BAB 06

30 3 0
                                    

[Truth or dare]

"It's just a game and you do not get into the groove,later you hurt"


Hwanhee - My love is hurt


Dhean tersenyum sumringah selama perjalanan menuju koridor kelasnya. Ia tak bisa menahan bibir nya untuk membentuk seulas senyuman. Ia masuk ke dalam kelas nya dan berjalan menuju Karin yang sedang duduk santai sambil mencorat-coret di buku dengan kepala nunduk.

Karin mendongak. "Astagfirullah! Lu bikin gue jantungan tau gak?"
Dan Dhean hanya tersenyum-senyum sendiri sambil duduk di sebelah Karin yang kebingungan melihat tingkah laku sahabatnya. "Lu kenapa dah?"

Dhean hanya tersenyum kecil.

"Kesambet setan apa lu di halaman belakang?"

Lagi-lagi Dhean mengulum senyum.

Karin menggigiti kuku-kuku nya saking kesalnya. "Kayaknya lu kudu di ruqyah deh Dhe,serem gue!"

"GUE ABIS MAKAN TIRAMISU BERDUA SAMA DOI!!!" Pekik Dhean dengan senyum lebar. Untung di kelasnya sedang istirahat jadi hanya segelintir murid saja yang sedang duduk di pojokan berkutat sama buku.

Karin membelalakkan matanya. "Serius lu?"

Setelah itu Dhean menceritakan tentang kejadian tadi di halaman belakang dengan detail. Yang mendengar nya hanya melongo tak percaya. Raut wajah Karin berubah-ubah saat mendengarkan penjelasan Dhean yang lebih panjang dari Pak Agus menerangkan tentang sejarah.

"Jadi--intinya gue seneng Rin"

"Tapi,lu jangan terlalu berharap kan Dhe?" Karin bertanya dengan ragu-ragu.

Dhean mengangguk pelan. "Gue tau"

Setelah itu bel masuk untuk pelajaran kedua berbunyi. Semua murid-murid berhamburan masuk ke dalam kelas. Selang beberapa menit Miss.Ana masuk dengan suara sepatu high heels nya. Yap,sekarang pelajaran B.inggris.

• • •

"Dhe"

"Hm"

"Abis ini--Wildan ngajak gue jalan" Karin menggigit bibirnya ragu.

Dhean menoleh. "Sumpah apa lo?" Dhean bertanya dengan nada suara naik dua oktaf.

"Ish Dhe! Gue bingung"

"Lu ga peka atau apa sih Rin?"

"Maksud lo?"

"Kak Wildan itu mau masa pendekatan sama lu Rin"

Karin mengerutkan keningnya. "Ah,masa sih?"

Dhean memutar bola matanya. "Udah sekarang lu jalan aja sama dia,dibuat enjoy aja"

"Gue seneng banget ada cowok yang ngedeketin lu Rin,gue kadang mikir sendiri apa lu itu lesbi" Karin menoyor Dhean dengan gerakan cepat. "Tai lu! Gue masih normal"

"Yaudah lu terima ajakan kak Wildan. Gue turut seneng kok lu punya pacar Rin jadi gue gak mikir aneh-aneh" Kekeh Dhean sambil memasukkan buku-buku pelajaran yang ada di atas meja.

WeightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang