[3]

2.9K 213 7
                                    

Semua member BTS sedang kumpul di markas mereka. Mereka semua terdiam hening setelah mendengar penjelasan dari Taehyung. Berat bagi mereka untuk mempertimbangkan itu semua. Mereka tetap ingin menjadi geng terkuat dan tak terkalahkan, tapi satu sisi memang ada benarnya juga apa yang dikatakan Yerin.

"Aku muak! Mana Jiwa Bangtan?? Hanya karena CINTA semua berubah??" Rapmon terilihat sangat resah, dalam hatinya dia tidak terima dengan apa yang Yerin katakan. Sejujurnya dia ingin menyalahkan para gadis pindahan itu, karena sejak mereka masuk ke Bangtan School, semua orang banyak berubah terutama sahabat-sahabatnya BTS.

"Berubah karena cinta? Sangat konyol!" lanjut Rapmon. Suga melihat Rapmon berkata seperti itu berusaha menenangkan Rapmon. Suga sebenarnya bingung harus berpihak kepada siapa, sahabat terdekatnya adalah Rapmon, tapi satu sisi dia juga memikirkan sahabatnya yang lain, dia tidak tahu harus berpihak pada siapa.

"Aku mengerti bagaimana perasaanmu Rapmon, tapi apakah kita harus tetap seperti ini??" Jin menghampiri Rapmon dan melontarkan pertanyaan seperti itu. Rapmon hanya terdiam dengan ekspresi masih kesal.

"Benar, apakah kita masih seperti ini? Ingat kita tidak selalu menjadi anak SMA. Kalaupun kita tetap di SMA, itu tandanya kita tidak lulus-lulus dari sekolah ini. Apa kau ingin dikatakan orang terbodoh?" lanjut Suga agar menyadarkan Rapmon. Semoga Rapmon tidak berkeras hati, karena Suga sahabat terdekatnya sendiri pun jadi tidak berpihak padanya.

Jungkook yang hanya diam memperhatikan teman-temannya akhirnya angkat bicara. "Ya benar, aku secara pribadi pun mengerti apa yang dirasakan Rapmon. Kita berubah sejak ada mereka? Iya benar, kita berubah. Tapi apakah perubahan dari mereka itu perubahan kearah yang lebih buruk? Tidakkan? Aku justru bersyukur. Sejak ada mereka, banyak hal positif yang aku dapatkan. Bukan karena cinta, ingat bukan karena cinta! Yang aku temukan dari mereka adalah bagaimana aku menjadi orang yang lebih baik lagi, terlintas dalam pikiranku untuk meraih cita-citaku. Tidak salahkan?? Aku tidak ingin diremehkan oleh orang-orang, anak geng itu membuat kita dicap tidak baik dimata orang-orang banyak. Kalian ingat kejadian aku dihina oleh teman semasa SMP ku? Mereka memandang kita sebelah mata. Dimata mereka kita ini hanyalah seorang anak berandalan yang kerjaannya mengganggu kenyamanan mereka, anak berandalan yang tidak tahu arah tujuan hidup. Aku harap kalian mengerti maksudku" jelas Jungkook kepada teman-temannya itu. Yang lain hanya terdiam. Tidak ada yang salah dengan perkataan Jungkook.

"Perkataanmu sangat mengagumkan!" Jhope menatap Jungkook dengan rasa kagum. Jungkook hanya tersenyum melihat ekspresi Jhope dengan mulut terbuka kagum.

"Aku sebenarnya juga bingung. Kita berkelahi terus menerus tujuannya apa ya? Yang ada badanku jadi sakit-sakitan, wajahku memar bengkak sana-sini. Apakah itu akan mengurangi ketampananku? Apakah Yuju akan menyukai ku? Ups! Aku keceplosan" Jimin langsung menutup mulutnya. Dia juga sadar, tujuan mereka berkelahi selama ini tujuannya untuk apa dan yang ada mereka terluka akibat berkelahi. Dia juga keceplosan ketika menyebutkan nama Yuju, jelas dia menyukai Yuju.

"Yak! Kau ini masih saja narsis" Jhope melemparkan kaleng bekas minuman soda ke arah Jimin, Jimin hanya terkekeh karena perkataannya tadi.

"Sudah-sudah. Jadi keputusannya bagaimana? Rapmon, bagaimana denganmu?" Jin melerai dua kecebongnya BTS itu, Jhope dan Jimin. Jin juga tidak lupa akan Rapmon, dia tetap menanyakan keputusan dari Rapmon, karena BTS bukan BTS bila tanpa Rapmon.

"Hmm.." Rapmon hanya diam dan menunduk kebawah. Dalam hatinya benar apa yang teman-temannya katakan. Hanya saja dia masih belum siap dengan keadaan baru ini.

"Baiklah." Jawab Rapmon singkat. Rapmon menyetujui. "Tapi aku tetap tidak ingin melihat BTS menjadi lemah dan lembek. Tetap tunjukan BTS itu terkuat, jangan jadi lemah karena gadis-gadis cantik!" lanjut Rapmon kemudian dia pergi keluar. Melihat Rapmon keluar yang lain juga menyusul Rapmon dan berlari merangkul Rapmon, sahabat terbaik mereka semua. Rapmon hanya tersenyum dan pasrah di peluk oleh sahabat-sahabatnya itu.

[BANG-CHIN] PROGRESS NOT PERFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang