[About Wina : Moody-an]

94 12 6
                                    


Di sebuah kerajaan yang makmur hiduplah sebuah putri yang cantik dan baik hati...

eh salah.

Di sebuah kelas terdapat satu orang siswa yang sangat moody-an.

Dia berekor maksudnya bernama Wina dan bisa disapa Make.

Make merupakan modifikasi dari kata MAMAKE dan di singkat menjadi Make.

konon pada saat sedang study tour dia memiliki sifat yang sangat keibuan sehingga sering di sapa dengan sebutan Make.

Wina sendiri di gambarkan sebagai seorang janda yang ditinggal oleh sang suami dan memiliki tiga anak yang bernama : Annisa (sebagai anak pertama), Farah (sebagai anak kedua), dan Faiqha (sebagai anak ketiga).

Selain itu dia juga sangat rajin untuk pergi beribadah.

Dia (mungkin) tidak pernah melewatkan satu kali pun kegiatan ibadah yang diselenggarakan di tempat gereja.

Walaupun begitu dia tetap saja sering berkata kasar.


"Assalamualaikum" Farah memasuki ruang kelas 9A

saat ini sedang menunjukkan pukul 7 kurang 15 menit. Tetapi, baru 7 orang siswa yang datang.

"Yang lain pada kemana?" tanya Farah

"Biasa belum dateng" Jawab Jen

"Kok yang cepat datang kita-kita terus yah?" tanya diba

"itu karena aku sayang kamu" jawab Fauzi

"Jangan pacaran disini kali" kata Jen

"Tau tuh mana kalo di mintain PM enggak mau lagi" Kata Fikri

"Tau kok yang udah sampai setahun" kata Uci

"Iya dong kita kan langgeng" kata Diba melirik ke arah Fauzi

Solbione

Annisa : Udah banyak yang dateng gak?

Diba : Belum masih sedikit

Miqdad : .

Fikri : .

Putry : Keyboard kalian kurang huruf?

Salsa : Perlu di upgrade

Wina : Gue baru bangun masa

Uci : Astaga ini udah mau jam 7 Win

Arya : sangat tidak patut untuk di contoh

Faiqha : Mak terlambat mulu lo

Anni : Pagi teman-teman

Nisa : Mampus telat

Farah : YEY WINA TELAT LAGI

Wina : DASAR ANAK DURHAKA!

Adhelin : Lo semua udah ngerjain pr ipa?

Ainun : Ha? Pr yanh maba?

Dwinda : Emang ada pr ipa?

Fika : Emang ada pr ipa? (2)

Wina : Pr yang mana lagi sih?-_

Egi : Emang ada pr ipa?(3)

Adhelin : itu pr ipa yang berkelompok.

Ainun : Untug gue udag

Jennifer : Nuna kok lo typo mulu sih?

Arya : yang harusnya typo itu gue bukan ainun

Nabila
: Kalo kalian liat cogan kasih tau gue yah.

Tri : sabar Arya orang sabar di sayang doi

Rossi : Ciee Tri galau

Rendi : Najis baru pagi-pagi udah galau

Amin : Biar Greget

Fauzi : Galauin siapa nih Tri?

Fadli : Taukah anda kalau jika kita mengetik suatu kalimat maka harus diakhiri dengan tanda titik?

Faiqha : Serah deh Ms

Fika : Iqa mulai muak saudara-saudara

Ainun : Maag kalau sering typo. Hp guw emanf gitu

Rendi : untung pr ipa gue udah selesai

Lulu : Putry, Uci, Egi. Pr kita gimana nih?

Uci : Udah gue kerjain kok.


"PR YANG MANA WOI?!"

Kegiatan semua siswa kelas 9a yang semula fokus kepada handphone mereka masing-masing terhenti karena sebuah teriakan yang berasal dari pintu.

"nyatai dong win. Baru dateng langsung teriak-teriak" kata Salsa

"gimana gue mau santai kalau ada pr dan gue belum ngerjain." Wina meletakkan tasnya di tempat duduknya

"Tenang udah gue kerjain kok" Kata Adhelin

"Tumben lo cepet datang An" kata Jen

Adhelin biasa juga di panggil Anne untuk mempermudah dalam mengucapkannya.

"Udah capek gue di hukum mulu. Mana guru yang hukum itu-itu aja. Bosen tau"

Jennifer terkekeh mendengar perkataan Anne.

"Anne, Itu pr ipa gimana sih?" tanya Wina

"Kan tadi udah gue bilang kalau pr itu sudah selesai. Nah, lo enggak usah pusing lagi" Jawab Anne

"Huf... syukurlah. Kebetulan gue lagi enggak mood banget hari ini" Kata Wina

"Bukannya lo emang setiap hari selalu bad mood?" Kata Faiqha

"Eh iya sih" Wina tersenyum tanpa dosa

"Eh semuanya pada ganti baju gih. Ibu udah nunggu kita" Teriak Uci

"Yaelah olahraga lagi" kata Nabila

"Capek gue dari kemarin olahraga hati mulu" kata Jennifer

"dasar baper" ejek Salsa

"Uci kayaknya gue enggak kuat olahraga deh" kata Wina

"Lo sakit mak" Kata Nisa heboh

"Sakit apa mak?" Tanya Farah

"Ganti baju aja Win. Terus nanti lo kesana menghadap keibu" Kata Uci

"Oke deh kalo gitu" Balas Wina

"HEH LAKI-LAKINYA KELUAR GAK? KITA JUGA MAU GANTI BAJU KALI" Teriak Anne

"Betul tuh. Lo kira cuma lo aja yang mau ganti baju" Ainun menyetujui perkataan Anne

"LEBIH BAIK PEREMPUAN AJA YANG DILUAR" Teriak Amin

"Iya tuh. Sekali-sekali perempuannya kek yang keluar" Kata Fauzi

"Enggak mau tau pokoknya laki-laki harus keluar" kata Salsa

"Lagi pula siapa sih yang mau liat tubuh kalian?" kata Dwinda

"Nah gue punya ide" Kata Wina

"Ide apa Win?" kata Putry

"Tumben lo punya ide" ejek Salsa

"Serah sal serah" wina memutar bola matanya

"Jadi ide gue itu adalah kita suit. Nah yang menang ganti baju duluan. Gimana?" tanya Wina

"bagus tuh" kata Uci

"Tumben lo pinter" kata Fadli

"Kalo gitu perempuan pilih satu perwakilan dan laki-laki pilih satu perwakilan" kata Wina

setelah melalui perdebatan yang cukup sengit terpilihlah dua orang yang akan mewakili tim mereka.

Mereka adalah Uci (sebagai perwakilan dari tim Perempuan) dan Rossi ( Sebagai perwakilan dari tim Laki-laki)

"Oke jadi suitnya itu yang duluan dapet 3 poin itu yang menang. Deal?" tanya Wina

Saat pertandingan tim Laki-laki sempat unggul dengan perolehan 2-1

"Uci pokoknya lo harus menang titik" Kata Ainun

"Rossi dikit lagi" kata Tri

"Menang dong biar greget" kata Amin

"Uci... Uci... Uci..." Tim perempuan memberikan semangat kepada Uci

"Rossi kalo lo menang nanti gue kasih obat penambah tinggi badan" kata Fikri

"Satu poin lagi dan tim Laki-Laki bakal menang" kata Wina yang bertugas sebagai wasit

SolbioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang