Part 3

7.9K 525 21
                                    

-Kyuhyun POV-

Aku memasuki gedung apartemen yang sangat aku rindukan. Sudah satu bulan ini aku tidak menginjakkan kakiku di apartemen ini. Bagaimana kabar Hannie? Ahh.. pasti dia sangat merindukanku. Dia akan memelukku, menciumku, merajuk, pout, lalu menyuruhku untuk bercerita tentang kegiatanku sehari-hari yang membuatku tidak bisa mampir untuk menemuinya.

"Hannieee-ah.. aku datang. Aku membawa makanan kesukaanmu." Ucapku sedikit berteriak sambil berjalan menuju kemeja makan untuk meletakkan makanan yang sengaja aku beli untuknya.

Tak ada jawaban darinya. Aku pun memutuskan untuk pergi kekamarnya. Tidak seperti biasanya, dia tidak menyambutku saat aku datang ke apartemen. Biasanya dia langsung berlari saat mendengar pintu apartemen terbuka dan menyambutku dengan senyum bahagianya.

'CLEK'

"Hannie." Panggilku saat aku membuka pintu kamar. Tapi apa yang aku temukan? Aku menemukan seorang wanita yang berdiri memunggungiku didalam kamar itu. Tapi, itu bukan Hannie-ku. Postur tubuhnya sangat jauh berbeda, dari gaya berpakaiannya juga beda. Wanita ini memiliki tubuh semampai, kulit putih, dengan pakaian yang elegan bak wanita-wanita sosialita.

"Kyuhyun-ah." Panggil wanita itu saat dia berbalik dan melihat kearahku.

Aku benar-benar kaget saat mengetahui siapa wanita yang berada dikamar Hannie. "Jihyun? Kenapa kau ada disini?" ucapku dengan nada sedikit dingin.

"Ahh.. aku kesini untuk merapikan apartemenmu." Jawab Jihyun santai.

"Kau tidak perlu repot-repot seperti itu. Aku sudah menyewa orang untuk membersihkan apartemen ini, merawat apartemenini dan......."

"Dan menyewa seseorang untuk tinggal diapartemen ini dengan bayaran tubuhnya?" Sela Jihyun.

"JIHYUN!!"

"Apa? Benarkan? Aku sudah mengusir wanita jalang itu."

-Author POV-

'PLAK'

Secara spontan tangan kanan Kyuhyun memukul pipi kiri Jihyun. Tercetak jelas dipipi Jihyun bekas tamparan Kyuhyun. Jihyun memegang pipi yang baru saja ditampar Kyuhyun itu, tubuhnya bergetar karena baru kali ini ia ditampar oleh pria terlebih lagi pria itu adalah suaminya.

"Maafkan aku Jihyun. Aku tak sengaja menamparmu, sungguh..." lirih Kyuhyun sembari memegang kedua pundak Jihyun bergetar.

"Oppa... kau adalah suamiku. Kau seorang CEO prusahaan besar, aku adalah supermodel. Aku tidak ingin citra kita rusak karena wanita yang tak tau asal usulnya itu. Aku memang salah sudah mengusirnya tanpa izin dari mu. Tapi, apakah aku salah? Ini demi nama baik kita. Aku tidak mau ada isu-isu jelek di bulan pertama pernikahan kita sampai seterusnya." Jawab Jihyun yang kini sudah mulai meluncurkan air matanya.

"Aku mengerti Jihyun. Tapi, setidaknya aku harus menjelaskan semuanya dulu pada Hanna." Jawab Kyuhyun lembut. Ia mencoba agar Jihyun mengerti posisinya sekarang.

"Maafkan aku, jika aku salah. Tapi oppa, jangan harap kau bisa bertemu dengannya lagi." Ucap Jihyun. Setelah menyelesaikan ucapannya, ia langsung pergi meninggalkan Kyuhyun yang mematung didalam kamar.

Mendengar pintu apartemen ditutup dengan keras. Kyuhyun langsung mengambil handphoenya dan menelepon sekertarisnya. "Sulli, cepat cari keberadaan Hanna. Aku mau dia ditemukan secepat mungkin, jangan libatkan kepolisian." Ucap Kyuhyun pada sekertarisnya disebrang teleponnya.

-----!!!!!-----

-Hanna POV-

Aku yakin aku akan melupakanmu.

By My Side [END] Where stories live. Discover now