Epilog_White Eyes

6.3K 317 74
                                    

Bagaimana menggunakan Byakugan. Satu langkah lebih dekat dengan Hyuga Hiashi.

Hyuga Hiashi super ooc

Mempunyai menantu seorang pahlawan dan calon Hokage masa depan akan sangat menguntungkan bagi klan Hyuga. Posisi mereka di pemerintahan desa Konoha akan semakin kuat. Tapi disisi lain dia juga adalah seorang ayah, Hiashi tidak begitu yakin dengan kesungguhan putra Yondaime Hokage itu.

Berbeda dengan putrinya, keteguhan cintanya pada bocah itu tak sedikitpun ia ragukan. Keberaniannya saat melawan pimpinan Akatsuki hanyalah salah satu dari sekian banyak kesunguhannya.

Tapi bagaimana dengan Naruto, dia menyukai rekan setimnya Haruno Sakura, apakah perasaan seseorang bisa berubah dengan cepat. Dia tidak tau apa yang terjadi antara bocah itu dan putrinya saat misi penyelamatan Hanabi. Itu terjadi baru seminggu yang lalu, sekarang dia ingin melamar putrinya yang berharga. Hyuga Hiashi tidak mengerti, tapi dia juga berhutang budi pada Uzumaki Naruto karena berhasil menyelamatkan kedua putrinya.

"Demi dewa. Apa yang mungkin terjadi dalam waktu satu minggu." Pikiran negatif datang menghantamnya, bayangan pemuda mesum itu merusak putrinya yang polos, membuat urat dikepalanya menonjol keluar. "Jika itu yang terjadi, aku akan mematahkan setiap tulang yang ada di tubuhnya."

Sekarang dia harus mencari cara untuk menunda lamaran Naruto, setidaknya sampai hatinya benar-benar yakin. "Ini tidak boleh terjadi." Semenjak pulang dari toko perhiasan dia sudah banyak berbicara kepada dirinya sendiri. "Apa ini karena usia atau saya yang mulai gila?" Dia terus bergumam sembari mengitari ruangan pribadinya.

Jadi masalahnya sekarang, jika dia sendiri yang turun tangan, bukan tidak mungkin Hinata justru akan kecewa padanya atau lebih buruk putrinya akan membencinya dan memilih kawin lari dengan Naruto.

Mungkin dia tidak harus mengotori tangannya sendiri, menggunakan orang yang dekat dengan Naruto kedengarannya bagus. Jangan panggil dia kepala keluarga Hyuga jika tidak bisa memprediksi penolakan dari rekan-rekan Naruto dan Hinata. Jadi dia sudah siap dengan rencana cadangan, sesuatu yang bisa digunakan untuk menekan atau mungkin sedikit memaksa.

Dengan tergesa-gesa ia meninggalkan kediaman Hyuga untuk menemui seseorang yang akan membantunya tanpa banyak bertanya.

"Saya ingin memberikan kejutan untuk teman-teman Naruto dan Hinata, jadi saya membutuhkan bantuan mu?"

"Saya yakin mereka akan sangat berterimakasih pada mu," rayuan maut ala Hyuga Hiashi membuat pemuda itu bergegas menyiapkan peralatan ninjanya. "Jangan lupa bawa juga tinta berwarna" lanjut Hiashi.

Untuk hal seperti inilah byakugan dianugerahkan pada klan Hyuga, mata yang mampu melihat sesuatu yang disembunyikan orang lain. Terimakasih pada Kamisama.

Jadilah Hyuga Hiashi dan asistennya berkeliling Kohoha. Bersembunyi dibalik rimbunnya dedaunan pohon di pinggir jalan.

"Byakugan."

Visual penglihatannya berubah menjadi hitam putih, menembus sebuah dinding kamar seorang kunoichi berambut merah muda. Gadis itu menengok ke kanan dan kiri bagai pencuri di kamarnya sendiri, kemudian dia mengeluarkan sebuah foto berpigura sederhana dari bawah bantalnya.

Tak ada yang bisa disembunyikan dari pandangan mata bulannya, Hiashi melihat wajah seorang pemuda yang tampaknya tidak sadar seseorang sedang mengambil gambarnya, wajah yang sangat tampan, yang dia ketahui bermarga Uchiha. Tiba-tiba wajah gadis itu berubah merah, dipeluknya pigura itu sangat erat kemudian dia memonyongkan bibirnya dengan susah payah berusaha mencium bibir kaca Uchiha Sasuke.

...

"Mengapa kita berada sangat jauh dari kediaman klan Nara?" tanya asisten Hyuga Hiashi.

"Sekali kita tertangkap jutsu bayangan mereka kita tidak akan bisa kemana-mana lagi. Kau mau membuat kita malu?" jelas Hiashi.

Amethyst StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang