BAB 02

21 3 0
                                    

[Aku bodoh]

" You're playing with fire,but you can not put it out even if you're crying blood it will not change "


Blackpink - Playing with fire


Ardhan merebahkan tubuhnya di ranjang dengan helaan nafas kasar. Rasanya ia seolah-olah tidak bernapas dan sesak. Dan setiap dia mencoba untuk bisa bernapas bebas,ia tak bisa. Dadanya sesak seperti dihujam seribu pisau ke dadanya. Ibarat nya--dia bisa berlari,namun seperti ada sesuatu yang menariknya lagi dan lagi. Dan satu-satunya pelarian dalam hal ini adalah rokok.

Ardhan merasa kesal. Apalagi ditambah tadi siang ada yang melihatnya merokok. Itupun yang melihatnya adalah Si BISON anak 10 IPS-1.

Ia sudah menghindari rokok selama satu tahun. Namun,lagi-lagi ia tak bisa berbuat apa-apa selama rokok itu tersimpan rapi di saku jaketnya.

Ardhan berharap jika si BISON itu mau menutup mulutnya. Karena bagaimanapun dia pasti akan dimarahi oleh sahabatnya--dan juga,ia tak ingin masuk ke ruang BK. Dari dulu hingga sekarang,tempat yang selalu ia hindari adalah ruang BK. Ardhan bukan takut karena ia akan di hukum atau semacamnya,tetapi pengurus BK akan memberinya surat panggilan orang tua. Dan Ardhan benci itu.

Ardhan memejamkan matanya.

Dan Ardhan berhasil.

Namun,ia akan bertemu dengan kesalahan itu lagi.

Dan Ardhan lagi-lagi benci itu.

• • •

Dhean sedang meneguk minuman softdrink nya sambil menatap layar televisi dengan santai. Ia mencoba untuk terhibur selagi Abang nya Dhion tidak ada disini.

Dhean sibuk menatap layar televisi yang menampilkan drama dari negeri ginseng Korea.

Tetapi,pikiran Dhean sibuk memikirkan hal tadi siang.

Rivaldi Ardhana,anak most wanted--ketua klub basket. Yang paling penting adalah dia adalah orang yang di taksirnya selama beberapa terakhir ini--MEROKOK?!!

Yang benar saja?

Kata Wildan,Ardhan sudah berhenti merokok semenjak SMA dan apa yang di lihat nya barusan itu apa? Kan gak mungkin itu kembaran nya.

Dhean menghela nafas lalu mengetikan pesan kepada sepupunya untuk datang kesini.

Dhean: Buruan kunyuk! Gue tunggu.

Aldi kunyuk: Elah,gue lagi boker ni. Lu tunggu kek lima menit,ntar gue kesono

Dhean mendengus.

Dhean: Lu tau kan?

Aldi kunyuk: Apa?

Dhean: Menunggu itu gak enak Al😪

Aldi kunyuk: Zzz😴

Dhean: Ih Al! Serius gue.

Aldi kunyuk: Gue kesono😑

WeightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang