SLY-25

5.5K 286 8
                                    

Raisa dan Sena berjalan berdua, berjalan mengelilingi ibukota. Menikmati waktu berdua.

Mereka berfoto di berbagai spot foto di kawasan Jakarta, Raisa bahagia bersama dengan Sena hari itu.

"Makan dulu ya?" Raisa mengangguk. Mereka berjalan mencari tempat makan, mereka berjalan kaki tidak menggunakan motor Sena.

Sena merangkul pinggang Raisa, seolah Raisa tak boleh ada yang menyentuhnya.

Mereka makan di salah satu resto. Setelah itu mereka berjalan kembali, ke pantai utara Jakarta. Tak seindah pantai di luar Jakarta, tetapi bagi Sena sama saja asal bersama Raisa.

Kemana pun dan dimana pun, asal bersama dengan orang terkasih semua terasa nikmat dan membahagiakan.

"Raisa, kamu tau gak siapa aku?" Tanya Sena yang berhasil membuat Raisa tertawa.

"Taulah, Radita Sena Andrea pacar aku" kata Raisa diikuti kekehannya.

Sena mengulurkan tangannya dan dijabat oleh Raisa.

"Kenalin, aku Sena Andrea sekarang masih jadi pacarnya Raisa Tamara, tapi nanti jadi masa depannya dan ayah dari anak-anaknya Raisa Tamara."

Raisa tertawa bahkan hampir menangis.

"Loh aku ini serius, ca"

"Serius apa?" Hening.

"Serius jalanin hidup bersama kamu."

"Jangan gombal ih!"

Mereka tertawa. Sena mendekap Raisa yang lebih pendek darinya.

"Enak ya punya pacar pendek," Raisa tak terima dibilang pendek memukuli bahu Sena.

Sena tertawa-tawa dan mencoba menangkis tangan Raisa.

"I love u, cabul"

Tiba-tiba mencium punggung tangan Raisa. Mereka sedang berdiri sampingan di pagar tepi pantai. Memandang lurus matahari yang akan tenggelam.

Raisa bersandar pada bahu Sena. Sena mengusap lembut kepala Raisa, mencium pucuk kepalanya.

Mereka terhanyut terbawa suasana senja kala itu. Tidak ada yang bersuara. Hening, menyaksikan sang matahari pulang ke tempat kepulangannya.

"Raisa, aku diterima Universitas di Bandung." Raisa mendongkakkan kepalanya.

"Terus Samuel dan Papa tetep di Jakarta kan?"

Sena menggelengkan kepalanya.

"Aku pindah rumah ke Bandung, Samuel juga akan sekolah di sana. Papa pulang ke Bandung seminggu sekali."

Raisa menjatuhkan kepalanya di dada Sena. Menyerah harus seperti ini lagi. Ia harus kehilangan kekasihnya lagi. Berjarak jauh dengan kekasihnya lagi.

"Aku capek ditinggalin kamu terus," kata Raisa saat berada di dalam dekapan Sena.

"Kamu nyerah? Ini belum seberapa dari perjalanan kita,"

"Aku capek, sayang. Aku gak bisa jauh dari kamu!" Raisa memukuli dada Sena.

Sena mendekap Raisa mengusap lembut rambut Raisa. Menciumnya dengan sayang.

"Aku kan bisa pulang ke Jakarta kalau kamu kangen. Aku gak akan tinggalin kamu, ca" Sena masih mengusap lembut rambut Raisa.

Raisa sedang menangis dalam dekapan Sena. Dia sedih karena merasa hubungannya terlalu banyak rintangannya.

Dari mulai mereka harus backstreet dari kakak Raisa, banyak yang menyukai dan menginginkan Sena, sikap Sena yang mudah berubah. Lalu sekarang, mereka harus berhubungan jarak jauh.

Someone Like You [END]Where stories live. Discover now