Acht

1.3K 81 6
                                    

Okaayy!! Karena cerita yang kemaren kata aku agak 'aneh' atau mungkin emang aneh-_- jadi aku bener bener ngerefisi cerita aku dari awal-akhir so ini beda banget sama chapter 'acht' sebelumnya so kalian baca lagi yha!!

Hope u like this xx

***
NiallsPOV

"Waktumu sudah habis Niall, waktunya kau ikut denganku."

WAKTU KU SUDAH HABIS?

IKUT DENGANNYA?

APA YANG HARUS AKU LAKUKAN?

"Ikut dengan mu? Kemana?" Tanyaku pada akhirnya saat sekian menit aku diam sambil menatap lantai.

"Ke hadapan tuhan." Jawabnya dengan nada datar.

Aku pun mengikutinya berjalan menuju 'cahaya' yang tiba tiba saja ada di depan orang itu sekarang. Namun saat aku semakin mendekat dengan cahaya itu. Tiba tiba saja terdengar suara lily. YA SUARA LILY.

"Niall tolong jangan tinggalkan kita semua disini, aku akan mencoba memaafkan semua kesalahanmu. Mencoba mengikhlaskanmu dengan barbara dan aku akan belajar melupakan mu namun kumohon kau bangun sekarang juga." Ucap Lily yang terdengar oleh Niall.

Niall pun langsung terhenti dan tidak melanjutkan perjalanannya mengikutin bayangan putih itu. Niall berfikir 'mengapa Lily menyebutkan nama barbara?'

Lalu terdengar sangat jelas sekarang suara Lily yang sedang. menangis? Lalu ia berbicara.

"Aku mencintaimu Niall, Aku sangat mencintaimu kumohon bangun lah sekarang. Walaupun saat kau bangun kau bukan milikku lagi, aku akan tetap mencintaimu. I love you Niall."

I love you Niall

I love you Niall

Aku pun langsung berlari kebelakang dan menjauh dari 'cahaya' tersebut dan mencari dimana suara itu berasal dan mengikuti suara itu.

Dan

Aku sekarang sudah siuman.

***

LilysPOV

aku yang sedang tertidur langsung terbangun seketika, entah kenapa seperti ada sesuatu yang, menyentuh rambutku?

Aku langsung melihat wajah Niall yang semakin memucat. Aku menatapnya dalam.

"Niall tolong jangan tinggalkan kita semua disini, aku akan mencoba memaafkan semua kesalahanmu. Mencoba mengikhlaskanmu dengan barbara dan aku akan belajar melupakan mu namun kumohon kau bangun sekarang juga." Bisikku tepat di telinga Niall.

'Oh tuhan... Tolong bangunkan lelaki dihadapanku ini' doaku dalam hati

Tak kuasa melihat niall seperti ini, airmata yang sedari tadi ku tahan pada akhirnya turun juga. Tepat kewajah niall.

"Aku mencintaimu Niall, Aku sangat mencintaimu kumohon bangun lah sekarang. Walaupun saat kau bangun kau bukan milikku lagi, aku akan tetap mencintaimu. I love you Niall." Bisikku kembali ke telinga niall lalu menatap wajahnya dan mencium bibirnya sekilas.

"I love you Niall." Ucapku lalu menggengam tangannya.

Seketika aku merasakan tangan niall bergerak sangat lemah, dan matanya mulai terbuka.

Niall? Kau sadar?

Aku bergegas memanggil dokter dan suster lalu beberapa menit kemudian dokter datang bersama. BARBARA?

Barbara langsung menghampiri Niall. DAN MENCIUM TANGANNYA. MENCIUM TANGGANYA.

"Dokter xenix tolong periksa kekasih ku sekarang." Ucap barbara kepada dokter yang baru ku ketahui namanya itu.

HURT / njh (ON EDITING)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ