Baiklah.


Aku melotot tak percaya pada kalimat-kalimat terakhir di grup chat kelasku.

Apa-apaan ini?

Apa yang baru saja kulihat?

Aku melempar hp ku keatas nakas. Kenapa tuhan? Kenapa mencintainya begitu sakit seperti ini?








One Sided LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora