Chapter 20: The Smoke is Coming

54.6K 2.4K 180
                                    

"Love is a smoke raised with the fume of sighs; Being purged, a fire sparkling in lovers"

-William Shakespeare

---------------------------------

LUCAS POV

Saat pertama kali aku membuka mata pagi itu, aku tahu semuanya sudah berubah—perubahan yang membuatku merasa di awan-awan.

Aku kembali tersenyum bahagia memperhatikan wanita yang kini berada dalam dekapanku setelah semalam dengan penuh gairah memanggil namaku berkali – kali dengan suara merdunya. Aku tertawa kecil, tidak pernah menyangka pernikahan yang sebelumnya kutentang mati – matian kini justru membawa kebahagiaan tersendiri bagiku.

Kuperhatikan wajah istriku yang tampak chubby dengan pipi merah merona terkena pancaran sinar matahari, bibir merahnya sesekali mengerucut membuatku tak tahan dan mengecupnya berkali – kali dengan pelan. Wajahnya terlihat damai namun menggairahkan, sekarang aku tahu mengapa banyak pria menyukai hal kecil ini dari wanitanya.

Ini juga pertama kalinya bagiku berada di ranjang yang sama dengan seorang wanita di pagi hari. Biasanya, aku meninggalkan mereka begitu saja di kamar hotel sendirian setelah meninggalkan beberapa lembar uang tanpa repot – repot mengkhawatirkan nasib mereka selanjutnya.

Namun wanita ini jelas berbeda. Selain ibuku dan—hmm...tidak ada orang lain yang berani memerintahku, meneriakiku, menyuruhku bekerja di ladang atau kandang hewan, dan terutama membantingku ke lantai di pertemuan pertama kami. Memori itu kembali membuatku tersenyum...aku benar-benar sudah menyukainya.

Kuusap punggung dan rambutnya bergantian sambil menciumi puncak kepalanya, menikmati bagaimana tubuhnya bersentuhan denganku dalam selimut yang sama—semuanya terasa sempurna. Perpaduan vanilla dan lemon membuatku semakin menyukai wangi feromon tubuhnya yang menyegarkan, kutenggelamkan kepalaku diantara lekukan leher jenjangnya sebelum mengecupnya lamat – lamat hingga meninggalkan bercak merah yang membuatku semakin bangga.

Aku tidak tahu berapa lama aku menghabiskan waktuku memandangi dan mengecupi wajah cantiknya selama ia tidur, namun ketika matahari semakin beranjak tinggi, akhirnya wanitaku mengerang manja dan mengeratkan pelukannya pada pinggangku. Dalam kondisi ini aku justru mengingat kembali bagaimana seksinya tubuh istriku dalam balutan lingerie semalam, aku benar – benar kalap saat itu, bahkan lingerie tak berdosa itu sudah menjadi perca di lantai akibat ulah brutalku.

Aku tersenyum kecil, mengecup pelipis dan telinganya sebelum membisikkan sesuatu. "Wake up, my Beauty.."

"Hmmm...."

Perlahan, ia mengerjap sambil mengusap rambutnya dan aku tak dapat menahan senyum geliku ketika pandangan kami bertemu untuk kesekian kalinya dalam suasana yang berbeda.

———|♥|———

KIARA POV

Sepertinya pagi terlalu cepat datang, sejak tadi aku sudah berusaha membuka mata namun tidak ada hasil yang berarti. Kueratkan pelukanku pada sesuatu yang keras disampingku dengan manja, aku benar – benar malas melakukan apapun di pagi hari—terutama bangun pagi.

Aku merasakan kecupan – kecupan lembut di wajahku. Sesuatu yang lembut, hangat, dan membuatku mengingat malam panas yang semalam kulewati. Dan suara serak yang kudengar sepanjang malam kembali terdengar. "Wake up, Beauty.."

Sontak aku mengerang manja dan mulai membuka mataku yang sibuk menyesuaikan diri dengan cahaya matahari yang masuk. Aku mengerjap kebingungan melihat seorang pria berbaring di sisiku dengan keadaan telanjang. Pertama, Lucas lebih terlihat seperti model di majalah Men's Health dibanding seseorang yang bersanding denganku. Bisep dan otot perut terbentuk sempurna, dada bidang, bahunya yang lebar, kulit putihnya yang berkilau terkena sinar matahari, dengan rambut berantakan, hidung mancung, serta bibir tebal menawan yang membuatku meneteskan air liur.

Taming the Billionaire Beast - Book Iحيث تعيش القصص. اكتشف الآن