Part - 18

14.6K 502 3
                                    

Happy reading!!



Di suatu tempat disisi lain permukaan bumi terlihat seorang pria sedang membaca E-Mail yang dikirim kekasihnya, terlihat dari raut wajahnya pria tersebut terlihat sedang menahan emosi.

"Sialan! Ternyata dia sudah tau tentang hubunganku dengan assey." Geram pria itu.

"Baiklah adriell kamu yang memulai semua ini." Ucap pria tersebut sambil tersenyum licik.

Tak lama kemudian pria tersebut mengeluarkan handphone nya dan terlihat sedang menelfon seseorang.
"Halo"
"...."
"Ya,tolong siapkan tiket ke Indonesia secepatnya."
"..."
"Saya tunggu!"

Tidak lama kemudian pria tersebut mematikan sambungan telefon itu.
"Tunggu adriell. Aku akan membalasmu! Kamu akan merasakan apa yang dulu aku rasakan." Batin pria itu.
------------------

Pagi menyambut sinar matahari masuk melalui celah-celah jendela,terdengar suara burung berkicau. Addriella sudah bangun dari tidurnya tapi ia tidak langsung bangun melainkan melakukan kegiatan pagi yang ia lakukan secara rutin setiap pagi yaitu memandangi wajah suaminya tidur.

Adriell yang tau wajahnya dipandangi dari tadi oleh sang istri tidak langsung bangun melainkan tetap pura-pura tidur.
"Sudah puas memandangi wajahku hmm?" Ucap adriell tiba-tiba

Addriella kaget. "Bagaimana ia bisa tau?" Batin Addriella.

"Aku tau kamu memandangiku daritadi sayang. Bahkan ketika diam-diam kamu mencium pipiku." Ucap adriell mencoba menebak pikiran Addriella.

Addriella tersipu malu,bahkan sekarang pipinya sudah memerah bagaikan kepiting rebus. Adriell yang melihat hal itu tersenyum lalu memeluk Addriella.
"Kamu kalo mau cium aku jangan diem-diem gitu. Kalo mau langsung aja bilang sama aku." Ucap adriell jahil sengaja menggoda Addriella.

"En..gga kok. Kata siapa aku cium kamu diem-diem? Kamunya aja yang geer."

"Oh jadi kamu ngga mau ngaku? Oke,kalo kamu gak mau ngaku aku bakal kasih kamu hukuman."

"Si..apa takut." Ucap Addriella menantang adriell.

"Oh sekarang kamu berani sama aku. Oke aku bakal hukum kamu.
Cup
Itu hukumannya karena kamu gamau ngaku." Ucap adriell sambil mencium pipi Addriella.

Addriella yang diperlakukan seperti itu oleh adriell shock.
"Morning kiss sayang." Bisik adriell.

Addriella tersenyum mendengarnya.
"Morning too." Balas Addriella.

"Kok nggak ada  sayang-nya sih?"

"Kan yang penting aku udah ngucapin."

"Salah. Harusnya kamu bilang gini 'morning too sayang.' Gitu." Ucap adriell sambil memanyunkan bibirnya.

Addriella sangat gemas melihat tingkah adriell.
"Yaudah aku ulangin nih ngucapinnya.
'Morning too sayang'  tuh udah."

"Nah,gitu dong baru istri aku namanya."

"Dasar. Udah sana kamu mandi nanti terlambat ke kantor."

"Aku males kerja." Ucap adriell santai sambil menidurkan badannya lagi.

"Kamu gak boleh gitu. Gimana nanti nasib karyawan kamu kalo bos-nya begini."

"Addriella sayang. Aku males kerja karena hari ini hari Sabtu. Aku libur hari ini."

She is mine! {SLOW UPDATE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang