[1]

3.5K 220 9
                                    

(Jungkook POV)

"Lalala~ lalala~"

Aku mendengar seseorang sedang bersenandung, suaranya terdengar merdu. Aku mencari tahu darimana asal suara itu. Ah suara itu berasal dari halte bus itu. Ketika gadis itu berbalik, oh my god! Ternyata dia! Baiklah, aku akan menghampirinya.

Diam-diam aku berjalan dengan santai menuju halte dimana gadis itu sedang duduk menunggu bus sekolah tiba. Dia terlihat sangat anggun duduk manis dibangku halte sambil mendengarkan lagu dari earphonenya. Sepertinya dia tidak menyadari kehadiranku.

"Yak!" Tiba-tiba aku melepaskan earphone dari telinganya.

"Eoh!"

Dia terkejut karena aku tiba-tiba ada dihalte itu. Ternyata benar, dia tidak menyadari kehadiranku.

"Hai Jung Eunha" sapaku kepadanya. Jujur aku merasa canggung, tapi aku ingat perkataan Taehyung kemarin. Aku dengan segenap hati memberanikan diriku.

"Eh, hai Jungkook. Sedang apa kau disini? Apa kau sedang menunggu bus sekolah juga?" tanyanya bingung.

"Ah iya, aku juga sedang menunggu bus disini. Kebetulan ada dirimu, jadi kita bisa berangkat ke sekolah bersamaan" jawabku. Padahal aku biasa berangkat ke sekolah berjalan kaki sekaligus olahraga bagiku. Tapi aku mendengar senandung merdunya membuatku ingin menghampirinya.

"Oh begitu. Itu busnya tiba. Ayok Jeon Jungkook" serayanya berdiri dan bersiap-siap ingin menaiki bus itu.

"Ah ne.." Aku mengikutinya dari belakang.

Hanya ada satu kursi yang kosong, aku menyuruhnya duduk dan aku berdiri didekatnya.
Ketika pemberhentian di halte berikutnya, ada seorang nenek-nenek masuk kedalam bus. Seperti yang aku katakan tadi, hanya ada satu kursi kosong dan sayangnya telah ditempati oleh Eunha.

"Ah. Nenek silahkan duduk disini, biarkan aku saja yang berdiri" seketika Eunha berdiri dan mempersilakan nenek itu duduk di kursinya. Nenek itupun tersenyum kemudian duduk dikursi yang telah Eunha persilahkan.

"Kau memiliki rasa respect yang sangat tinggi" ucapku kepadanya.

"Itu memang sewajibnya" jawabnya sambil menggaruk tengkuknya yang menurutku tidak gatal. Aku pastikan dia merasakan hal seperti yang aku rasakan, yaitu perasaan canggung.

"Ciiiiittttttt"

Tiba-tiba supir bus mengerem dengan mendadak demi menghindari seorang anak bersepeda yang melewati jalur bus dengan tidak hati-hati. Tapi apa yang terjadi? Eunha seketika memeluk tubuhku karena ia nyaris terjatuh dan tidak dapat menyimbangi dirinya ketika bus di rem dengan tiba-tiba.

Jleb. Perasaanku kali ini sangat berbeda. Suasana seperti ini benar-benar membuatku semakin merasa kikuk.

"Mian.. Mianhae Jeon Jungkook. Aku tidak berhati-hati" ia merasa bersalah dan membukuk dihadapanku.

"Ah gwenchana. Kejadian tadi kejadian yang tidak terduga, supirnya mengerem dadakan sehingga kau jadi tidak seimbang" ucapku sambil memegang bahunya.

...

Tibalah kami di sekolah dan kami berdua berjalan bersama menuju kelas. Ya kami adalah teman sekelas, jadi sekalian saja jalan bersama dengannya.

"Teman-temanmu mana?" Eunha bertanya. Aku sedari tadi pergi sendirian, mungkin dia bingung kenapa diriku sendiri. Dia biasa melihatku pergi bersama teman-teman gengku, BTS.

"Mereka telah pergi duluan. Mungkin mereka sudah tiba dikelas dari kita" jawabku kepadanya. Dan dugaanku benar!

Aku melihat Taehyung duduk diatas mejanya, sambil tersenyum. Senyumannya menyembuyikan sesuatu. Ada maksud lain dari senyumannya itu. Iya aku yakin!

[BANG-CHIN] PROGRESS NOT PERFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang