Part 2

1K 304 107
                                        

"Putuskan apa yang kau inginkan, dan berusahalah untuk menjadikannya kenyataan. Tapi jangan sampai kau lupa akan realita hidup ini karna terlalu sibuk dengan mimpimu."

------------------------------

Bel pulang pun berbunyi, Naila dan Clarapun berpisah karena Clara dijemput oleh sopirnya. Naila tidak menyadari saat dia bersama Alfo tadi ada yang memperhatikan mereka, memang di situ lumayan ramai dan pasti banyak yang melihat, tetapi tidak untuk orang ini, dia berbeda dia kelihatan sangat marah saat Alfo memberikan sebuah coklat kepada Naila.

Karena Naila tidak ada urusan lagi di sekolahnya, dia langsung menuju parkiran untuk mengambil sepedanya dan pulang bersama sepeda kesayangannya itu. Di perjalanan saat Naila ingin pulang, ada mobil yang mencegahnya. Orang yang berada didalam mobil keluar.

"Heh, lo yang namanya Naila ya?! Lo itu ya berani-beraninya deketin Alfo pacar gue." orang itu menghampiri Naila dan mendorong bahu Naila.

"Ka...kakk... Flo...Floo...rynn, mak... mak...sud kakak apa?" jawab Naila dengan gugup. Ya orang itu adalah Floryn. Floryn Sauvina kakak kelas yang digosipkan oleh murid-murid SMA Bina Dharma bahwa Floryn menyukai Alfo.

"Tadi lo pas jam istirahat di taman lo berduaan kan sama Alfo?! nih rasain karna lo udah berani deketin cowok gue Alfo." Floryn menumpahkan minuman yang ada ditangannya ke kepala Naila. "Halah gak berani ngelawan lo? nyali segini aja udah berani deketin cowok gua, awas aja kalau gue liat lo deket sama Alfo, gue bakal kasih lebih dari ini." kata Floryn mengancam Naila.

-----------------------------------------------------------------------

ALFO POV

Jam istirahat pun berbunyi, gue keluar dari kelas dan menuju ke kelas Aubrey untuk memberikan cokelat. Aubrey kakak kelas yang menjadi primadona sekolah yang baik hati,cantik menurut gue. Gue suka dengan perempuan itu, karena menurut gue dia sempurna. Kalian pasti herankan kenapa gue manggil dia gak pake embel-embel kak? Ya gue awalnya emang manggil dia 'kak Aubrey' tetapi saat gue menghampiri dia untuk pertama kali dan memanggil namanya, Aubrey menyuruh gue untuk memanggil dia hanya menggunakan namanya aja, gue nolak karena dia lebih tua dari gue tetapi dia tetap ingin. Yaudah, karena gue suka sama dia gue turutin meskipun awalnya gue ga enak gak pakai embel-embel kak, lama-lama gue terbiasa. 

Saat gue tiba didepan kelasnya Aubrey, gue menyuruh temannya untuk memanggil aubrey tetapi ternyata dia tidak ada dikelas melainkan berada di perpustakaan. Gue langsung pamit sama temannya dan langsung menyusul ke perpustakaan, gue baru inget perpustakaan tempat yang paling gue hindari, tapi mau gimana lagi dia harus nemuin aubrey. Saat di perjalanan gue gak sengaja nabrak seorang cwek, dan ternyata itu Aubrey entah ini namanya apa tapi gue seneng banget , seneng karena gue bisa ketemu Aubrey dan gue gak mesti ketempat yang sangat gue hindari itu. 

"E..eh maaf kak gak sengaja, eh salah maksudnya brey." kata gue agak gugup

"Iya gapapa kok fo, ini juga salah gue jalan gak hati-hati hehe. oiya lo mau kemana fo?" kata Aubrey

"E...em itu brey, gue mau kasih coklat ini buat lo." kata gue sambil memberikan coklatnya dan menggaruk-garukkan kepala yang tidak gatal.

"Buat gue fo? ada apaan nih tiba-tiba ngasih gue beginian?" kata Aubrey sambil mengambil coklat yang diberikan alfo.

"Gak ada apa-apa brey, gue cuma mau ngasih itu aja buat lo hehe." kata gue

"Yaudah deh fo, gue duluan yaa udah ditungguin temen gue tuh, makasih atas coklatnya." kata Aubrey sambil senyum dan meninggalkan Alfo, Alfo pun blushing.

Gue pun pergi dari tempat itu dan segera pergi kekantin untuk membeli coklat untuk cwek aneh yang nabrak gue waktu pas pertama LDKS. Gue mencari keberadaan cwek aneh itu, gue gak tau dia kelas berapa jadi gue gak bisa kekelasnya, dikantin juga gak ada, dilapangan ga ada dan ah pasti di taman. Gue langsung jalan menuju ketaman sekolah dan bener kan dugaan gue cewe aneh itu lagi duduk ditaman sendirian kaya orang oon.

"DOORRRR!!Woy cewe aneh lagi nyari siapa si lu?" Tanya gue mengagetkan cwek aneh itu, dia melihat gue kayak tidak menyangka kalo gue bisa bersama dia disini.

"Ngapain lo disini?" Cwek aneh itu malah berbalik nanya dan bersikap cuek.

"Ya mau ketemu elo lah, mau ngapain lagi? Nih gue balikin coklat yang waktu itu gue ambil pas pertama LDKS." Kata gue sambil menyerahkan sebatang coklat.

"Serius? itu kan kejadian udah lama, gapapa kali buat lo aja" Kata cwek aneh itu dengan pipi yang blushing. gue menatap heran dengan sikap dia.

"Udah ambil aja jangan sok-sok muna deh lo" Kata Alfo "Gue cabut duluan ya mau ke ke kelas, bye cewe aneh." Kata gue meninggalkan cwek itu.

Belmasuk pun berbunyi, gue pun langsung pergi menuju kelas. Sebenarnya gue males masuk kelas, tapi karena gue lagi seneng karena tadi gue ketemu Aubrey, gue harus semangat masuk kelas dan belajar untuk bisa bahagiain Aubrey. Jam pelajaran pun berlangsung, saat guru menjelaskan seketika pikiran gue menuju ke cwek aneh itu, gue menggerutu kesal kenapa harus cwek itu yang muncul, dan kenapa gue harus manggil dia cwek aneh padahal kan dia punya nama, dan gue bertekad nanti kalo gue ketemu dia gue harus menanyakan nama dia siapa.

Bel pulang berbunyi, gue langsung pamit sama temen-temen gue, entah kenapa gue hari ini pengen banget cepet-cepet pulang. gue pun pergi menuju parkiran untuk ngambil motor gue dan langsung pulang. Dipertigaan kok tumben macet gue nyalip-nyalip penasaran apa yang bikin jalan jadi macet gini. Pas gue liat ternyata ada mobil kak Floryn yang berhenti ditengah jalan, dan dia lagi diluar mobil sambil memarahi cwek aneh dan menumpahkan minuman ke kepala dia. gue pun memakirkan motor gue dan menghampiri mereka, gue takut cwek aneh itu kenapa-napa, karena gue tau kalau kak Floryn suka ngebully orang.

"Kak Floryn cukup kak, jangan mentang-mentang lo senior, lo bisa seenaknya sama juniornya." kata gue membela cwek aneh.

"Tapi fo, gue lakuin ini karena gue gak mau lo diambil sama dia, gue ga mau kehilangan lo fo, lo milik gue dan gak boleh ada siapapun deketin lo, gue suka sama lo fo." kata Floryn. Gue gak kaget sama ucapan dia, soalnya murid-murid SMA Bina Dharma sudah ada yang pernah diancam seperti itu sama floryn.

"Emang lo siapa gue kak? lo gak bisa ngatur-ngatur dia mau deketin gue atau gak, lo juga ga bisa ngatur-ngatur gue mau deket sama siapa karena lo bukan siapa-siapa gue kak. Gue mohon sama lo kak, ini terakhir kali lo ituin orang yang deket sama gue." kata gue agak emosi. "Ayo cwek aneh kita pergi dari sini, biarin aja si kak Floryn mah gak usah diladenin gila emang." gue menarik tangan cwek aneh itu untuk pergi dari tempat itu.

"Ma..ma..kasih fo udah nyelametin gue." kata dia gugup.

"Santai aja sama gue mah gausah gugup gitu, oiya nama lo siapa? kayaknya gue sering liat lo deh di SMP gue, tapi gue gak pernah tau nama lo siapa."

"Nama gue Naila Anastasya fo." 

"Ohh, karena kita belum kenalan secara resmi, kenalin gue Alfo Michael." menjulurkan tangan ke Naila. Dan dia pun membalasnya dengan pipi blushing. "Yaudah gue duluan ya, maaf gue ga bisa nganter lo kerumah, gue ada urusan soalnya. dadahh."

Alfo POV End

Naila melihat motor Alfo sudah melaju sangat jauh, Naila pun mengambil sepedanya dan membawa sepedanya untuk pulang bersamanya. Betapa senangnya Naila saat ini. 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hallo guyss.

kira-kira gimana yaa kisah Alfo sama Naila selanjutnyaa??

Penasaran? Vote+Comment dan tambahkan cerita ku dilibrary kaliaan biar kalian tidak ketinggalan 

Terima kasih..

I'M NOT PERFECTDonde viven las historias. Descúbrelo ahora