1

2.7K 38 0
                                    

pagi-pagi sekali aku terbangun dari mimpi indahku, aku mendengar suara tangisan ibuku di lantai bawah, maka dari itu aku langsung beranjak dari kasurku.

aku menuruni tangga dan mendapati ibuku sedang menangis di ruang tamu

"Mom!, kenapa?"
Tanyaku padanya, dan langsung memberikan rangkulan kepadanya

"Karen, di-dia-"

"Aunty Karen kenapa mom?!"
Karen itu sahabat ibuku di kantor

"Dia meninggal, dini hari"
Ibuku mulai menangis lagi, aku mengusap punggungnya sambil mengatakan 'aku turut berduka cita. Mom'

"Mom harus ke rumah sakit sekarang, jenazahnya ada disana, ganti bajumu dan ikut dengan mom" Ucap mom, setelah itu dia langsung bergegas mengambil kunci mobilnya


.~
Sesampainya di rumah sakit, mom menanyakan dimana letak jenazah Aunty Karen berada, dan ternyata ada di lantai 5

"Abby,  tunggu disini biar mom yang masuk"
Ucap mom saat berada di ruangan jenazah Aunty Karen berada

Aku hanya mengangguk, dan langsung duduk di kursi yang telah disediakan, Selagi menunggu momku, aku membuka ponselku untuk bermain cooking mama.

Saat sedang memasukkan bumbu-bumbu masak ke dalam mangkuk si mama ini, mom memanggilku.

"Abby"

"yaa mom?"

Aku melihat pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan seorang laki-laki dengan rambut coklat tua, dan mata light brown yang dia miliki, tengah memperhatikanku dan mom saat ini.

Aku melihat pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan seorang laki-laki dengan rambut coklat tua, dan mata light brown yang dia miliki, tengah memperhatikanku dan mom saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Abby, perkenalkan, ini Shawn, anak Aunty Karen" Ucap momku sambil memberi isyarat kepada shawn untuk mendekat

"Shawn, Shawn Harold"
Ucap Shawn sambil mengulurkan tangannya

"Abey, Abey Colleen"
Jawabku sambil menjabat tangannya

"Abby, mulai lusa nanti shawn tinggal di rumah kita" Ucap mom sambil mengelus punggungku

"Mom yan-"

"Shh, kita bicarakan di rumah"
Aku hanya diam tak menjawab apa yang dikatakan ibuku.

"Mom permisi dulu"
Setelah itu ibuku melenggang pergi dari hadapanku, dan kau tau kini aku berdua dengan shawn.

"lo kelas berapa?"
Tanyanya sambil duduk di kursi yang tadi aku duduki

"well sebentar lagi aku lulus"
Jawabku sambil memainkan ujung bajuku

"how about you?" Tanyaku sambil ikut duduk di sebelahnya

"yeaa sama"
Jawabnya sambil memejamkan matanya. Mungkin dia lelah.

"Aku turut berduka cita"
Dia membuka matanya kembali saat aku mengatakan itu.

"Terimakasih"
Ucapnya, lalu setelah itu dia pergi ke dalam ruangan jenazah Aunty Karen.

setelah semuanya beres, mengurusi kapan jadwal pemakaman dan juga berdiskusi dengan Shawn, aku dan mom langsung bergegas pulang.

Nervous // Shawn mendes (s.m)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang