Bagian 28: Tak diduga

Start from the beginning
                                    

Cups!

Dikening

Cups!

Pipi kanan

Cups!

Pipi kiri

Cups!

Hidung

Cups!

Dagu

"Dan terakhir"

Cups!

Bibir.

Rey mencium seluruh bagian wajah Cirra dengan lembut dan singkat. Cirra yang diperlakukan seperti itu hanya menutup matanya. Rey tersenyum manis kearah Cirra.

"Itu hukumannya"

"Yeee itu mah bukan hukuman tapi maunya"

Cirra kembali membalikan badannya mengarah ke cermin dan melanjutkan dandanannya. Saat Cirra mengambil sisir dan akan menyisir dengan cepat Rey merebutnya.

"Biar aku sisirin" Rey dengan lembut menyisir rambut panjang Cirra. Cirra hanya terdiam melihat dirinya dicermin yang tengah disisir oleh Rey.

"Dibaju sana siap-siap, udah aku siapin tuh ditempat tidur bajunya, trus nggak malu apa telanjang gitu nggak ada roti sobeknya"

"Eh lihat dong sixpack gini dibilang nggak ada roti sobeknya, lagian aku nggak malu telanjang didepan istri sendiri soalnya kan kamu udah lihat semuanya begitu juga aku" Cirra yang mendengar perkataan Rey mendadak ngeblush.

"Dih kamu tuh bukan sixpack tapi zeropack. Trus lagian aku..aku nggak lihat semuanya kok didiri kamu wlee pede banget sih" Rey tertawa kecil saat sadar akan muka merah Cirra. Rey sangat bersyukur hubungannya dengan Cirra tidak menjadi retak. Dan Cirra masih disisinya, Rey sangat ingin Cirra selalu ada disampingnya sampai kapanpun. Rey tidak ingin seseorang merebut Cirra dari sampingnya. Karena Cirra adalah kebahagiaan Rey.

Kurang lebih satu jam. Semuanya sudah siap untuk pergi. Rey sudah siap dengan kemeja putih dengan jas hitam betapa tampannya dia tak kalah dengan Rey, Cirra begitu sangat cantik dengan dress putih panjang dengan rambut twisted sister hairstyle, dan gaya rambut itu dibantu dengan Rey. Begitu juga Sheila, Sheila pastinya harus ikut kemanapun Cirra pergi karena Sheila harus menjaga Cirra. Sheila tak kalah cantik dengan Cirra dengan dress hitam selutut dan dengan rambut The Messy Twist hairstyle.

Pernikahan Varo dan Dinda memang memiliki tema monokrom. Dimana semuanya harus memakai pakaian berwarna black or white. Begitupun pengantinnya.

Saat Rey sudah membukakan pintu depan mobil untuk Cirra. Cirra malah masuk ke belakang bersama Sheila.

"Loh kok dibelakang sih?" Tanya Rey saat dirinya sudah masuk dan langsung menoleh kearah Cirra.

"Aku maunya dibelakang sama Sheila. Kasian Sheila kalau sendiri"

"Aku juga sendiri loh ini"

"Udah deh Rey manja banget sih, aku maunya sama Sheila, ya kan Shei?" Cirra memeluk Sheila erat dari samping seakan Cirra tak ingin terpisah dari Sheila. Sedangkan Sheila hanya tersenyum. Rey yang melihatnya hanya menghembuskan napas ia mengalah. Lalu dengan perlahan ia melajukan mobilnya.

Setelah menempuh perjalanan yang tak membutuhkan waktu yang lama, mereka akhirnya sampai disebuah hotel ternama. Acara pernikahan Dinda dan Varo memang di hotel ternama.

"Rey aku sama Sheila ke ruangan Dinda dulu ya, kamu mending ke Varo nanti kita ketemu lagi, oke?" Rey hanya mengangguk setuju. Acara pernikahannya memang belum di mulai makanya Cirra ingin sekali bertemu dengan Dinda sebelum acaranya dimulai.

After marriage [ SELESAI ]Where stories live. Discover now