Dragon Fang Spear vs Cangkul Sawah

1.6K 26 2
                                    

Chapter 19 : Dragon Fang Spear vs Cangkul Sawah

Sementara itu, Zhuge Liang baru saja kembali dari perang besar di utara melawan Sima Yi untuk keempat kalinya. Selagi kepalanya pusing memikirkan masalah perebutan wilayah dan ekspredisi yang tidak kunjung menuai hasil, Zhuge Liang baru menyadari sekarang bahwa Kaisar Xiaohuai telah mengambil seorang selir. Dan ketika diperhatikan lagi, ia baru menyadari bahwa permaisuri tidak kelihatan sejak ia kembali dari utara.

“Kemanakah Permaisuri Zhang? Apakah terjadi sesuatu padanya? Aku tidak pernah melihatnya lagi belakangan ini?” tanya Perdana Mentri pada Kaisar Xiaohuai.

Kaisar dengan wajah agak sedih, berkata dengan singkat, “ia pergi.”

“Pergi kemana?”

“Katanya mau mencari keluarga kakak iparnya.”

“Kakak ipar? Bukankah Zhang Bao dan istrinya baik-baik saja?”

Kaisar Xiaohuai cepat-cepat meralat, “maksudku, kakak iparnya, istri dari Guan Ping. Istri dari anak Jendral Guan Yunchang yang tewas dibunuh bersamanya di Yi Ling.”

“Mai Cheng.” Ralat Perdana Mentri dengan sabar.

“Hehehe…iya, iya, Mai Cheng maksudku…hehe…” sekali lagi Liu Shan cengengesan.

Zhuge Liang memang sempat mendengar kabar bahwa setelah propinsi Jing jatuh ke tangan Wu, janda Guan Ping tidak terdengar kabarnya lagi. Melacaknya pun sulit karena sepertinya sang janda menggunakan nama samaran dan tidak melarikan diri ke wilayah Shu.

“Lalu, sejak kapan dia pergi?” tanya Zhuge Liang lagi.

Liu Shan dengan wajah memelas karena takut perdana mentri marah lalu berkata, “Ehh… sejak anda berangkat kampanye utara. Entah kapan, aku lupa.”

Kini kedua alis perdana mentri saling bertautan. Ia berhenti mengipasi diri dan menutupi bibirnya dengan kipas bulu angsanya. Cukup lama juga permaisuri pergi meninggalkan istana. Perdana mentri khawatir telah terjadi sesuatu padanya. Dua atau tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar bila konteksnya adalah mencari seseorang di tanah musuh.

Lalu ia memutuskan, “Kita harus adakan pencarian.” Setelah itu ia memanggil beberapa orang panglima mudanya.

Namun begitu kaisar berkata, “Ah, sepertinya tidak perlu, kurasa ia baik-baik saja. Sebentar lagi mungkin kembali.”

“Saya tahu bahwa Yang Mulia Permaisuri Zhang adalah panglima perang yang juga pandai berkelahi dan kuat. Tapi tetap saja, kita tidak bisa menutup kemungkinan bahwa ia terkena masalah dan butuh bantuan kita.” Kata Zhuge Liang.

“Aku percaya dia baik-baik saja. Lagipula, ia pergi bersama sepupunya yang katamu cukup hebat sewaktu kau sedang menakhlukkan Nanman itu…”

Mendengar itu, kedua mata Zhuge Liang langsung menajam dan aura kemarahan langsung terasa membara darinya. “Apa?”

“Ia pergi dengan Guan Shuo.”

Zhuge Liang begitu marah mendengar informasi itu sehingga tanpa sadar, kipas bulu angsa yang sedang digenggamnya telah diremasnya hingga rusak. Kemudian ia memanggil pesuruhnya. “Tidak usah panggil Chen Shi dan Dong Ba! Panggil Zhao Zilong dan Ma Dai!”

Liu Shan begitu terkejut melihat kemarahan Perdana Mentri. “Ke, kenapa anda marah? Bukankah Guan Shuo orang baik?”

“Guan Suo, yang mulia. Dia orang baik, setia pada tugas, berharga diri tinggi, dan sedikit arogan. Aku pun sempat mempercayakan nyawaku di tangannya, tapi untuk masalah ini…”

Pada saat yang sama, Jendral veteran, Zhao Zilong dan Ma Dai sudah hadir menghadap.

Zhuge Liang segera memberi instruksi. “Cepat kalian cari informasi mengenai keberadaan Permaisuri Zhang sekarang ini. Bersamanya ada Guan Suo. Cari dan temukan mereka. Bawa senjata kalian, bila ada sesuatu yang salah, bunuh saja si Guan Suo itu. Tapi apapun yang terjadi, prioritas kalian adalah membawa pulang kembali Permaisuri Zhang dalam keadaan selamat, sehat dan hidup.”

Dynasty Warriors fanfic : Folk-taleWhere stories live. Discover now