31 [Plan]

1.2K 82 2
                                    

Disinilah sekarang Soora berada bersama Tao. Ia memutuskan tinggal semalam di apartemen ini. Wanita itu baru saja berganti baju dengan kemeja milik Tao dan hanya menggunakan hots pans sebagai bawahnnya. Rambut pirangnya terurai dengan makeup yang masih melapisi wajahnya.

"Jadi kau mengenal gadis itu sejak lama?"

"Ya, kami sangat dekat sebelum kejadian hari itu."

"Kejadian apa?"

"Dia kecelakaan, dan ingatannya hilang semua."

"Dan ayah ku lah yang melakukan itu semua" lanjut Tao.

Raut wajah Soora tampak terkejut mendengarnya.

"Apa kau akan merebutnya lagi?"
Tanya Soora penuh selidik.

"Tentu saja. Aku masih mencitai Hyuna." Jawab Tao mantap. Ya dia tidak akan melepaskan Hyuna begitu saja.

Tapi kenapa kau baru datang sekarang? Ketika Hyuna sudah jatuh hati dengan Namja lain.

"Kau akan tinggal disini sampai kapan?" Tanya Soora setelah meneguk minuman kaleng yang tadi diberikan Tao.

"Mungkin bulan depan aku akan pulang. Aku hanya ikut ayah ku yang sedang mengurus perusahaan nya disini." Jawab Tao. Tubuhnya bersender pada sofa dan kepalanya mendangak melihat langit-langit putih apartement.

Suasana hening seketika. Tak ada pembicaraan diantara mereka lagi. Hingga Soora kembali membuka mulutnya.

"Bagaimana jika kita bekerja sama?" Ujar Soora, sontak membuat Tao menegakkan kembali posisi tubuhnya.

💝L.OD💝

HYUNA POV

Kata Suho oppa, hari ini Kim Company akan mengadakan pesta dengan perusahan-perusahan lainnya yang sudah lama bekerja sama di bidang produk industri ini.

"Chanyeol...antarkan aku ke mall. Sekarang."

Dari sejam yang lalu, Chanyeol masih dengan posisi tiarap nya di atas sofa. Asik menonton kartun pororo.

Yaa seminggu lebih ini kita menjadi pengangguran karna masih libur, aku dan Chanyeol baru dua minggu lagi menjadi anak kuliahan.

"Aniyoo..aku masih ingin melihat pororo." Walau aku sudah menarik-narik lengannya agar bangkit dari soffa, tapi percuma saja karna badannya sangat berat. Ya seperti poby. Karakter beruang putih yang menjadi teman pororo.

"Kau lebih cocok menjadi poby."

"Poby? si beruang putih besar itu?"

"Iya. Karna kau berat seperti dia."

"Tidaak. Aku pororonya dan kau pety si pinguin cantik itu."

"Kenapa harus pety?" Tanya ku dengan menaikan satu alis, tapi nyatanya gagal. Dan Chanyeol terkekeh melihatnya.

"Karna pety sangat mencintai pororo dan sebaliknya." Chanyeol membalikan tubuhnya dan menarik tangan ku sehingga kini aku duduk di badannya.

Chanyeol masih dengan posisi tidurnya lalu mengambil tangan kanan ku. Tiba-tiba ia mengecupnya.

"Pororo sangat ingin menikahi princess kecil seperti pety."

"Dan kau sama seperti pety yang parah dalam hal memasak, kecuali cream soup buatan mu dulu." Lanjut Chanyeol.

Seketika muka ku merona merah karna menahan malu.

"Jika kau tidak ingin mengantarku, biar Lay ge saja yang menemani ku belanja."

Love Of Dare✔️Where stories live. Discover now