" Kita tidak akan bisa naik ke tangga tujuh tanpa harus melewati urutan tangganya, bagaimana jika kita lagsung menaiki tangga yang ke tujuh? Jawabannya bukan berhasil, melainkan kalian akan jatuh terjerumus ke dasar lantai."
Setelah beberapa hari kemudian, acara LDKS di sekolah SMA Bina Dharma pun selesai. Naila, Clara serta teman-teman yang lainnya resmi menjadi anggota OSIS SMA Bina Dharma. Karena LDKS telah usai, siswa SMA Bina Dharma yang mengikuti LDKS akan mengikuti pelajaran seperti biasa.
--------------
Pada malam hari dimana hari itu adalah hari selesainya LDKS disekolah, Naila sangat lelah dia ingin istirahat dan ingin cepat-cepat tidur agar besok bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Tetapi Naila masih kepikiran dengan kejadian yang waktu itu, kejadian dimana Naila menabrak Alfo dan saat dia baris Alfo menatap dia. Naila tidak bisa tidur, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 00:00. Naila terus berusaha untuk tidur, tetapi tiba-tiba Naila mendengar suara kretek-kretek dari luar jendelanya. Naila penasaran, gadis itu pun melihat keluar jendela dia tidak melihat apa-apa. Nailapun menutup jendelanya dan segera kembali ketempat tidur tetapi saat Naila ingin kembali ketempat tidurnya, ada kecoa menghampiri Naila.
"ANJIR LO KECOA NGAPAIN LO DISINI, HUS HUS SANA PERGI." teriak Naila sambil lari ketempat tidurnya, ternyata kecoa itu kecoa terbang. kecoa terbang itu terbang ke arah Naila.
"GILAAA GILA GILAA , DIA KECOA TERBANGG, PAPAAA MAMAAA TOLONGG NAILAAA, ADA KECOA TERBANGG." teriak Naila memanggil orang tuanya. Dan orang tuanya pun menghampiri Naila.
"Naila ngapain kamu malem-malem teriak?! ganggu orang tidur aja, ada apa si Nai?" tanya papa dengan nada kayak marah gitu.
"Itu pa, ada kecoa terbang. Naila takut." Naila turun dari tempat tidurnya langsung memeluk orang tuanya. Papa Naila tidak takut dengan kecoa, akhirnya kecoa itu diambil dan dibuang. Papa Mama Naila pun kembali ke kamarnya, dan Naila langsung terlelap begitu saja.
Pagi hari, Naila pun bangun dari tidurnya untuk bersiap-siap kesekolah dengan keadaan yang masih ngantuk. Setelah Naila selesai bersiap-siap, gadis itu bercermin menatap dirinya sendiri.
"Hari ini adalah hari pertama dimana gue memulai perjuangan gue untuk menaklukan hati Alfo, cowok yang gue sukai dari dulu. gue pasti bisa." kata Naila sambil bercermin. Naila optimis dengan niatannya itu. Setelah itu Naila sarapan dengan orang tuanya dan berpamitan. Naila berangkat ke sekolah seperti biasa menggunakan sepeda kesayangannya, Naila tidak malu saat teman-temannya membawa mobil sedangkan dia hanya membawa sepeda, yang terpenting bagi Naila ini sepeda pemberian dari orang tuanya, dia harus menjaga sepeda itu.
-----------------------------------------------------------
Naila tertidur diatas mejanya saat pelajaran fisika berlangsung, ia memang sangat membenci pelajaran fisika ditambah lagi gurunya yang bernama pak munte yang menurut Naila itu guru yang super dupeer ngeselin + killer bangettt.
"HEI KAMU YANG DUDUK DIBELAKANG NGAPAIN KAMU TIDUR DIKELAS." Teriak pak munte yang sontak membuat para siswa nengok ke arah Naila. Tetapi Naila belum juga bangun dari tidurnya.
" Nai, nai bangunnn." Kata Clara sambil menyenggol sikut Naila, Naila pun terbangun lalu mengucek-ngucek matanya.
"Apa si ra? Ganggu orang lagi tidur aja." Kata Naila menengok ke arah Clara, Clara pun memberi isyarat kalau pak munte sedang memperhatikannya dengan emosi yang memuncak.
"KELUAR KAMU DARI KELAS SAYAA!!BERSIHKAN TOILET SAMPAI BERSIH, CEPAATTTTTT!!!" Kata pak munte dengan nada tinggi dan jari telunjuk menunjuk ke arah Naila.
"I-iy-aa pak." Kata Naila gugup. Sebenarnya Naila bukan anak bandel yang sering tidur dikelas atau sering bolos sekolah, melainkan ia tertidur karna tadi malam Naila perang dengan kecoa terbang yang ada dikamarnya.
Naila keluar kelas dengan perasaan malu, karna ini baru pertama kalinya ia dikeluarkan dari kelas. Naila segera menuju toilet sekolah, ia ngedumel karna hari ini sudah selesai LDKS dan harusnya Naila terbebas dari hukuman, eh tetapi ia malah tidak sengaja tertidur dikelas.
Bel istirahat sudah berbunyi, seluruh siswa dan siswi SMA Bina Dharma berhamburan keluar kelas untuk beristirahat. Tapi tidak dengan Naila, karna ia harus membersihkan toilet sekolah yang sangat kotor dan menjijikan itu. Ketika Naila sedang mengepel tiba-tiba pandangannya tertuju pada Alfo yang sedang berjalan entah ingin menemui siapa. Naila terus memperhatikan Alfo, dan ternyata Alfo menemui Ka Aubrey, kakak senior yang jadi primadona sekolah ini. Alfo mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, ia mengeluarkan cokelat dan memberikannya pada Ka Aubrey. Ka Aubrey tampak senang, ia segera mengambil cokelat pemberian Alfo.
*NYESSS*
Ada sesuatu yang menusuk hati Naila, sakittttt sakiit sekali. Naila tak kuat menahan air matanya, dan satu butir air jatuh dari kelopak matanya, Naila berlari meninggalkan toilet, ia segera mencari keberadaan sahabatnya yang sangat ia butuhkan saat ini juga. Dan itu dia, perempuan dengan rambut panjangnya yang digerai membuat Naila yakin bahwa itu adalah Clara. Segera Naila menghampiri gadis tersebut dan bilang kalau Naila ingin cerita, Clara menyuruh Naila untuk duduk dulu dibangku taman karna Clara masih mengantri untuk membeli makanannya.
Naila duduk sambil menunggu Clara, ia clangak-celinguk menanti batang hidung Clara yang sampai saat ini belum juga muncul.
"DOORRRR!!Woy cewe aneh lagi nyari siapa si lu?" Tanya Alfo mengagetkan. Naila tak percaya, kalau alfo disini bersamanya.
"Ngapain lo disini?" Naila malah berbalik nanya, ia berusaha sekeras mungkin untuk bersikap cuek.
"Ya mau ketemu elo lah, mau ngapain lagi? Nih gue balikin coklat yang waktu itu gue ambil pas pertama LDKS." kata Alfo sambil menyerahkan sebatang coklat.
"Serius? Itu kan kejadian udah lama, gapapa kali buat lo aja." kata Naila, seketika Naila melupakan kejadian tadi yang membuatnya ia nangis. Pipi Naila blushing, Alfo heran dengan sikap cewe aneh itu.
"Udah ambil aja jangan sok-sok muna deh lo." Kata Alfo "Gue cabut duluan ya mau ke kantin, bye cewe aneh." Kata Alfo meninggalkan coklatnya untuk Naila.
Naila mengambil coklat itu sambil tersenyum-senyum sendiri. "Gue yakin pasti cinta gue emang buat Alfo seorang, buktinya tadi pas gue mau lupain dia dia dateng lagi ke gue, bawa coklat pula yaa walaupun dia cuma ganti coklat gue yang waktu itu udah dia ambil." kata Naila dalam hati.
"Woy ngapain lu senyum-senyum sendiri? Kaya orang gila lagi liat monyet HAHA.. Btw, Coklat dari siapa tuhh?" kata Clara dan langsung duduk disamping Naila.
"Coklat dari Alfo donggg, pokoknya gue bener-bener harus dapetin hatinya Alfo. Lo harus bantuin gue ra." kata Naila dengan perasaan yang bercampur menjadi satu antara semangat, optimis dan bahagia.
"Iya nai pasti kok gue bantuin, apasih yang enggak buat sahabat gue yang satu ini? Oiya tadi lo mau cerita apa?"
"Hehe, cerita apa ya? Gak tau gue lupa, udah yuk ah ke kelas udah bel tuh." Naila segera menarik tangan Clara kekelasnya karena bel telah berbunyi, Naila yakin sama tujuannya pokoknya ia harus dapetin Alfo walaupun banyak rintangan dan halangannya. So? Kalau mau mendapatkan sesuatu kan memang ada problemnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jangan silent readers please:(
vote dan commentnya jangan lupaa
YOU ARE READING
I'M NOT PERFECT
Teen FictionNaila Anastasya sudah menyukai Alfo Michael sejak SMP, lalu mereka dipertemukan lagi di satu SMA yang sama. Naila mencoba berbagai cara untuk menaklukan hati Alfo, tetapi Alfo jatuh hati pada Aubrey murid kelas 12 yang menjadi primadona sekolahnya. ...
