Back To Jakarta

89K 3.1K 28
                                    

Anasztazia sedang mengantri di tempat antrian taxi bandara Soekarno Hatta. Sudah 2 tahun Anasz tidak menginjakan kaki di Indonesia. Selama 2tahun belakangan Anasz pergi melarikan diri ke New York untuk menenangkan diri.

“Ah, welcome back Jakarta” desah Anasz pelan sambil melihat-lihat padatnya Jakarta. Anasz terpaksa pulang ke Jakarta untuk  menyelesaikan masalah yang ia tinggalkan. Dan lagi papa meminta untuk Anasz pulang ke Jakarta.

Setelah mengantri akhirnya Anasz mendapatkan taxi dan melaju ke rumah orangtuanya. Selama di perjalanan Anasz sibuk dengan pemikirannya. Kemacetan Jakarta membuatnya tambah membuat moodnya tidak baik.

Anasz kembali ke Jakarta karna Vincent mantan pacarnya meminta agar ia membantunya. Membantu untuk menjelaskan bahwa hubungan mereka sudah benar-benar selesai pada istrinya. Yah, memang lucu hidup ini. Anasz selalu tertawa dengan kehidupannya yang tidak pernah mulus dan sesuai dengan apa yang ia inginkan. Selalu saja bertolak belakang dengan apa yang ia rencanakan.

Sebut saja masalah Vincent. Anasz dan Vincent pacaran sudah hamper 3 tahun. Tapi, selama itu pula orang tua Vincent tidak merestuinya. Sampai-sampai 2 tahun lalu Vincent di jodohkan dengan anak teman ibunya. Dan sekarang Anasz di mintai tolong untuk menjelaskan ke istrinya Vincent bahwa hubungan nya sudah benar-benar selesai. Lucu kan, mereka yang menikah tapi Anasz yang di repotkan. Tidak cukupkah perasaan hancur Anasz 2 tahun belakangan ini? Anasz mengiyakan permintaan Vincent bukan karna ia mau, tapi untuk membuktikan bahwa Anasz bisa hidup dengan baik meskipun di tinggal kawin!

Memang sih awal-awal pernikahan Vincent, Vincent masih sering berhubungan dengan Anasz yang kabur ke New York. Tetapi hanya bertahan 1 bulan. Anasz sadar Vincent harus mencintai istrinya. Karna bagaimanapun Anasz tidak mau di bilang perusak hubungan orang lain.

Toh, ia jauh-jauh ke New York memang untuk melarikan diri dari hancurnya hati di tinggal oleh Vincent. Tapi, usaha kaburnya berbuah dengan indah. Anasz sudah bisa melupakan Vincent dan hanya menganggap semua itu kenangan.

Masalah kedua, papa yang selalu menelpon Anasz agar dia pulang sejak 2minggu lalu. Padahal Anasz baru saja lulus dari perguruan tinggi nya di New York. Bahkan sewaktu Anasz lulus hanya mama lah yang datang untuk mendampinginya.

Anasz memang anak yang tidak terlalu dekat dengan keluarganya. Anasz memiliki 1 orang kakak perempuan yaitu Anne Sherisly Tumiwo dan 1 orang adik perempuan Arsherie Sherisly Tumiwo. Dan ia sendiri adalah Anasztazia Sherisly Tumiwo. Papa nya adalah pengusaha di kalangan menengah. Tidak terlalu kaya dan tidak miskin juga. Apa yang Anasz inginkan ia bisa dapatkan tapi papa dan mama nya tidak mendidik 3 putri nya menjadi manja.

Bahkan selama Anasz berada di New York, papa nya tidak pernah memberikan uang untuk Anasz. Ia harus bekerja di sebuah bakery dan restaurant untuk membayar uang sewa flat dan uang kuliahnya. Karna acara melarikan dirinya itu tidak di restui oleh papa nya. Sehingga memang ia harus menanggung biaya hidup dan sekolahnya sendiri. Dan ya, Anasz berhasil untuk melalui fase dimana harus menghemat untuk membayar uang kuliahnya. Sekarang ia hanya menunggu untuk mendapatkan pekerjaan di New York.

Anasz mendengar notifikasi iphone kesayangannya. Dan mood buruknya sudah berubah menjadi senyuman yang lebar setelah melihat iphonenya. Email yang masuk adalah email dari salah satu perusahaan yang akan memperkerjakannya. Yaps! Ia mendapat pekerjaan di New York dan akan bekerja bulan depan. Wohoo! Semua hal yang membuatnya sedih sudah hilang dan senyuman lebar mengisi wajahnya.

**
Anasz Pov
Sesampainya dirumah Anasz langsung membuka pagar hitam rumahnya dan masuk untuk memencet bel. Seisi rumah ini tidak ada yang tau kalau aku akan kembali. Little surprise for my family! Itu yang ada di pikiran Anasz.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya pintu itu terbuka dan mama lah yang membuka pintu langsung berteriak “Anasz !” dan memelukku lalu aku membalas pelukan hangat dari mama nya yang selama ini ia rindukan. Setelah puas berpelukan Anasz masuk ke dalam rumah.

Every New Step to Make a New JourneyWhere stories live. Discover now